6 Motif Batik Asal Kalimantan Timur dan Filosofinya, Cantik dan Memukau

TRIBUNKALTIM.CO - Kalimantan Timur, salah satu provinsi di Indonesia, memiliki kekayaan budaya yang kaya, termasuk tradisi batik yang unik.

Ya, terdapat beragam Batik Kalimantan Timur, salah satu warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Biasanya, motif Batik Kalimantan Timur ini memiliki sejarah atau filosofi yang berhubungan dengan alam maupun manusia.

Penasaran apa saja motif Batik Kalimantan Timur?

Yuk, simak selengkapnya 5 contoh batik asal Kalimantan Timur berikut ini.

Motif Batik Kalimantan Timur

Melansir batik khas daerah, berikut 5 contoh batik asal Kalimantan Timur:

1. Motif Mandau

Motif mandau merupakan motif batik yang menggambarkan senjata tradisional dari suku Dayak.

Mandau sering kali digunakan dalam upacara adat dan pertunjukan seni budaya, memiliki keberartian sakral yang tinggi dan tidak dipandang sebelah mata.

Baca juga: Mengenal Batik Melayu Kutai yang Eksis hingga ke Pulau Jawa

Motif batik ini dikenal karena detail ukiran yang khas, mencakup gagang, bilah pedang, dan sarungnya.

Keunikan ini membuat motif mandau tampak sangat mirip dengan bentuk aslinya.

Penggunaan warna cerah dalam batik ini menambahkan kesan tegas dan unik pada motifnya.

2. Motif Runtun Penyu

Melansir laman iware batik, motif ini melambangkan kesederhanaan dan kerendahan hati.

Menjalani hidup haruslah selaras dengan aliran alam semesta.

Hidup akan menjadi lebih mudah jika kita tetap bersikap sewajarnya dan alami sesuai perintah Tuhan, dan mengambil langkah untuk mengikuti ketentuan tersebut.

3. Motif Batang Garing

Motif batang garing adalah gambaran simbolik dari pohon kehidupan, dengan bentuknya menyerupai kerucut yang mirip kepala tombak.
Menurut keyakinan suku Dayak, batang garing melambangkan Dewa Ranying, yang dianggap sebagai Mahatala Langit atau pencipta semua makhluk hidup.

Dengan kombinasi warna merah dan hitam, motif batik batang garing memiliki pesona yang memikat dan menawan.

Lekukan simetris pada motif ini menambah keindahan desainnya.

Motif batik semacam ini sering ditemui dalam relief etnik suku Dayak, mencerminkan kekayaan warisan budaya mereka.

4. Motif Shaho

Tidak seperti motif batik khas Kalimantan Timur lainnya, motif shaho terinspirasi dari lengkungan akar dan ranting pohon.

Bentuk-bentuk spiral dan lingkaran sering digunakan dalam berbagai lukisan dan ukiran tradisional suku Dayak.

Penggunaan warna yang kontras dan cerah menambah daya tarik pada motif shaho.

Batik ini terkenal dengan ukiran khas suku Dayak yang terdapat padanya, ditambah variasi ukiran yang beragam pada motif shaho membuatnya semakin diminati dalam seni Batik Kalimantan Timur.

5. Motif Tengkawak Ampiek

Motif tengkawang ampiek adalah corak batik khas Kalimantan Timur yang menggambarkan seni ukir kayu.

Nama motif ini berasal dari bahasa Kutai, di mana "tekawang" merujuk pada jenis pohon meranti merah, dan "ampiek" memiliki makna ukiran kayu.

Motif tengkawang ampiek didominasi oleh gambaran seni ukir kayu yang khas dari suku Dayak.

Penggunaan pewarna batik yang cerah pada motif ini menambahkan keindahan dan keunikan pada tampilannya.

6. Motif Kuntul Perak

Motif kuntul perak adalah corak batik yang terinspirasi oleh fauna endemik di pulau Kalimantan.

Penggabungan motif kuntul perak dengan ornamen ukiran tradisional suku Dayak menghasilkan tampilan motif yang memukau dan estetis.
Penggunaan warna yang seimbang dan harmonis semakin menonjolkan keindahan motif ini.

Demikian informasi seputar motif Batik Kalimantan Timur. Semoga bermanfaat! (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS