Berita Nasional Terkini

Sejumlah Daerah Dilanda Cuaca Panas Hingga 35 Derajat, BMKG Prediksi Terjadi Hingga Oktober 2023

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca panas terik masih akan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

via gizmodo
Ilustrasi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca panas terik masih akan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. 

Mungkinkah kedatangan hujan akan mengusir hawa panas yang terjadi belakangan ini?

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, awal musim hujan periode 2023/2024 di Indonesia tidak berlangsung secara bersamaan.

Menurut dia, sesuai prediksi BMKG, fenomena El Nino masih akan berlangsung hingga awal tahun 2024.

"Sedangkan, musim kemarau berhentinya seiring dengan dimulainya musim hujan," paparnya, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Info Gempa Hari Ini BMKG, Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu dan Informasi Keselamatan Gempa Bumi

Dia melanjutkan, beberapa wilayah sebenarnya telah memasuki musim hujan sejak akhir Agustus 2023.

Daerah yang mulai diguyur hujan meliputi sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Pada September, sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian selatan juga mulai memasuki musim hujan.

Berikut prediksi awal musim hujan 2023/2024 di beberapa wilayah Indonesia:

  • Oktober: Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.
  • November: Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Bali, sebagian kecil Nusa Tenggara Barat, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.
  • Desember: Jawa Timur bagian utara, sebagian besar Nusa Tenggara Barat, sebagian besar Nusa Tenggara Timur, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Guswanto mengungkapkan, fenomena hawa atau suhu panas akhir-akhir ini umumnya dipicu beberapa kondisi dinamika atmosfer.

Namun, kemunculan hujan, tepatnya awan hujan dapat mengurangi panasnya suhu dan teriknya sinar Matahari.

"Betul, (suhu panas terik berkurang) seiring munculnya awan hujan yang dapat menyerap dan memantulkan sinar Matahari," tuturnya.

Baca juga: Gempa Bandung Pagi Ini 4.2 Magnitudo, Dirasakan Warga, Info Lengkap BMKG

Dia menjelaskan, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara, didominasi cuaca cerah dan sangat minim pertumbuhan awan pada siang hari.

Kondisi ini menyebabkan penyinaran Matahari saat siang tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer.

"Sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," kata Guswanto.

Belum lagi, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved