Berita Samarinda Terkini
Dinas Perikanan Samarinda Gencarkan Bimtek Program Pangan Mandiri, Solusi Atasi Naiknya Harga Pakan
Dinas Perikanan Samarinda Gencarkan Bimtek Program Pangan Mandiri, Solusi Atasi Naiknya Harga Pakan
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perikanan Samarinda Gencarkan Bimtek Program Pangan Mandiri, Solusi Atasi Naiknya Harga Pakan.
Program ini diinisiasi sebagai kesiapan untuk mematangkan sektor perikanan. Bimtek Propaman ini digelar, Jumat (6/10/2023).
Asisten II Pemkot Samarinda, Sam Syaimun turut hadir dan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan solusi dalam mengatasi tingginya harga pakan di Kota Samarinda.
Baca juga: Anggota DPRD Kukar Beri Bantuan Benih dan Pakan Ikan untuk Nelayan di Samboja
“Harga pakan ini kenaikannya dipicu sejak pandemi, dan memang harga pakan sudah ada kenaikan yang signifikan,” ungkap Sam Syaimun.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Samarinda tahun 2018-2022, tercatat kenaikan harga pakan sebesar 7-8 persen pertahun.
Bahkan saat ini kondisi harga pakan belum stabil dan hal ini berdampak serta mempengaruhi produksi perikanan di Kota Samarinda.
“Sehingga harga pakan yang mahal ini, maka kegiatan budidaya menjadi tidak berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menurut Sam, hal tersebut juga mempengaruhi pelaku pembudidaya menjadi tidak maksimal.
Baca juga: Rutan Tanah Grogot Terima Bantuan 10 Ribu Bibit Lele dan Pakan Ikan, Pembinaan Kemandirian WBP
Oleh sebab itu, Dinas Perikanan Samarinda mengambil langkah dengan membuat inovasi melalui aksi perubahan untuk menjawab persoalan tersebut melalui program pakan mandiri.
“Tujuannya adalah melatih dan memberi pendampingan kepada pembudidaya ikan kita dan bagaimana cara membuat pakan secara alternatif,” ungkap Sam.
Sehingga Sam berharap agar upaya ini dapat membantu para pembudidaya dalam menghadapi kenaikan harga pakan.
“Jadi persoalan ini bisa kita selesaikan bersama, sehingga pembudidaya bisa tetap eksis,” tutur Sam Syaimun.
Baca juga: Bantu Kelompok Budi Daya, Dinas Perikanan Kubar Serahkan 112 Ribu Benih Ikan Nila dan 1.900 Kg Pakan
Terpisah, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Yonatan membeberkan terkait pelaksanaan percobaan budidaya pakan yang akan digencarkan selanjutnya.
Percobaan pembudidayaan ini nantinya akan dilakukan di Kecamatan Sungai Kunjang Kelurahan Loa Bahu.
“Kenapa kita coba di daerah tersebut, karena daerah itu sebelumnya sudah dilaunching oleh Walikota untuk kita persiapkan menjadi sentra ikan nila ke depan,” bebernya.
Yonathan mengatakan bahwa program ini bisa mereduksi biaya produksi hingga mencapai 30-40 persen di sektor pakan.
Baca juga: PT Indexim Coalindo Gelar Pelatihan Pakan Fermentasi Bagi Peternak di Kutai Timur
“Jadi komponen produksi yang besar itu 70-80 persen itu ada di pakan, dan dengan ini kita bisa mereduksi biaya hingga 40 persen,” jelasnya.
Dengan adanya bimtek tersebut, pria kelahiran Jember 27 Desember 1969 ini berharap dapat mendorong pembudidaya untuk siap berkompeten.
“Kita mendorong pembudayaan kita untuk keluar dari persoalan yang mereka hadapi,” tuturnya. (*)
Pendikresa, Cahaya Harapan Anak Prasejahtera di Tengah Kepungan Judi dan Sabung Ayam |
![]() |
---|
Abaikan Aturan Tarif, Kantor Maxim Samarinda Disegel Satpol PP Kaltim |
![]() |
---|
Transportasi Massal Samarinda Tak Bisa Tunggu Sempurna, Pengamat MTI Desak Pemkot Berani Memulai |
![]() |
---|
Jembatan JPO Juanda Samarinda Dibongkar, Dishub Ajukan Zebra Cross dan Pemangkasan Median Jalan |
![]() |
---|
Transportasi Massal BTS Butuh Rp60 Miliar per Trayek, Pemkot Samarinda Pilih Bangun Sistem Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.