Berita Bontang Terkini
Luas Daratan Kota Bontang Hanya 161,88 Km2, Bakal Ada Masalah pada Jumlah Penduduk dan Permukiman
Luas Daratan Kota Bontang Hanya 161,88 Km2, Bakal Ada Masalah pada Jumlah Penduduk dan Permukiman
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Luas Daratan Kota Bontang Hanya 161,88 Km2, Bakal Ada Masalah pada Jumlah Penduduk dan Permukiman.
Masalah jumlah penduduk yang terus bertambah, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur sulit dibendung.
Hal ini kemudian menimbulkan masalah lain, yakni soal permukiman penduduk.
Baca juga: Walikota Basri Rase Beber Kota Bontang Masa Mendatang akan Bermasalah
Sementara luas daratan kota Bontang sangat sempit. Hanya 161,88 Km2.
Itupun belum terbagi dalam beberapa kawasan seperti Taman Nasional Kutai dan kawasan industri PT Badak LNG dan PT Pupuk Kalimantan Timur
Walikota Basri Rase melihat Kota Bontang ke depannya akan bermasalah.
Yakni dalam pertambahan jumlah penduduk, yang tidak berkolerasi dengan ketersediaan ruang tempat tinggal.
Hal itu ia utarakan dalam rapat ekspos laporan pendahuluan penyusunan ranwal, rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kota Bontang tahun 2025-2045, di Pendopo Walikota Bontang, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Per Oktober, Gaji Honorer Kota Bontang Naik Rp 400 Ribu
Menurutnya, berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), jumlah penduduk Bontang pada 2023 mencapai 187 ribu.
Berdasarkan angka itu diprediksi, pada 2 sampai 5 tahun kedepan akan terus bertambah mencapai 200 ribu atau bahkan lebih.
Apalagi Ibu Kota Negara berada di Kaltim, dan hal tersebut akan menjadi pemicu perpindahan penduduk secara besar-besaran, dan diyakini juga menyasar ke Kota Bontang, sebagai daerah penyangga.
Sementara luas wilayah yang ada, sebesar 497,57 kilometer persegi didominasi lautan yang mencapai 335,69 km2. Sedangkan daratannya hanya seluas 161,88 km2.
Masalahnya kemudian, luas daratan yang ada terbagi lagi dalam kawasan hutan lindung Taman Nasional Kutai (TNK) dan Kawasan industri, PT Badak LNG dan PT Pupuk Kalimantan Timur.
Baca juga: Kota Bontang Krisis Penghulu Nikah, Kepala Kemenag Hamzah Beri Penjelasan
Menurut Basri Rase, dari luas daratan Kota Bontang yang saat ini bisa dimanfaatkan untuk ruang permukiman masyarakat hanya sekitar 5.000 hektare.
"Wilayah kita sangat sempit. Jika ini tidak dipikirkan, antara pertambahan penduduk yang tidak sejalan dengan perluasan wilayah permukiman ini akan jadi masalah besar buat kita," kata Walikota Bontang.
Maka, ia mendorong dalam pembahasan rencana pembangunan jangka panjang daerah ini, salah satu poin penting yang dimasukan adalah persoalan luas wilayah Kota Bontang.
Kemudian diusulkan ke negara untuk dipertimbangkan, sebagai rujukan melihat kemunculan masalah meledaknya jumlah penduduk.
Pemkot Bontang harus mengusulkan pelepasan hutan lindung yang ada di sini, untuk dijadikan kawasan permukiman.
"Ini penting dimasukkan dalam RPJPD kita," bebernya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.