TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar

TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar, Apinya Merembet jadi Kebakaran Lahan

Ia juga menjelaskan sumber air begitu terbatas. Namun bersama PMK lainnya mereka mengupayakan ketersediaan air tak putus.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD Samarinda
Keadaan kebakaran di TPA Bukit Pinang Samarinda yang tak kunjung padam, Minggu (24/9/2023) malam. Telah memberikan efek buruk, kobaran api sambar lahan yang berada di sekitarnya, jadilah kebakaran lahan.  

Tak Kunjung Padam, Kebakaran di TPA Bukit Pinang Samarinda Merembet ke Lahan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - TPA Bukit Pinang di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami bencana kebakaran di tengah situasi kondisi cuaca yang kemarau. 

Petaka ini memberikan efek negatif bagi di lingkungan sekitar TPA Bukit Pinang Samarinda, Minggu 24 September 2023. 

Catatan TribunKaltim.co, hingga saat pukul 18.30 Wita, api yang melahap TPA Bukit Pinang Samarinda sulit ditaklukan, api masih berkobar. 

Bahkan dari informasi yang diperoleh TribunKaltim.co pada petang, api mulai merembet ke lahan kosong yang berada di bawah lereng bukit TPA Bukit Pinang. 

Baca juga: Kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda, DLH sebut Bukan Tempat Penumpukan Sampah

Lahan tersebut terhubung ke area hutan Jalan Poros Samarinda Tenggarong dan sejumlah permukiman warga Kota Samarinda

Belum ada informasi pasti mengenai berapa luasan lahan yang telah terbakar.

Situasi terkini TPA Bukit Pinang Samarinda yang mendadak terbakar, Minggu (24/9/2023). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Situasi terkini TPA Bukit Pinang Samarinda yang mendadak terbakar, Minggu (24/9/2023).  (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Namun dipastikan kala itu api terus meluas dan para pemadam kebakaran gabungan masih bertahan di lokasi kejadian.

Titik-titik api terus bermunculan. Saat malam hari melakukan pemadaman tidak ada penerangan.

"Cuma pakai senter. Untung terang bulan," kata Nusa Indah, salah satu koorlap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda.

Upaya pemadaman yang dilakukan oleh pemadam kebakaran (PMK) gabungan dalam musibah terbakarnya TPA Bukit Pinang Samarinda, Minggu (24/9/2023) siang.
Upaya pemadaman yang dilakukan oleh pemadam kebakaran (PMK) gabungan dalam musibah terbakarnya TPA Bukit Pinang Samarinda, Minggu (24/9/2023) siang. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Kepulan Asap Kemana-mana

Ia juga menjelaskan sumber air begitu terbatas. Namun bersama PMK lainnya mereka mengupayakan ketersediaan air tak putus guna menangani kebakaran tersebut.

"Harus bisa kita padamkan. Karena terus meluas ke lahan dan asapnya mulai meluas ke mana-mana," jelasnya lagi.

Baca juga: TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar Lagi, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

Seperti diketahui, Minggu 24 September 2023 siang, warga Samarinda dikejutkan dengan kemunculan asap tebal dari kawasan Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda pada pukul 11.30 Wita.

Setelah diperiksa, rupanya terjadi kebakaran hebat di lokasi eks TPA Bukit Pinang Samarinda.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda menegaskan sejak 21 September 2023 lalu TPA Bukit Pinang tersebut tak lagi dijadikan sebagai area penumpukan sampah utama.

DLH Samarinda menduga kebakaran dipicu oleh kelalaian manusia, bukan karena dampak kemarau ataupun gas metana.

Potret kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda Minggu (24/9/2023) sedari pukul 11.30 Wita hingga saat ini, Minggu (24/9/2023). Para pemadam kebakaran gabungan juga masih bertahan di lokasi guna melakukan penanganan sebab api mulai merambat ke lahan kosong yang mengarah ke permukiman penduduk.
Potret kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda Minggu (24/9/2023) sedari pukul 11.30 Wita hingga saat ini, Minggu (24/9/2023). Para pemadam kebakaran gabungan juga masih bertahan di lokasi guna melakukan penanganan sebab api mulai merambat ke lahan kosong yang mengarah ke permukiman penduduk. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

"Pengalaman kami, kalau kebakaran karena gas metana, apinya dari bawah," beber Kabid Pengelolaam Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Samarinda, Boy Leonardo Sianipar.

Di permukaan hanya asapnya saja. Tapi ini, api berkobar di permukaan.

"Saat ini kami masih kami cari tahu lagi siapa oknum yang entah sengaja atau tidak sengaja itu," kata Boy. 

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved