Berita Penajam Terkini

Cegah Paham Radikalisme di Penajam Paser Utara, Dimulai dari Sekolah Menengah

Polres Penajam Paser Utara (PPU) berupaya mencegah munculnya paham radikalisme di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Penyuluhan paham radikalisme, intoleransi dan anti pancasila di SMA 05 PPU, Kalimantan Timur, Senin (25/9/2023). Tidak hanya di kalangan pelajar, Polres Penajam Paser Utara juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum, melalui jajaran bhabinkamtibmas. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) berupaya mencegah munculnya paham radikalisme di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Untuk itu, upaya pencegahan gencar dilakukan, agar tidak menyusup masuk ke tengah-tengah masyarakat.

Penyuluhan pun mulai diberikan, kepada siswa SMA 05 Penajam Paser Utara.

Hal itu sebagai langkah awal, mencegah adanya paham radikalisme serta intoleransi dan anti pancasila dikalangan anak muda.

Baca juga: Tangkal Radikalisme di IKN Nusantara, TNI Masih Kekurangan 3 Kodim dan 596 Babinsa

Demikian dipaparkan oleh Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Hendrik Eka Bahalwan melalui KBO Sat Binmas Polres Penajam Paser Utara, Iptu Widodo.

Dia mengungkapkan bahwa anak muda umumnya rentan terkena paham radikalisme, apabila tidak segera diberikan pemahaman sejak dini.

Umumnya mereka akan dengan mudah menerima informasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Kita mulai penyuluhan dari kalangan pelajar, mereka rentan menerima informasi karena perkembangan teknologi,” ungkapnya pada Senin (25/9/2023).

Baca juga: Pencegahan Paham Radikalisme Jadi Atensi Khusus Kepolisian Republik Indonesia.

Ia juga menjelaskan bahwa kalangan anak sekolah juga belum banyak mengenali tentang paham radikalisme tersebut.

Dikhawatirkan secara tidak sadar mereka tergabung ke dalam komunitas tertentu, yang mengandung unsur radikalisme.

Untuk itu, mereka diminta untuk lebih selektif, dan melaporkan kepada pihak kepolisian apabila menyadari hal tersebut.

“Jangan ragu untuk melapor, karena jika sudah bergabung itu akan sulit untuk menarik diri,” jelasnya.

Baca juga: Pj Bupati PPU Kunjungi Kantor DPRD PPU, Bahas Percepatan Penyusunan RTRW

Paham radikalisme ini, kata Iptu Widodo, berdampak buruk bagi persatuan dan kesatuan, karena bisa mengundang perpecahan di tengah masyarakat.

“Untuk itu harus diantisipasi sejak dini,” pungkasnya.

Tidak hanya di kalangan pelajar, Polres Penajam Paser Utara juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum, melalui jajaran bhabinkamtibmas.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved