Berita Nasional Terkini
Mertua yang Dibunuh Menantu WNA Amerika Ternyata Sempat Lapor Polisi, Kades Duga Masalah Sepele
Sebelum menghabisi nyawa mertuanya, ALW (35) WNA asal Amerika Serikat ternyata sempat dilaporkan oleh korban oleh ke pihak kepolisian.
Awalnya, memang pihaknya melihat daripada kejadian tersebut adalah permasalahan di keluarganya.
"Dan kita melakukan dahulu mediasi. Namun, korban (A) yang merupakan mertuanya tersebut tetap melakukan laporan polisi," katanya.
Untuk itu, pihaknya pun menerima laporan polisi tersebut dan setelah membuat laporan polisi selanjutnya dilakukan proses hukum.
"Dan kebetulan, di hari Jum'at (22/9/2023) kemarin sodara ALW kita undang dengan perkara pengrusakan."
"Yang bersangkutan pun hadir dan sudah kita lakukan pemeriksaan," ucap Ali.
Setelah ALW dilakukan pemeriksaan terkait pengrusakan, hari Jum'at (22/9/2023 sore pun dilakukan gelar perkara untuk dilakukan penyidikan.
Sementara terkait masalah deportasi ALW (35) WNA asal Amerika Serikat adalah kewenangan daripada pihak keimigrasian.
"Kita sendiri menunggu dari pihak imigrasi, seperti apa untuk masalah deportasi. Karena, itu adalah kewenangan imigrasi," ujarnya.
Kata Warga
Seorang warga setempat, Rizal, mengatakan bahwa pembunuhan pertama kali diketahui oleh tetangga korban.
"Tetangga awalnya mengira ada yang berantem tapi saat dilihat oleh tetangga di samping rumahnya ternyata pelaku sedang mendorong dan menggorok korban," ujar Rizal kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP, Minggu (24/9/2023) siang.
Sebelumnya, WNA ini sempat dilaporkan ke pihak kepolisian karena telah merusak rumah mertuanya yang kini menjadi korban.
"Setelah dilaporkan, katanya harus ada prosedur dari duta deportasi. Jadi, saat ini masih tahap pendalaman dan pelaku pun masih berkeliaran hingga terjadi aksi pembunuhan ini," katanya.
Baca juga: Camat Ancam Ayah Siswi yang Buta Dicolok Kakak Kelas: Dipecat Jika Tak Cabut Laporan dan Minta Maaf
Kepala Desa Raharja, Yayat Ruhiyat, menyampaikan pembunuhan yang dilakukan WNA terhadap warganya ini dipicu masalah spele.
"Awalnya dipicu gara-gara usaha bersama yang dijalankan korban dan pelaku. Tapi, WNA ini merasa kecewa," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.