Pilpres 2024
Hasil Survei Capres: Anies Baswedan Kembali Ungkit Kemenangannya di Pilkada DKI Jakarta 2017
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan kembali mengungkit soal kemenangannya di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Anies Baswedan 14,5 persen, tidak tahu atau tidak menjawab 7,8 persen," ujar Adjie saat konferensi pers yang digelar di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur pada 2 Oktober 2023.
Pemilih PKB Banyak Dukung Prabowo Subianto
LSI Denny JA merilis distribusi dukungan partai politik (parpol) untuk tiga bakal calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfariby mengatakan, dari hasil survei tersebut yang menarik adalah basis pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih banyak memilih Prabowo Subianto, meskipun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.
Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024 Terbaru: Adu Kuat AHY vs Cak Imin, Anies Baswedan Rugi Pilih Bos PKB?
"Walaupun Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) berhasil memindahkan dukungan partainya ke Anies Baswedan, tapi di basis pemilih PKB, masih lebih banyak mereka ke Prabowo," kata Adjie dalam konferensi pers di kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Suara PKB untuk Prabowo disebut sebesar 41,4 persen, Ganjar 36,2 persen, dan Anies 21,3 persen saja.
Sementara itu, suara untuk Partai Gerindra mutlak milik prabowo sebesar 89,1 persen, Ganjar 3,6 persen, dan Anies 6,4 persen.
Prabowo juga unggul di Partai Amanat Nasional (PAN) 51,9 persen, Golkar 65,1 persen, dan Demokrat 76,9 persen.
Sedangkan Ganjar menguasai suara PDIP sebesar 80,6 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan partai non parlemen lainnya sebesar 50 persen.
"Anies unggul di pemilih PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Nasdem. Di pemilih PKS, Anies mendapatkan dukungan sebesar 57,1 persen. Di pemilih Nasdem Anies mendapatkan dukungan sebesar 48,6 persen," ujar Adjie.
LSI Denny JA menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang.
Adjie mengatakan, teknik pengumpulan data tidak menggunakan sosial media melainkan tatap muka dan menggunakan metode kuisioner.
"Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen," katanya. Adapun waktu pengumpulan sampling dilakukan 4-12 September 2023, dimulai dua hari setelah deklarasi Anies-Cak Imin. "Dilengkapi dengan riset kualitatif," ujar Adjie.
Baca juga: Faktor SBY-AHY, Elektabilitas Anies Baswedan Terjun usai Gandeng Cak Imin, Hasil Survei LSI Denny JA
Elektabilitas Anies Merosot usai Memilih Cak Imin Sebagai Cawapres
LSI Denny JA merilis elektabilitas bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang turun 5,3 persen pasca mendeklarasikan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.