Berita Viral
Sekda Sukabumi Pertanyakan Standar Pandawara Group, Imbas Menyebut Pantai Loji Terkotor Nomor 4
Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, mempertanyakan standar yang digunakan Pandawara Group, yang menyebut Pantai Loji, terkotor nomor 4.
"Itu tadi kita sampai sekarang masih proses kita mencari rumus itu, gimana caranya agar masyarakat yang tidak tertarik atau tidak tahu sekali tentang sampah, agar bisa membuat mereka tertarik atau bergerak," katanya ditemui di sekitar Sungai Cikeruh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/7/2023).
Gilang menjelaskan, saat ini Pandawara Group masih terus berupaya menarik generasi muda seperti mereka agar mau memperhatikan lingkungan, bahkan terjun langsung.
Satu sisi lain, tindakan yang kerap disampaikan Pandawara Group melalui unggahan video di Instagram atau TikTok merupakan hal yang sulit diterima banyak orang.
Namun, mereka tetap menyakini yang dilakukan Pandawara Group bisa melahirkan efek yang optimal bagi lingkungan.
"Sebetulnya gini, apa yang disampaikan oleh Pandawara itu berita yang kurang baik, tapi di sisi lainnya itu bisa ajang edukasi juga, karena menurut riset banyak gen-z kurang tahu mengenai isu lingkungan yang ada di Indonesia," kata dia.
Pandawara Group, lanjut Gilang, memiliki cara sendiri agar upaya pembersihan sungai dari sampah bisa optimal.
Pertama agenda pembersihan suatu lokasi yang ditujukan untuk volunteer.
Kedua, untuk masyarakat umum.
Baca juga: Wawali Samarinda Rusmadi Kembali Ingatkan Jaga Kebersihan Lingkungan Pasca Pemotongan Hewan Kurban
Untuk program kedua ini, kata Gilang, disesuaikan dengan kondisi sungai.
"Karena ada dua jenis pembersihan yan kita lakukan. Pertama, slot untuk beberapa volunteer dan yang kedua, untuk masyarakat umum, kalau memang sungainya sulit dibersihkan oleh kita berlima maka kita buka untuk umum atau dengan instansi yang lain juga," terang dia.
Sejauh ini, sambung Gilang, upaya mengajak anak muda untuk terjun ke dunia lingkungan cukup menantang.
Pasalnya, tidak sedikit yang masih mempertanyakan apa maksud dari Pandawara Group melakukan gerakan tersebut.
Meski demikian, kata dia, energi dari anak muda ketika terjun ke suatu persoalan cukup militan.
"Saat ini follower Pandawara Group berkisar di usia 20 sampai 30 tahun, mereka masih militan. Seperti sekarang saya apresiasi. Semoga tidak hanya sekarang tapi ada pemeliharaan dan ada program yang berkelanjutan tentang pemeliharaan sungai jadi masyarakat bisa bikin program satu minggu sekali bisa kontrol," ucapnya.
Gilang mengungkapkan, saat ini Pandawara Group membebaskan siapapun untuk terlibat dalam setiap program mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.