Berita Kubar Terkini

Tim Penilai Pokdarwis Kaltim Takjub Kerajinan Kampung Linggang Melapeh Kubar

Sangat takjub dengan sejumlah kerajinan khas daerah Kutai Barat yang dihasilkan Pokdarwis di Kampung Linggang Melapeh

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Sekretaris Dekranasda Kubar Yuyun Diah Setyorini (dua kiri) didampingi Camat Linggang Bigung (Kanan) beserta pengrajin binaan Dekranasda Kubar mendampingi tim Peniliai Pokdarwis Kaltim saat meninjau produk kerajinan Khas Kubar di Lamin Melapeh, Kampung Linggang Melapeh, Kutai Barat.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Dinas Pariwisata Kutai Barat menyebut tim penilai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tingkat Provinsi Kaltim, sangat takjub dengan sejumlah kerajinan khas daerah Kutai Barat yang dihasilkan Pokdarwis di Kampung Linggang Melapeh.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kutai Barat, Yuyun Diah Setyorini usai rombongan tim penilai Pokdarwis Kaltim,  melakukan kunjungan dalam rangka penilaian Pokdarwis di Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat.

Salah satu kerajinan yang membuat takjub tim penilai Pokdarwis Kaltim adalah kerajinan ulap kriookg, yang terbilang multifungsi untuk dijadikan sebagai bahan pakaian, selendang, tas dan pernak-pernik lainnya.

Kerajinan ulap kriookng merupakan salah satu khas Kutai Barat dari Kampung Linggang Melapeh dan sudah mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Dirjen Kekayaan Intelektual RI.

Baca juga: Dekranasda Fasilitasi Hak Cipta Kerajinan Seni Motif Tenun Badong, Bagian Adat Istiadat Kubar

Baca juga: Hari Sampah Nasional, 17 Calon Sekolah Adiwiyata Samarinda Ikut Pameran Kerajinan Sampah Daur Ulang

"Dan sudah sangat berkembang dan kreatif. Awalnya ulap kriookng, terus berkembang menjadi berbagai produk turunannya diantaranya, kopiah, rompi, tas dan selendang," ujarnya, pada Jumat (6/10).

Begitu juga, terhadap kriya-kriya khas Kubar lainnya kata Yuyun sudah sangat berkembang pesat dan mampu bersaing di pangsa pasar nasional. 

Dia menjelaskan, hak cipta dan kekayaan intelektual merupakan program unggulan Dekranasda Kubar dan pemerintah pusat, yang bertujuan untuk menjaga dan mengamankan produk-produk kerajinan khas daerah Kubar.

Apalagi di era yang sangat berkembang dan persaingan pasar yang semakin ketat seperti sekarang ini.

“Dalam menghadapi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, program utama Dekranasda sejalan dengan program pemerintah pusat, yaitu melindungi dan menjaga kelestarian produk khas daerah, diantaranya Kubar,”ujar Yuyun.

Yuyun juga mensuport para perajin untuk tetap semangat dalam memproduksi produk-produk khas Kubar, seperti ulap krioongk dan kerajinan khas lainnya agar dapat menjadi produk-produk yang dapat diandalkan dan membawa nama khas Kubar. 

Baca juga: Dekranasda PPU Ikut Inacraft 2023 di Jakarta, Pamerkan Berbagai Kerajinan Unik

"Tetapi tidak lupa, mengangkat khas daerahnya khususnya Kubar. Tetap jaga kualitas dan barang-barang yang diproduksi harus tetap dengan kualitas yang baik dan menyesuaikan dengan permintaan pasar.

Harga harus bersaing, dalam artian harga juga harus dapat menjangkau dari seluruh kalangan dan masyarakat luas," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved