Berita Internasional Terkini

Terjawab Kenapa Iron Dome Tak Berkutik Tangkis Rudal Hamas, Cek Strategi Serangan Sukses Palestina

Terjawab kenapa Iron Dome tak berkutik tangkis rudal Hamas, cek strategi serangan sukses Palestina

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP Photo/Mahmud Hams
Sebuah rudal Israel yang diluncurkan dari sistem rudal pertahanan Iron Dome mencoba mencegat roket, yang ditembakkan dari Jalur Gaza, di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Terjawab kenapa Iron Dome tak berkutik tangkis rudal Hamas, cek strategi serangan sukses Palestina 

TRIBUNKALTIM.CO - Situasi perang antara Israel vs Palestina kian sengit.

Dikabarkan sudah jatuh 1.900 korban tewas.

900 di kubu Palestina dan 1.000 korban tewas di pihak Israel.

Diketahui, serangan sukses Hamas Palestina bermula dari ditembakkannya ribuan rudal.

Baca juga: Putin Dibalik Serangan Sukses Palestina ke Israel? Senjata AS Buat Ukraina Diambil Rusia untuk Hamas

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Keluarga Jokowi Super Dinasti, Jika MK Loloskan Batas Usia Gibran Maju Cawapres

Sementara, Iron Dome (Kubah Besi) milik Israel disebut sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling efektif di dunia.

Tetapi sebagian roket Hamas dapat lolos dari intersepsinya.

Rudal-rudal Iron Dome dirancang untuk menanggapi ancaman jarak pendek dari Gaza serta Lebanon selatan, dan telah mencegat ribuan roket sejak beroperasi pada 2011.

Kementerian Pertahanan Israel mengeklaim, Iron Dome mampu menangani berbagai ancaman secara bersamaan dengan tingkat keberhasilan hingga 90 persen.

Namun, intensitas serangan roket dari Hamas secara mendadak pada Sabtu (7/10/2023) pagi membuat Iron Dome kewalahan, kata Malcolm Davis yang merupakan analis senior strategi pertahanan di Australian Strategic Policy Institute.

Hamas mengeklaim sekitar 5.000 roket diluncurkan ke Israel dalam waktu kira-kira 20 menit.

Sementara itu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperkirakan, 2.200 roket ditembakkan tetapi tidak menyebutkan berapa banyak yang dicegat.

Roket-roket Hamas itu ditembakkan ke arah Israel selatan dan tengah, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.

Baca juga: Desak Perang antara Hamas dan Israel Segera Dihentikan, Presiden Jokowi Beberkan Akar Konfliknya

Baca juga: Pemimpin Hamas Tewas Dibom Israel, Kabarnya Jasad Ayman Younis Ditemukan Reruntuhan Rumah

Salah satunya menghantam rumah sakit di kota pesisir Israel, Ashkelon.

Serangan tersebut bertujuan mengurangi jumlah pencegat rudal di Iron Dome, kata Malcolm Davis.

“Anda sudah lihat rekaman rudal pencegat (Israel) meledakkan roket-roket Hamas di udara.

Tetapi jumlah rudal pencegat itu sempat terbatas,” katanya, dikutip dari ABC News Australia pada Selasa (10/10/2023).

“Jadi salah satu cara mengalahkannya adalah dengan membuatnya kewalahan, dan itu kelemahan sistem pertahanan udara mana pun.”

Akan tetapi, Michael Shoebridge selaku direktur dan pendiri lembaga think tank pertahanan dan keamanan Strategic Analysis Australia berpendapat, serangan itu bukan kegagalan sistem Iron Dome.

“Bahkan sistem yang paling efektif pun bisa kewalahan saat diserang bertubi-tubi,” ujarnya.

“Dari yang saya lihat, pertahanan udara ini masih luar biasa mengesankan...

Sewaktu saya melihat kerusakan dan kehancurannya, itu cukup terbatas bagi roket dan rudal.”

