Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Tekankan Reformasi Agraris di Kalimantan Timur

Provinsi Kalimantan Timur kaya sumber daya alam mineral dan dirasa perlu terus dimaksimalkan dengan mendorong ke arah sektor agraris.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melihat potensi pengembangan pangan harus harus terus disiapkan terlebih di masa depan kebutuhan pangan di prediksi besar apalagi adanya IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur kaya sumber daya alam mineral dan dirasa perlu terus dimaksimalkan dengan mendorong ke arah sektor agraris.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menegaskan bakal mengembangkan lumbung pangan di daerah melalui berbagai program transformasi bidang pertanian.

Menurutnya, perlu ada keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan pengembangan lumbung-lumbung pertanian

Apalagi ke depan kebutuhan pangan penduduk Kaltim akan terus dibutuhkan, terlebih dengan bertambahnya kebutuhan yang diperuntukkan pula IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: Warga Binaan Perempuan Rutan Tanah Grogot Latihan Hantaran Pernikahan

"Kita ingin mendorong transformasi agraris, bonus sumber daya mineral ini harus kita dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena sampai mati pun orang tidak akan pernah makan batubara, kita tetap makan nasi yang berasal dari beras," tegasnya pada awak media, Minggu (15/10/2023).

Provinsi Kalimantan Timur menurutnya, pasti bisa menggerakkan secara berimbang eksploitasi SDA dan pengembangan lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan pada masa mendatang.

"Berdosa kita kepada anak cucu, kalau tidak bisa menyiapkan ini," sebutnya.

Terkait lokasi pengembangan lumbung pangan, disebutnya tak di Kota Samarinda.

Baca juga: Akmal Malik Dikagetkan Wanita Kesurupan di Tengah Perbincangan soal Buaya Riska Bontang

"Lokasinya ini yang harus segera kita cari, bukan harus di Samarinda, Kutai luas kok. Bisa juga di Berau atau di Penajam Paser Utara dan Paser," menurut Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

"Selain kebutuhan pangan Kaltim di masa depan, lumbung pangan juga diharapkan memenuhi kebutuhan IKN," sambungnya.

Sebagai informasi, per September 2023, informasi dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim tercatat jumlah produksi padi mencapai 178.662 ton dengan hasil beras sebanyak 115.362 ton.

Produksi tertinggi berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 43.432 ton.

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Ditugaskan ke Kaltim untuk Belajar Kearifan Lokal, Pelajaran dari Isran-Hadi

Disusul Penajam Paser Utara 19.945 ton, Berau 16.452 ton, Kutai Barat 5.826 ton, dan Paser 5.792 ton.

Kemudian Kutai Timur 8.676 ton, Mahakam Ulu 4.742 ton, Samarinda 3.429 ton, Balikpapan 100 ton dan Kota Bontang 65 ton.

Total luas tanam di Kaltim 33.952 hektare dan total luas panen 48.418 hektare.

Luasan panen tertinggi ada di Kutai Kartanegara 18.581 hektare dan luas terendah di Kota Bontang 24 hektare.

Secara umum daerah sentra produksi tanaman pangan berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Paser untuk padi dan Berau dengan sentra jagung.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved