Berita Balikpapan Terkini

Adaptasi Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan, Kini Kandangnya Ditutup Seng

Buaya Riska, buaya yang sempat viral di media sosial karena diasuh oleh Ambo, warga Bontang, Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan sedang mengalami masa adaptasi yang positif, meskipun belum kembali sepenuhnya normal dalam makanan. Pengelola penangkaran telah mengambil langkah proaktif dengan menutup seng kandangnya untuk mengurangi stres akibat kunjungan pengunjung. Meskipun tanpa alat timbang, pemantauan visual menunjukkan bahwa buaya ini masih dalam kondisi yang baik, dengan kemampuan pencernaan yang kuat yang memungkinkannya bertahan tanpa makanan selama beberapa hari. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Buaya Riska, buaya yang sempat viral di media sosial karena diasuh oleh Ambo, warga Bontang, Kalimantan Timur, masih dalam proses adaptasi di Penangkaran Teritip Balikpapan.

Menurut Manajer Operasional Penangkaran Teritip Balikpapan, Arif Anggoro, Buaya Riska masih berada di kandang sebelumnya.

Namun, buaya tersebut kini sudah lebih banyak bergerak dan terlihat lebih tenang.

Buaya Riska sekarang masih adaptasi. Masih di kandang sebelumnya, tapi sudah banyak bergerak lah.

Baca juga: Menteri Tito Karnavian Minta Akmal Malik Temui Ambo Kreator Buaya Riska di Guntung Bontang

"Kalau makan, ada. Paling makan cuma sekali, belum normal," kata Arif kepada TribunKaltim.co, Kamis (12/10/2023).

Arif mengatakan, kandang Buaya Riska kini ditutup seng untuk mencegah stres akibat banyaknya pengunjung.

Lebih lanjut, Arif mengaku belum mengetahui apakah ada pengurangan bobot Buaya Riska.

Pasalnya, penangkaran tersebut tidak memiliki alat timbang.

"Kami belum tahu, ada pengurangan bobot atau engga. Karena kami nggak punya alat timbangnya. Tapi secara sekilas kasat mata, sama saja," kata Arif.

Baca juga: Akmal Malik Dikagetkan Wanita Kesurupan di Tengah Perbincangan soal Buaya Riska Bontang

Hanya saja, Arif berpendapat, pencernaan buaya bisa bertahan selama 6 hari.

Oleh karena itu, Buaya Riska masih bisa bertahan selama seminggu ke depan.

"Kan buaya pencernaannya sanggup bertahan 6 hari. Jadi kalau sudah terakhir makan, masih bisa lah bertahan seminggu ke depan," tutur Arif.

Arif berharap Buaya Riska bisa segera beradaptasi dengan lingkungan barunya.

"Semoga Buaya Riska bisa segera beradaptasi dengan lingkungan barunya. Kami akan terus merawatnya dengan baik," pungkas Arif.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved