Berita Samarinda Terkini

Politeknik Pertanian Samarinda Kenalkan Limbah Bawang Merah Sebagai ZPT Organik kepada Petani Kukar

Tanaman bawang merah umumnya dimanfaatkan sebagai bumbu masakan menggunakan bagian umbi. Sedangkan kulitnya dikesampingkan bahkan dibuang.

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
MEMBUAT ZPT ORGANIK - Akademisi dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda melaksanakan atau praktek pembuatan Zat Pengatur Tumbuh(ZPT) organik bersama para ibu dan kelompok tani di Agrowisata Swargo Tani Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pembuatan ZPT Organik dikenalkan sejak Jumat (15/9/2023) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tanaman bawang merah umumnya dimanfaatkan sebagai bumbu masakan menggunakan bagian umbi. Sedangkan kulitnya dikesampingkan bahkan dibuang.

Ternyata peneliti Politeknik Pertanian Negeri Samarinda bisa memanfaatkannya sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).

Seperti diungkapkan Ketua Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Samarinda yang dilaksanakan Program Studi Pengelolaan Hutan di Agrowisata Swargo Tani Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Peneliti tersebut adalah Ibu Kiamah Fathirizki Agsa Kamarati, SHut, MHut, Selasa (3/10/2023).

20231003_Pembuatan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) organik
MEMBUAT ZPT ORGANIK - Praktek pembuatan Zat Pengatur Tumbuh(ZPT) organik bersama para ibu dan kelompok tani oleh Dosen dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Prodi Pengelolaan Hutan, di agrowisata Swargo tani kec. Loa Janan kabupaten Kutai Kartanegara,.Pembuatan ZPT Organik dikenalkan sejak Jumat (15/9/2023)


"Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan sejak 15 September 2023 adalah melakukan mitigasi dalam
pengelolaan agrowisata berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah kulit bawang merah dan juga bawang merah menjadi ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) Organik pada tanaman.

Diharapkan Agrowisata Swargo Tani bermanfaat tidak hanya sebagai wisata edukasi tetapi juga berwawasan lingkungan dalam pengelolaannya karena tidak menggunakan ZPT berbahan kimia melainkan organic," tuturnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat juga dihadiri perwakilan perusahaan Manager External PT Insani Baraperkasa Muhammad Nilzam.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena memberi edukasi kepada para petani dan juga ibu-ibu sekitar agrowisata untuk aktif mengelola limbah organik rumah tangga seperti kulit bawang merah dan memanfaatkan sebagai ZPT yang dapat menggantikan ZPT kimia yang dapat mengurangi kualitas tanah. Perusahaan sangat mendukung untuk keberlanjutan kegiatan ini agar memfasilitasi petani dalam pengelolaan agrowisata," katanya.

Loade Muh Asdiq Hamsin Ramadan, SP, MSi selaku narasumber dari Prodi Pengelolaan Hutan Politani Samarinda menjelaskan secara rinci.

Baca juga: Sulap Limbah Sawit Jadi Pupuk Organik, Petani Daun Bawang di Kutim Keluarkan Biaya Rp400 Per Kg

ZPT merupakan senyawa yang diberikan ke tanaman sebagai suplemen tambahan pada tanaman agar meningkatkan proses pembelahan sel menjadi lebih aktif.

ZPT juga bisa dikatakan hormon pertumbuhan. ZPT sebenarnya sudah ada dalam diri tumbuhan atau bisa dikatakan ZPT alami yang berfungsi memacu pertumbuhan tanaman secara alami.

Selain itu, ZPT juga berada di luar tubuh tumbuhan atau bisa dikatakan ZPT buatan yang dapat dibuat oleh manusia, fungsinya sama yaitu memacu atau merangsang tanaman agar dapat bertumbuh dengan cepat.

Secara umum ada tiga jenis ZPT yaitu auksin, giberelin dan sitokinin. FungsI dari masing-masing ZPT tersebut yaitu, Auksin berfungsi mempercepat pertumbuhan akar, Giberelin berfungsi membantu pembesaran tanaman dan membantu perkecambahan, Sitokinin bersama auksin dapat mempercepat pertumbuhan akar.

Lebih lanjut ZPT buatan dapat dibuat dari bahan alami seperti bawang merah, rebung bambu dan air kelapa. Hormon auksin dapat dibuat dari bawang merah, hormon giberelin dapat dapat dibuat dari rebung bambu, hormon sitokinin dapat dibuat dari air kelapa.

Baca juga: Upaya Wujudkan Kukar Jadi Lumbung Pangan, Bupati Undang Ahli Pupuk Organik

Meskipun ZPT buatan dari bahan-bahan alami dan berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, ZPT buatan tidak tepat untuk digunakan sebagai pengganti pupuk organik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved