537 Ha Lebih Lahan Terbakar, Kepala BPBD Paser Sebut Karhutla Kerap Terjadi saat Sore Hari

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terus terjadi di Kabupaten Paser, khususnya pada wilayah Kecamatan Tanah Grogot.

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Paser, luas lahan yang terbakar di Paser mencapai 537,87 hektare.

Kepala Pelaksana BPBD Paser Ruslan mengatakan, belakangan terakhir Karhutla masih kerap terjadi di Kecamatan Tanah Grogot.

Baca juga: BPBD Paser Imbau Semua Pihak Tetap Waspada Dampak dari El Nino

"Masih sering terjadi di Kecamatan Tanah Grogot, seperti pada wilayah Jone dan Rantau Panjang," terang Ruslan saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Selasa (3/10/2023).

Terjadinya kebakaran disebabkan adanya faktor kesengajan dari pemilik kebun, yang membuka lahan dengan cara dibakar.

"Terkadang juga ada masyarakat yang membakar sampah namun merambah sampai ke lahan milik warga," tambahnya.

Hanya saja, kata Ruslan kebakaran kerap terjadi di waktu-waktu tertentu saja seperti pada saat sore hari.

Hal itu disinyalir adanya faktor kesengajaan untuk melakukan pembakaran, yang menunggu waktu menjelang magrib.

"Kita memadamkan rembetan api itu bisa sampai jam dua malam, kalau siang-siang begini tidak ada kebakaran tapi kalau sudah sore baru ada lagi," tandas Ruslan.

Baca juga: Pasca Kerusakan, BPBD Paser Usulkan Pembangunan Jembatan Permanen di Desa Swan Slutung

Adapun data lahan yang terbakar di tiap kecamatan pada wilayah Kabupaten Paser di antaranya:
1. Kecamatan Tanah Grogot, 262,95 hektare
2. Kecamatan Long Kali, 96,65 hektare
3. Kecamatan Pasir Belengkong 68,35 hektare
4. Kecamatan Batu Engau 52,8 hektare
5. Kecamatan Long Ikis 26,7 hektare
6. Kecamatan Muara Komam 13 hektare
7. Kecamatan Muara Samu 10,92 hektare
8. Kecamatan Tanjung Harapan 5 hektare
9. Kecamatan Batu Sopang 1 hektare
10. Kecamatan Kuaro 0,5 hektare

Untuk jenis luasan area lahan yang terbakar dengan total 537,87 hektar meliputi:
1. Perkebunan mencapai 11,9 hektare
2. Pertanian 4,5 hektare
3. Permukiman 2 hektare
4. Lahan hutan dan semak belukar mencapai 506,82 hektare. (*)