Berita Internasional Terkini

Jumlah Korban Tewas Gempa Afghanistan Lebih dari 1.000 Orang, Taliban Sebut Angka yang Lebih Besar

Jumlah korban tewas gempa Afghanistan naik jadi lebih dari 1.000 orang. Bahkan Taliban menyebut angka yang lebih besar

|
Editor: Amalia Husnul A
AFP Photo/Xinhua/Mashal
Korban gempa Afghanistan di Provinsi Herat, Minggu (8/10/2023). Jumlah korban tewas gempa Afghanistan naik jadi 1000 orang. Bahkan Taliban menyebut angka yang lebih besar 

"Sedikitnya 15 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka," kata seorang pejabat penanggulangan bencana Afghanistan kepada kantor berita Reuters.

Juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Afghanistan menyampaikan, angka-angka tersebut didasarkan pada laporan-laporan utama dari distrik Zinda Jan, provinsi Herat.

Sayangnya, jumlah korban tewas akibat gempa Afghanistan kali ini masih mungkin bertambah.

Sebab, operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung untuk ratusan warga sipil yang dikhawatirkan tertimbun reruntuhan.

Juru bicara Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, Abdul Wahid Rayan, telah meminta bantuan segera untuk membantu korban gempa.

Taliban sebut Jumlah Korban Lebih Besar

Menurut Pemerintahan Taliban, lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan orang lainnya terluka setelah gempa bumi dahsyat menghantam Afghanistan pada hari Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Update Gempa Maroko: Ribuan Orang Tewas dan Kritis, Laga Maroko vs Liberia Ditunda, Cek Nasib WNI

Sebagaimana diberitakan Sky News, Kementerian Bencana Afghanistan melaporkan, sebanyak 2.053 orang tewas dan 9.240 lainnya terluka akibat gempa kali ini.

Sementara itu, lebih dari 1.300 rumah disebut telah hancur.

Suasana di Afghanistan

Video yang diposting di media sosial menunjukkan ratusan orang berada di jalan-jalan di luar rumah dan kantor mereka di kota Herat.

"Saya dan keluarga saya sedang berada di dalam rumah, saya merasakan gempa," kata seorang warga bernama Abdul Shakor Samadi.

Dia menambahkan, bahwa keluarganya mulai berteriak dan berlari ke luar rumah dan takut untuk kembali masuk.

"Semua orang keluar dari rumah mereka.

Rumah-rumah, kantor-kantor dan toko-toko semuanya kosong dan ada kekhawatiran akan adanya gempa susulan," jelas dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved