Berita Nasional Terkini
Berbeda dengan Keterangan dr Djadja, Edi Darmawan Bersikukuh Jasad Mirna Diotopsi
Omongan Edi Darmawan Salihin berbeda dengan dr Djadja soal otopsi jasad Wayan Mirna Salihin.
TRIBUNKALTIM.CO - Omongan Edi Darmawan Salihin berbeda dengan dr Djadja soal otopsi jasad Wayan Mirna Salihin.
Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin menegaskan kalau jasad putrinya diotopsi.
Sebelumnya, Otto Hasibuan dan dr Djadja yang bertugas memformalin jasad Mirna Salihin mengungkapkan hal yang berbeda.
Namun Edi kekeuh mengatakan Mirna diotopsi.
Baca juga: Ayah Mirna Bongkar Video Gerakan Tangan Jessica Wongso saat di Cafe Olivier, Menaruh Sesuatu
Baca juga: Jessica Wongso Pilih Dipenjara Seumur Hidup daripada Ajukan Grasi tapi Harus Akui Bunuh Mirna
Baca juga: Jessica Wongso Diragukan Jadi Pembunuh, Kembaran Mirna Salihin: Tonton Sidang Bukan 1 Jam Dokumenter
Bahkan Edi mengaku memiliki bukti soal otopsi tersebut.
Hal itu berbeda dengan pernyataan Dokter Ahli Forensik, dr. Djadja Surya Atmadja.
Di mana menurutnya, apa yang dilakukan terhadap jasad Mirna itu bukanlah otopsi.
dr Djadja mengatakan kalau jasad Mirna Salihin hanya diambil sample saja di lambung.
Namun pernyataan itu dibantah oleh Edi Darmawan Salihin.
Ia bersikeras kalau sang putri meninggal karena racun sianida yang dilakukan oleh Jessica Wongso.
Hal itu disampaikan Edi saat wawancara di Karni Ilyas, Jumat (6/10/2023) malam.
"Kenapa tidak diotopsi?," tanya Karni Ilyas.
"Diotopsi," jawab Edi Darmawan.
"Sample aja," kata Karni Ilyas lagi.

Kemudian Edi pun menceritakan proses otopsi tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.