Berita Penajam Terkini
Warga Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku PPU Dilatih Membuat Makanan Olahan Ikan
Sejumlah warga di Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku, mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Otorita IKN.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sejumlah warga di Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku, mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
Sebanyak 16 ibu-ibu, diberi pelatihan membuat makanan olahan dengan bahan dasar ikan.
Tampak para peserta antusias mengikuti pelatihan sesuai instruksi. Mulai dari penyiapan bahan, pengolahan, proses memasak hingga pengemasannya.
Beberapa yang telah diproduksi, yakni otak-otak, amplang, abon, bakso ikan, pempek dan lainnya.
Seluruh makanan tersebut, terbuat dari ikan, dan diolah sedemikian rupa, agar tahan dalam waktu lama didalam mesin pendingin atau freezer.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Disperindag KutaiTimur Bakal Gelar Pasar Murah di 10 Kecamatan
Salah satu peserta pelatihan, Andi Rahmawati mengatakan bahwa, dirinya sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan.
Selama ini ia melakukan berbagai macam usaha kecil-kecilan, agar bisa berdaya secara ekonomi dengan adanya IKN di kawasan tempat tinggalnya.
Pelatihan ini ia harapkan dapat memberinya pengetahuan dan kemampuan baru, untuk menciptakan produk makanan sendiri.
"Senang sekali pastinya bisa mengikuti pelatihan ini, karena bisa dapat ilmu baru, bisa juga berkumpul dengan ibu-ibu yang lain," ungkapnya saat ditemui TribunKaltim.co, Minggu (8/10/2023).
Senada dengan itu, peserta lainnya yakni Yati mengaku bahwa pelatihan ini manfaatnya besar. Skill yang didapatkan, nantinya akan digunakan untuk membuka usaha makanan beku yang terbuat dari ikan.
Baca juga: Lengkap Kronologi Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Motif GRT Lakukan Penganiayaan
Kedepannya, ia berharap tidak hanya pelatihan yang diberikan, tetapi juga membantu masyarakat atau peserta pelatihan dalam pemasarannya.
Misalnya, perusahaan yang ada di IKN atau pemerintahan disana, bisa bekerjasama untuk membeli produk mereka.
Hal itu agar, masyarakat lokal terutama yang ada di desanya, memiliki kemampuan ekonomi sendiri, dan dapat bersaing dengan para pendatang.
"Warga juga kalau sudah dapat ilmu, juga dapat fasilitas untuk memasarkan. Misalnya ada tempat yang disiapkan, ada peralatan yang disiapkan juga, dari pemerintah atau swasta juga agar membeli atau memanfaatkan hasil produk kita," pungkasnya.
Pelatihan pembuatan makanan olahan dari ikan ini dilakukan selama 20 hari. Seluruh peralatan dan bahan dalam pelatihan tersebut, disiapkan oleh pemerintah.
Baca juga: Fakta-fakta Terpuruknya Arema FC di Liga 1, Borneo FC Semakin Menambah Derita Singo Edan
Tahun Ini Dinas Pertanian PPU Bantu 10 Ekor Ayam Kampung untuk 22 KK Miskin |
![]() |
---|
Kelurahan Nipah-nipah Penajam Paser Utara Jadi Pilot Project Cegah Penyalahgunaan Narkoba |
![]() |
---|
Pemkab PPU Genjot Optimalisasi Layanan Air Bersih, Siapkan Anggaran Rp16 Miliar |
![]() |
---|
Atasi Krisis Air Bersih, Pemkab Paser dan PPU Jalin Kerja Sama Wujudkan SPAM Regional Long Kali |
![]() |
---|
Family Fishing Mania di Penajam, Warga Antusias Jadikan Ajang Silaturahmi dan Rekreasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.