Berita Nasional Terkini

Jokowi Sebut Perang Israel vs Palestina Sangat Pengaruhi Indonesia, Berpotensi Menaikkan Harga BBM

Jokowi sebut perang Israel dan Palestina sangat mempengaruhi Indonesia, berpotensi menaikkan harga BBM.

Editor: Diah Anggraeni
YouTube.com/Sekretariat Presiden
Jokowi sebut perang Israel dan Palestina sangat mempengaruhi Indonesia, berpotensi menaikkan harga BBM. 

Abbas Juma, jurnalis internasional, komentator politik, pakar Timur Tengah dan Afrika menuliskan analisisnya terkait potensi perang besar yang akan terjadi di Timur Tengah yang dipicu perang Hamas dan Israel.

Dalam tulisannya tersebut, Abbas Juma menilai, Israel kini tidak hanya bertempur melawan pejuang Hamas Palestina.

Pada faktanya, Hizbullah, kekuatan militer di Lebanon, tetangga Palestina, sudah terlibat langsung dalam pertempuran.

Terlibatnya Hizbullah membuka ruang bagi Iran untuk ikut serta dalam pertempuran ini.

Jika itu terjadi, maka Israel akan juga mendapat dukungan langsung dari Amerika Serikat dan sekutu baratnya di Eropa.

Intelijen Israel juga gagal mencegah bencana tersebut dengan cara apa pun.

Bahkan hari yang dipilih oleh Hamas untuk memulai operasi tersebut cukup simbolis, yaitu peringatan 50 tahun Perang Yom Kippur tahun 1973.

Saat ini, pemerintah Israel hanya punya satu jalan keluar, menghapus aib mereka dengan darah musuh.

Hal ini dapat dilakukan dengan menarik pasukan darat ke Gaza dan memberikan pukulan destruktif terhadap Hamas.

Baca juga: Cerita WNI di Jalur Gaza Palestina, Israel Kerap Jatuhkan Serangan Bom Saat Adzan Berkumandang

Hizbullah Janji Balas Dendam

Namun, keadaan menjadi semakin rumit karena Hamas tidak sendirian. Kelompok ini didukung oleh Iran dan organisasi militan Lebanon, Hizbullah.

Sebelumnya, Hizbullah berjanji untuk membuka front kedua, dan hari ini mereka secara terbuka bergabung dalam konflik bersenjata di pihak Palestina.

Sejauh ini, pihaknya hanya mengambil tindakan dari wilayah perbatasan.

Kedua belah pihak saling bertukar serangan, pasukan Hizbullah sudah mengalami kematian, dan pemimpin gerakan tersebut berjanji akan membalas dendam.

Para ahli mencatat bahwa Hizbullah memiliki senjata canggih, pengalaman tempur yang cukup, dan mendapat dukungan penuh dari Teheran.

Baca juga: Terkuak, Israel Gunakan Bom Fosfor Gempur Palestina, Dampak Amunisi Terlarang ke Gaza Tak Main-Main

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved