Berita Nasional Terkini
Kapan Hujan? Inilah Prakiraan Musim hujan 2023/2024 Terbaru dari BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG telah merilis Prakiraan musim hujan 2023/2024 di sejumlah wilayah Indonesia.
Sebagian wilayah Indonesia diprakirakan mengalami sifat hujan Normal yaitu seluas 1.649.670 km2 (86,14persen), sedangkan 11 wilayah lainnya mengalami sifat hujan Bawah Normal yaitu seluas 133,836 km2 (6,99persen) dan sifat hujan Atas Normal yaitu seluas 131.618 km2(6,87persen).
Puncak Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu seluas 786.679 km2 (41,08persen).
Baca juga: Polsek Kuaro Paser Distribusikan 1.500 Liter Air Bersih ke Masyarakat Terdampak Kemarau
Apabila dibandingkan dengan normal puncak musim hujan, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami Puncak Musim Hujan 2023/2024 sama terhadap normal yaitu seluas 829.564 km2 (43,32persen), sedangkan wilayah lainnya mengalami mundur terhadap normal yaitu seluas 675.031 km2 (35,25persen) dan maju terhadap normal yaitu seluas 410.529 km2 (21,44persen).
Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi selama 10 hingga 24 dasarian yaitu seluas 829.408 km2 (43,31persen), Jika dibandingkan terhadap normal durasi musim hujan,
Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan lebih pendek terhadap normal yaitu seluas 897.538 km2 (46,87persen), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan lebih panjang terhadap normal yaitu seluas 244.818 km2 (12,78persen) dan sama terhadap normalnya yaitu seluas 97.610 km2 (5,10persen).
Informasi selengkapnya bisa dilihat di sini
Akibat Kemarau Panjang, Puluhan Hektar Sawah Kekeringan
Puluhan hektar sawah milik petani kecamatan Gunung Tanjung kabupaten Tasikmalaya mengalami gagal panen
Hal ini diakibatkan kemarau panjang membuat sawah para petani kekeringan.
Yana mulyana adalah satu dari ratusan petani yang mengalami gagal panen Tasikmalaya tahun ini akibat kekeringan yang dipengaruhi el nino.
Petani asal Kecamatan Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya ini merugi hingga jutaan rupiah.
Meski harus gagal panen tak membuat dirinya putus asa setiap hari tetap berangkat ke sawah dengan membawa cangkul.
Dia merasa kebingungan bagaimana caranya mencari modal untuk membayar traktor dan bibit padi untuk penanaman berikutnya.
Sesekali yana pergi ke sawah untuk memelintir rumput yang terselip pinggir sungai dan memotong padi yang sudah mati diberikan kepada warga yang membutuhkan untuk pakan hewan ternak.
Yana berusaha mengolah sawahnya dengan menanam bibit jagung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.