Pilpres 2024

Survei Capres Terbaru Indikator Politik, Ganjar Unggul Jauh dari Prabowo di Jatim, Anies Kian Ironis

Simak survei capres terbaru Indikator Politik Indonesia, Ganjar Pranowo unggul jauh dari Prabowo Subianto di Jawa Timur, Anies Baswedan kian ironis

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube Mata Najwa
Simak survei capres terbaru Indikator Politik Indonesia, Ganjar Pranowo unggul jauh dari Prabowo Subianto di Jawa Timur, Anies Baswedan kian ironis 

TRIBUNKALTIM.CO - Elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Timur unggul jauh dari Prabowo Subianto.

Sementara, elektabilitas Anies Baswedan yang menggandeng Muhaimin Iskandar semakin ironis.

Hal ini berdasarkan survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia.

Survei dilakukan pada 14-20 September 2023 di wilayah Jawa Timur.

Survei Indikator itu menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar unggul dalam semua jenis simulasi yang dilakukan.

Baca juga: PKB Siapkan Sanksi Buat Menteri Agama, Tak Terima Yaqut Singgung Politisasi Agama di Pilgub DKI 2017

Mulai dari simulasi 34 nama capres semi terbuka, simulasi 19 nama semi terbuka, simulasi 10 nama hingga simulasi tiga nama.

"Pada simulasi tiga nama (capres), Ganjar 43,9 persen, unggul dari Prabowo 33,8 persen dan Anies 14,4 persen.

Sekitar delapan persen belum menunjukkan pilihan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam siaran persnya, Minggu (1/10/2023).

Menurut hasil survei yang diikuti semua responden didapatkan tingkat elektabilitas Ganjar yang terus naik dari 38,8 persen pada periode Agustus-September 2022 menjadi 41,8 persen pada November 2022.

Hingga setahun kemudian mencapai 43,9 persen pada September 2023.

Sedangkan untuk Prabowo Subianto, pada periode yang sama mendapatkan elektabilitas sebanyak 26,5 persen (Agustus-September 2022), 30,5 persen (November 2022).

Hingga yang terakhir di angka 33,8 persen (September 2023).

Ironisnya, tingkat elektabilitas Anies Baswedan justru terus menurun di wilayah Jawa Timur.

Bahkan, setelah yang bersangkutan mendeklarasikan wakil calon presiden pasangannya, Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan survei Indikator, elektabilitas Anies sempat mencapai 20 persen pada Maret 2022 namun perlahan turun dan bertahan di kisaran 17 persen sejak Mei-November 2022 lalu.

Usai deklarasi, elektabilitasnya malah turun drastis menjadi 14,4 persen pada September 2023.

Kondisi serupa terlihat dari survei yang diikuti responden khusus muslim dan merasa bagian dari organisasi Nahdlatul Ulama.

Di mana, Ganjar memiliki elektabilitas di angka 37,1 persen (Agustus-September 2022), 41 persen (November 2022) dan terakhir 42,6 persen (September 2023).

Sedangkan, Prabowo hanya mendapatkan 28,5 persen (Agustus-September 2022), 32 persen (November 2022) dan 35,8 persen (September 2023).

Baca juga: Anies Baswedan Gerilya di Markas Ganjar Pranowo, Dapat Dukungan Putra KH Maimoen Zubair di Pilpres

Adapun, Anies hanya mendapat 17,8 persen (Agustus-September 2022), 19,3 persen (November 2022) dan 14,3 persen (September 2023).

Mengenai sikap NU terhadap capres dan cawapres 2024, Indikator menyimpulkan kebanyakan responden tidak memberikan jawaban ketika ditanya capres yang didukung NU.

Yakni mencapai 33,3 persen.

"Sementara, Ganjar (dengan perolehan 26,9 persen) lebih banyak dinilai sebagai capres yang lebih didukung oleh organisasi NU.

Baru kemudian Prabowo (21,7 persen) dan Anies (16,9 persen)," kata Burhanudin.

