Pemkot Kawal Janji Pengembang Membuat Bozem di Perumahan GPA Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Upaya penanggulangan genangan air di Perumahan Griya Permata Asri (GPA) RT 52, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terus menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Di mana, Wali Kota Balikpapan mengamanatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Yakni merujuk kesepakatan kedua pengembang Daun Village dan Griya Permata Asri (GPA), dengan terus mengawal realisasi atas pembuatan bendungan pengendali banjir (bendali) atau bozem.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam pertemuan Wali Kota Balikpapan, bersama pihak pengembang Daun Village yang mendukung dalam rangka penanganan genangan air.

Baca juga: Banjir di Perumahan GPA Balikpapan Berujung Polemik, Muncul Ide Saluran Air di Bawah Jalan 

Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Rafiuddin mengaku diberi tugas untuk selalu berkomunikasi dengan kedua belah pihak pengembang agar mengikuti apa yang menjadi saran teknis dari Pemkot Balikpapan.

"Pembukaan saluran akan dilakukan Daun Village, dengan catatan pihak GPA juga melakukan hal yang sama," ujarnya, Senin (9/10/2023).

"Sehingga tugas kami bagaimana komunikasi dengan GPA untuk membangun bozem, sebelum (air) dialirkan ke saluran yang melewati perumahan Daun Village," imbuhnya.

Adapun lokasi pembuatan bozem ini di bawah tepat pada titik genangan air Perumahan GPA RT.15.

"Sudah diskusi dengan teman (OPD) teknis yang menentukan advice masalah ini, memang titik ini yang layak dijadikan bendali," ulas Rafiuddin.

Baca juga: Tim Ahli Bangunan dan Gedung Usul Pemkot Balikpapan Bangun Bozem dan Siapkan Pompa Air

Dalam pembuatan bendali atau bozem ini adalah mitigasi untuk menyelesaikan masalah genangan air di kawasan GPA.

Dalam artian, diluar bendali yang memang menjadi tanggung jawab pengembang. Mengingat dalam set plan, GPA harus memiliki tiga bendali.

"Intinya kita minta ada titik dikawasan (GPA) tersebut bisa dijadikan bendali untuk menampung air," ujarnya.

"Kita berharap dalam waktu dekat semua tercapai dan bisa segera dikerjakan di lapangan," pungkasnya.

(*)