Ajudan Kapolda Kaltara Meninggal

Curhat Ajudan Kapolda Kaltara, Brigadir Setyo Herlambang Sempat WA Istri sebelum Tewas Tertembak

Curhat ajudan Kapolda Kaltara sebelum tewas tertembak. Brigadir Setyo Herlambang sempat chat WhatsApp istri 20 menit sebelum tewas di rumah dinas

|
Editor: Amalia Husnul A
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Jenazah Brigadir Setyo Herlambang tiba di rumah duka di dukuh Bojong, Sumber Agung, Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (23/9/2023) sekira pukul 16.49 WIB. Curhat ajudan Kapolda Kaltara kepada sahabat. Brigadir Setyo Herlambang sempat chat WhatsApp istri 20 menit sebelum tewas tertembak di rumah dinas. 

Kabar itu disampaikan dari teman korban melalui telepon.

"Dapat telepon dari temannya katanya kecelakaan. Tapi kecelakaan apa maksudnya saya tidak tahu. Kejatuhan genting aja itu bisa dikatakan kecelakaan," tuturnya.

Dwi menjelaskan istri korban meminta autopsi dilakukan di Semarang. Saat dilakukan autopsi dirinya melihat ada luka tembak di dada kiri korban.

"Lukanya hanya satu tembus ke belakang," bebernya.

Di sisi lain Dwi menjelaskan korban sudah 10 tahun berdinas di luar Jawa. Pulangnya pun setiap dua tahun sekali.

Baca juga: Terungkap Alasan Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Semarang Usai Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas

"Sementara istrinya, perawat di Rumah Sakit Tlogorejo. Jadi hubungannya jarak jauh kalau sama suaminya," tuturnya.

Ia menuturkan selama hubungan adiknya baik-baik saja. Tidak ada hal yang mencurigakan selama ditinggal dinas.

"Hubungannya baik-baik saja. Tidak ada kode apapun," tandasnya.

Ingin Pindah Tugas ke Jawa

Sementara itu, sahabat Brigadir Polisi Setyo Herlambang Riski Aritonang menyampaikan sebuah curhatan ajudan Kapolda Kaltara tersebut.

Sosok Brigadir Polisi Setyo Herlambang ternyata pernah curhat soal keinginannnya pindah dinas ke pulau Jawa. 

Menurut Riski Aritonang, ajudan Kapolda Kaltara tersebut sering curhat kepadanya bahwa ingin pindah dinas ke pulau Jawa.

Alasannya, ia ingin merawat orangtuanya yang sudah tua, terlebih almarhum adalah anak laki-laki satu-satunya. 

"Terakhir kita berkabar pada 10 September 2023. Bambang cerita ingin sekali pulang ke Jawa. Ingin jaga ibunya. Impian itu belum tercapai," katanya saat di rumah duka, Sabtu (23/9/2023).

Anggota komisi B DPRD Kendal ini mengaku, sudah kenal dengan almarhum sejak SMA.

Baca juga: Terjawab Penyebab Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Bersimbah Darah, Lalai Tertembak Senjata Sendiri

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved