Berita Berau Terkini
Kampung Payung-Payung Berau Masuk Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, masuk dalam kategori desa wisata.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, masuk dalam kategori desa wisata secara nasional.
Tahun ini, Kampung Payung-Payung bersama 300 desa terpilih lainnya, masuk dalam kategori panganugerahan event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun ini.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawi, mengatakan Payung-Payung masuk dalam salah satu objek wisata unggulan di Bumi Batiwakkal, julukan Kabupaten Berau.
Dan masuk dalam nominasi panganugerahan event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Baca juga: Kampung Payung-Payung di Kabupaten Berau Punya Masalah Abrasi, Daerah Belum Bisa Tangani
Selain menyediakan kekayaan sektor bahari, Payung-Payung juga memiliki destinasi wisata alam yang disediakan untuk memanjakan wisatawan.
Yakni mulai dari:
- Goa Halo Tabung;
- Danau Ubur-ubur Kakaban;
- Laguna Kehe Daing;
- Danau Maratua (Danau H. Buang);
- Goa Angkal-angkal;
- Puncak Gunung Putih;
- Turtle Feeding Ground;
- hingga Snorkeling atau Diving Spot.
"Dalam satu spot wisata menyediakan banyak titik wisata, tentu itu bisa jadi pilihan," katanya kepada TribunKaltim.co, Rabu (11/10/2023).
Selain itu, yang membuat Payung-Payung spesial yakni dua Surat Keputusan wisata yang dimiliki oleh kampung tersebut.
Yakni berasal dari Pemkab Berau dan pengakuan SK dari Kementerian Kelautan dan Perikanan alias KKP.
Baca juga: 5 Desa Wisata Peninggalan Megalitikum, Huta Siallagan Konon Telah Ada Sejak Ratusan Tahun Silam
Dari dua pengakuan tersebut, Payung-Payung akan terus masuk dalam kontestasi ADWI setiap tahunnya.
Dan selalu menjadi andalan Berau kala merekomendasikan desa yang dikompetisikan dalam event tahunan tersebut.
Kemajuan yang dimiliki Kampung Payung-Payung yang diraih saat ini tak lepas dari peran aktif pemerintah, perusahaan hingga organisasi internasional alias NGO. Yang memberikan dukungan pembangunan di kampung tersebut.
"Kemajuan Payung-Payung ini berkat kerjasama semua pihak, termasuk perusahaan," katanya.
Selain itu, Payung-Payung juga memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang aktif. Turut serta dalam membangun citra positif kampung wisata tersebut.
Baca juga: Jadi Destinasi Wisata Flores, Desa Wisata Ululoga Sediakan Tur Rempah-rempah
Termasuk juga kelompok lain, seperti UKM hingga pengusaha homestay.
Dia mengatakan, pada 23 sampai 27 November 2023 mendatang Maratua bakal menjadi tuan rumah Jambore Pokdarwis se Kalimantan Timur.
Bakal banyak wisatawan lokal yang meramaikan lokasi tersebut.

Sehingga, tak menutup kemungkinan para pelaku usaha akan kebanjiran untung dari kegiatan tahunan tersebut.
Diketahui sebelumnya, Jambore Pokdarwis se Kaltim dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara alias PPU.
Baca juga: Dermaga Terapung Desa Wisata Pela Kukar Habiskan Anggaran Rp 140 Juta
"Alhamdulillah Berau tahun ini jadi tuan rumah," ujarnya.
Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Maratua diharapkan menjadi batu loncatan.
Yakni untuk kesejahteraan masyarakat yang tinggalnya bersisian langsung dengan Filipina.
Tentunya memberikan efek ekonomi yang sifatnya jangka panjang.
(*)
Wabup Berau Minta Diskominfo Razia Judi Online Lebih Masif Lagi |
![]() |
---|
Pengalihan Alur Sungai Siagung Segah Berau Diduga Berdampak ke Kebun Sawit Warga, DPRD akan Sidak |
![]() |
---|
Perkuat Ketahanan Pangan di Berau, PTI dan GAPKI Kaltim Gelar Penanaman Padi Gogo |
![]() |
---|
Waspada Uang Palsu, Pertamina Minta SPBU Berau Tekankan Cashless untuk Keamanan Konsumen |
![]() |
---|
Jarak dan Lautan Tak Lagi Hambatan, Pegadaian Digital Mudahkan Keterbatasan dari Pulau Derawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.