Baca juga: Prabowo Subianto Adakan Ratas Kabinet, Bahas Strategi Pengamanan WNI di Konflik Israel vs Palestina

Baca juga: Israel Bombardir Palestina, Hamas Tak Tinggal Diam, Beri Ancaman Tak Main-Main Jika Warga Gaza Tewas

Saat ribuan roket masih memenuhi langit pada Sabtu pagi, pasukan Hamas menyusup ke Israel dari darat, laut, dan udara.

Dalam serangan mendadak tersebut, Hamas merobohkan penghalang perbatasan Israel dan mengerahkan ratusan prajurit ke negara itu.

Ratusan orang tewas dan pecahlah konflik.

Shoebridge menjelaskan, tembakan rudal awal dari Gaza tampaknya sebagai pengalih perhatian untuk serangan darat yang baru.

Menurut Shoebridge, kemampuan rudal Hamas terbatas dan tidak akan menjadi perhatian utama Israel pada tahap ini.

"(Hamas mengerahkan pasukan) bersenjata otomatis ke Israel, ke kota-kota kecil dan desa-desa untuk membunuh tanpa pandang bulu dan menculik orang,” kata Shoebridge.

Itulah inti serangan yang sebenarnya, ia melanjutkan.

Kemudian Davis berpandangan, ada kemungkinan serangan rudal di Israel menjadi jauh lebih serius jika Hezbollah ikut terlibat.

Hezbollah memiliki jumlah roket dan rudal hingga 150.000, dan dapat menyerang seluruh wilayah Israel.

Di sisi lain, kemampuan menyerang Hamas terbatas, misalnya hanya sampai ke Tel Aviv.

“Masalah yang akan dihadapi Israel adalah jika Hezbollah terlibat--yang tampaknya mungkin terjadi--maka Israel akan menghadapi serangan rudal jauh lebih besar dan lebih canggih,” ungkap Davis.

Baca juga: Alasan Abu Janda Caci Hamas di Perang Palestina vs Israel, Singgung Wanita dan Anak-anak

Baca juga: Konflik Perang Israel vs Palestina di Mata Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

“Jika Hezbollah dan Iran terlibat, maka konfliknya akan jauh lebih besar."

Israel dapat mendatangkan sistem pertahanan rudal tambahan, menurut David, tetapi jumlahnya pun akan terbatas.

“Jadi selanjutnya sejauh mana mereka bisa meredam kerusakan akibat rudal dalam jumlah besar?”

Perang Israel-Hamas terbaru ini menewaskan 900 orang di pihak Israel, sedangkan di Gaza terdapat 687 korban tewas.

Israel Kerahkan 360 Ribu Pasukan

Militer Israel mengatakan pada Senin (9/10/2023) kalau mereka mengerahkan 300.000 tentara cadangan dalam beberapa hari untuk memerangi Hamas.

Pejuang Hamas Palestina diketahui melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Dilaporkan, sebagai respons atas serangan tersebut, Tel Aviv menyetujui pemanggilan tambahan 60.000 tentara cadangan, meningkatkan jumlah total tentara yang dimobilisasi selama tiga hari terakhir menjadi 360.000 personel.

Baca juga: Berita Terbaru Ketua KPK Firli Bahuri, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Diperiksa Hari Ini

Baca juga: Abu Janda Buat Pernyataan Kontroversi Soal Perang Israel vs Palestina, Permadi Arya Malah Caci Hamas

Namun berapa jumlah tentara Israel saat ini? Laporan Sputnik mencoba mengulas kekuatan militer Israel.

Ulasan tersebut menekankan catatan kalau di Israel, informasi terkait pertahanan tidak dipublikasikan secara resmi, sehingga data relevan apa pun hanya dapat diperoleh melalui sumber asing atau peneliti Israel. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Iron Dome Israel Gagal Cegah Serangan Roket Hamas?"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved