Pilpres 2024

Gibran Tak Bisa Jadi Cawapres di Pilpres 2024 Meski MK Putuskan Batas Usia, Ini Penjelasan Pengamat

Gibran tak bisa jadi bakal cawapres meski Mahkamah Konstitusi putuskan batas usia capres cawapres sebelum pendaftaran di KPU, ini kata pengamat.

Tribunnews.com/Naufal Lanten
Foto dok./ Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang putusan perkara pengujian Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pada Kamis (30/3/2023). Gibran Rakabuming Raka tak bisa jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) meski Mahkamah Konstitusi (MK) putuskan batas usia capres cawapres sebelum pendaftaran di KPU, ini penjelasan pengamat. 

"Saya masih percaya aturan mengenai batas usia capres dan cawapres belum bisa dilakukan pada periode sekarang. Sebab DPR dan pemerintah harus melakukan rapat untuk membahas pasal-pasal yang dianggap MK tak sesuai dengan konstitusi. Saya masih optimis kandidat cawapres yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi seperti masih tak akan terganggu dengan putusan MK yang nanti akan dibacakan," terang Andy.

Saat ini kandidat cawapres yang kuat untuk mendampingi Prabowo adalah Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.

Sedangkan untuk cawapres yang potensial mendampingi Ganjar adalah Erick Thohir dan Mahfud MD.

Berdasarkan survei politik yang dilakukan Poltracking Indonesia, di Jawa Timur, elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh Erick Thohir (21,4 persen). Setelah itu dibayang-bayangi oleh Mahfud MD (15,7 persen) dan Muhaimin Iskandar (14,8 persen).

Sedangkan elektabilitas Gibran Rakabuming Raka memperoleh 6.1persen. 

Dengan tingginya elektabilitas Erick di Jawa Timur, Andy menilai potensi Ketua Umum PSSI ini menjadi cawapres Ganjar maupun Prabowo masih sangat besar.

Baca juga: DPC Gerindra Samarinda Nyatakan Dukung Gibran Rakabuming Raka Dampingi Prabowo Subianto

Terlebih lagi Erick yang memiliki kedekatan dengan warga Nahdliyin dipercaya mampu meningkatkan suara capres yang nanti akan menjadi pasangannya.

Erick juga memiliki kedekatan dengan generasi milenial, generasi Z, kelompok profesional dan penggemar sepak bola.

Andy menilai generasi milenial, generasi Z, kelompok profesional dan penggemar sepak bola merupakan kelompok pemilih yang floating serta jumlahnya sangat signifikan.

"Saya percaya Erick mampu untuk merangkul dan menjadi daya tarik bagi mereka agar dapat meningkatkan suara di pilpres 2024. Alasan lainnya yang harus diperhitungkan capres yang ada untuk memilih Erick menjadi cawapres adalah potensi kekuatan finansial yang dimilikinya. Kekuatan finansial ini tak bisa diabaikan begitu saja," kata Andy. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Putusan Batas Usia Capres dan Cawapres Tidak Bisa Dilaksanakan pada Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved