Berita Nasional Terkini
Hasil Otopsi Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Luka Tembak di Dada Kiri Tembus Jantung dan Paru
Hasil otopsi kematian Ajudan Kapolda Kaltara, luka tembak di dada kiri tembus jantung dan paru.
Sejauh ini, Budi membantah jika korban tewas karena bunuh diri melainkan diduga karena kelalaian saat memegang senjata api tersebut.
"Kalau bunuh diri asumsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," ucapnya.
Jenazah tiba di rumah sakit pukul 12.30 WIB. Korban diterbangkan dari Tarakan, Kalimantan Utara ke Surabaya.

Lalu dilanjutkan dengan perjalanan jalur darat ke Semarang untuk menjalani otopsi atas permintaan sang istri.
Rombongan keluarga turut menunggu otopsi korban di ruang Dokpol.
Kapolda Kaltara juga sempat datang. Sementara proses otopsi dimulai pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Baca juga: Profil Brigpol Setyo Herlambang: Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Senpi di Samping Jasad
Usai otopsi, jenazah dipulangkan ke rumah duka di wilayah RT01/RW04, Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal untuk dimakamkan.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas di kamarnya di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023) sekira pukul 13.00 WITA.
Di sebelahnya ditemukan senjata api milik korban. Kabid Humas Polda Kaltara menyebut korban lalai saat membersihkan senjata api.
Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Kaltara di Tarakan untuk visum luar. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.