Sebagai informasi hasil survei tersebut didasarkan pada lima survei dalam rentang waktu 14 September 2023 sampai 20 September 2023.

Dalam materi presentasi yang dipaparkan Burhanuddin terkait metodologi survei, dijelaskan bahwa populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Adapun jumlah sampel survei sebanyak 1.810 orang.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.810 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Baca juga: Ide Duetkan Prabowo-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Diamputasi Megawati, Gerindra Apresiasi PDIP

Bertemu Kiai Sepuh

Bakal calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal dengan nama Cak Imin, bertemu dengan sejumlah kiai sepuh di Jawa Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kompleks Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).

Tampak hadir 30 kiai dan gus, satu di antarana adalah kiai sepuh yakni Pengurus Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, KH Nurul Huda Jazuli.

Anies dan Cak Imin sempat sungkem kepada KH Nurul Huda Jazuli.

Adapun pertemuan Anies dan Muhaimin dengan kiai sepuh Jawa Timur itu berlangsung secara tertutup.

Usai keduanya bertemu dan bersilaturahmi dengan para kiai sepuh Jawa Timur, Anies dan Cak Imin mengaku mendapatkan dukungan para kiai sepuh.

"Iya, alhamdulillah ada tentu (dukungan yang disampaikan)," kata Anies kepada wartawan di lokasi.

Selain itu, kata Anies, para kiai sepuh juga menitipkan pesan kepadanya dan Cak Imin.

Satu di antara pesan itu yakni selalu memperjuangkan keadilan.

"Alhamdulillah kita bersyukur bisa silaturahmi dapat nasihat, pesan untuk terus bisa memperhatikan mereka yang selama ini tersingkirkan, terpinggirkan supaya jadi perhatian," ujar Anies.

"Dan memastikan bahwa ketika maju ke depan, maka perjuangan untuk keadilan itu betul-betul dipegang. Jadi itu sebagian, ada banyak sekali pesan," imbuh Anies.

Senada dengan Anies, Cak Imin juga menyebut bahwa ada dukungan yang disampaikan para kiai sepuh kepada dirinya dan Anies.

"Ya pasti. Alhamdulillah," kata Cak Imin.

Baca juga: Terang-terangan Jokowi Tantang Anies Baswedan, Minta Capres NasDem Sebut Siapa yang Titip Proyek PSN

Cak Imin menambahkan, bahwa dirinya dan Anies dititipkan pesan perjuangan politik ahlussunah wal jamaah.

"Para kiai rata-rata memesankan titip perjuangan NU, perjuangan ahlussunnah wal jamaah, perjuangan pesantren pesantren agar terus mendapatkan perhatian dari pemerintah," pungkas Cak Imin.

Daftar Kiai Jawa Timur yang Bertemu dengan Anies-Cak Imin

1. KH Nurul Huda Jazuli
2. Bu Nyai Badriyah
3. KH Marzuki Mustamar
4. KH. Ahfas Lasem
5. KH. Mustofa Badriduja
6. KH Zam Zami Mahrus
7. KH. Fathul Huda (Tuban)
8. KH Mufti Ali Ploso
9. KH Anim Falahuddin
10. KH Atoillah Anwar (lirboyo)
11. Gus Kausar Ploso
12. Gus Fahim Ploso
13. Gus Faruk Ploso
14. Gus Zidni Ploso
15. Gus Toif Ploso
16. Gus Makmun Ploso
17. Gus Ahmad Ploso
18. Gus Yusuf Ch Magelang
19. Gus Suadi Malang
20. Gus Maki Bwi
21. Ra Ghulam
22. Gus Affan
23. Gus Faris
24. Gus Fauzi
25. Gus Saif
26. Gus Faiq
27. Gus Panji
28. KH Abdul Wahab Kholil
29. KH Wazir Ali Denanyar
30. KH Zaenal A. denanyar. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul VIDEO Survei IPI di Jawa Timur, Elektabilitas Ganjar Selisih 10 Persen dari Prabowo

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved