Breaking News

Berita Paser Terkini

BPBD Paser Imbau Semua Pihak Tetap Waspada Dampak dari El Nino

Dalam beberapa hari terakhir, Kabupaten Paser khususnya Ibu Kota Tanah Grogot sempat diguyur hujan.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Tim gabungan saat melakukan kegiatan Patroli Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dalam beberapa hari terakhir, Kabupaten Paser khususnya Ibu Kota Tanah Grogot sempat diguyur hujan.

Hanya saja, hujan tersebut belum mengindikasikan berakhirnya El Nino atau musim kemarau.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan yang mengaku Karhutla masih perlu diwaspadai.

"Dari hasil prediksi BMKG, kita harus terus mewaspadai kebakaran hutan dan lahan karena hujan yang terjadi belakangan ini masih tergolong hujan ringan," terang Ruslan, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Kepala Kampung se-Kubar Diberi Pelatihan Strategi Pengembangan BUMKa

Diperkirakan, musim hujan baru akan terjadi pada Januari atau Februari mendatang dan saat ini masih dalam musim kemarau.

"Meski ada hujan, sifatnya masih rendah. Hujan baru mulai di bulan Januari atau Februari berdasarkan prediksi BMKG," tambahnya.

Ruslan mengimbau semua pihak untuk terus mewaspadai dampak musim kemarau utamanya Karhutla, kekeringan, gagal panen, dampak lingkungan, dan dampak lain yang diakibatkan El Nino.

BPBD Paser juga telah melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait, guna memetakkan potensi ancaman yang diakibatkan dari kekeringan.

"Melalui tim reaksi cepat, kami telah menjalin koordinasi lintas sektor untuk mengatasi persoalan yang terjadi. Bukan hanya karhutla, dampaknya juga ke masyarakat kekurangan air, pertanian, perkebunan, perubahan ekosistem, dan dampak turunnya produktivtas ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian," ulasnya.

Baca juga: DPRD Kukar Percepat Pembahasan 2 Raperda, Urgen Karena Bersinggungan dengaan IKN Nusantara

BPBD Paser bersama perangkat daerah terkait, juga melakukan estimasi kebutuhan yang berdampak pada sektor pertanian yang bertujuan mengurangi risiko dampak yang ditimbulkan.

Pihaknya memberikan masukan, dan dinas terkait yang melakukan program upaya penanggulangannya.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, itu juga berlaku bagi pelaku usaha yang terlibat dalam pemanfaatan lahan dan hutan," tutup Ruslan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved