Berita Samarinda Terkini

Politeknik Pertanian Samarinda Kenalkan Limbah Bawang Merah Sebagai ZPT Organik kepada Petani Kukar

Tanaman bawang merah umumnya dimanfaatkan sebagai bumbu masakan menggunakan bagian umbi. Sedangkan kulitnya dikesampingkan bahkan dibuang.

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
MEMBUAT ZPT ORGANIK - Akademisi dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda melaksanakan atau praktek pembuatan Zat Pengatur Tumbuh(ZPT) organik bersama para ibu dan kelompok tani di Agrowisata Swargo Tani Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pembuatan ZPT Organik dikenalkan sejak Jumat (15/9/2023) 

5. Pisahkan bawang dengan air dengan cara disaring

6. Tutup rapat air hasil saringan dan simpan selama 2 hari

7. Tutup rapat air hasil saringan dan simpan selama 2 hari

8. Setelah 2 hari larutan air bawang siap digunakan sebagai ZPT


Cara Penggunaan

A. Semprot

Dosisnya adalah 1:15, yaitu dengan mencampurkan 1 bagian ZPT dan 15 bagian air, misalnya untuk 100 ml larutan ZPT bawang merah dapat dicairkan dengan 1,5 liter air. Aduk dan campurkan hingga merata.
Semprotkan Larutan ZPT tersebut pada tanaman yang baru tumbuh yaitu sekitar 3-4 hari setelah tanam atau tanaman yang kerdil untuk merangsang pertumbuhan tunas dan juga akarnya

B. Siram

dosisnya adalah 1:10, yaitu dengan mencampurkan 1 bagian ZPT dan 10 bagian air, misalnya untuk 100 ml larutan ZPT bawang merah dapat dicairkan dengan 1 liter air. Aduk dan campurkan hingga merata. siramkan pada media tanam di sekitar perakaran tanaman

C. Rendam

Merendam bagian batang yang akan distek atau benih tanaman pada larutan ZPT bawang merah. Dosisnya adalah 1:10, misalnya untuk 100 ml larutan ZPT bawang merah dapat dicairkan dengan 1 liter air. Rendam batang stek atau benih pada larutan ZPT tersebut selama kurang lebih 2 jam.


Ketua Gapoktan Desa Tani Bhakti Loa Janan Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara, Anto terlihat sangat antusias dalam kegiatan pembuatan ZPT Organik.

"Harapannya kegiatan pendampingan kepada masyarakat maupun kelompok tani terus berlanjut untuk mendukung terciptanya agrowisata yang berkelanjutan dan penerapan teknologi di agrowisata," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved