Okki Noviansyah Sarankan Pelaku Usaha Memproduksi Pempek Abun Khas Balikpapan, Picu Pasar Baru

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Setiap usaha tentu memiliki strategi, baik pada penjualannya hingga bagaimana mereka meminimalisasi biaya produksi.

Pemilik UMKM Pempek Abun kota Balikpapan, Indah mengaku demi mengurangi biaya produksinya, ia membeli bahan dasar pempek berupa ikan dalam jumlah banyak.

Kemudian, sebagian ikan ia olah untuk produk pempek tersebut, sementara itu, selebihnya ia jual kembali.

Baca juga: UMKM Pempek Abun Balikpapan, dari Resep Mertua, Kini Indah Punya 17 Produk

Menanggapi hal ini, Pengamat UMKM Balikpapan, Okki Noviansyah mengatakan, strategi tersebut sangat cerdas.

Sebab, gak hanya mengurangi biaya produksi, melainkan menambah penghasilan lain.

"Pintar juga ini. Cerdas. Jadi beli sekalian banyak. Sebagian diolah, sebagain dijual. Supaya harganya lebih murah," ujarnya, Sabtu (14/10/2023).

Untuk diketahui, UMKM Pempek Abun itu menjual sekitar 17 produk pempek. Seperti pempek kapal selam, lenjer, adaan, pempek krispi hingga pempek panggang.

Namun, Okki menyarankan, UMKM yang hadir sejak 2016 itu menghadirkan inovasi menu baru yang menonjolkan ciri khas Balikpapan.

Baca juga: 6 Pilihan Kuliner Pempek Super Enak di Palembang, Pempek Pak Raden Mulai Rp 10 Ribuan

Ya, baginya, dengan mengangkat produk yang mengandung kuliner khas Balikpapan, akan memicu ceruk pasar yang lebih luas.

Terlebih, bagi Okki, dengan strategi yang digunakan pemilik UMKM itu cukup cerdas dalam mengurangi biaya produksi.

Sehingga, menambah produk baru yang menonjol dapat lebih mudah.

"Keren ini kalau ada ciri khas Balikpapan atau Kaltim. Jadi kalau ada ceruk pasar yang Balikpapan banget, itu keren. Misalnya kayak pempek kepiting atau yang lainnya. Jadi membuat ceruk pasar yang baru di luar pelanggan biasanya," pungkasnya. (*)