Berita Nasional Terkini
Pembunuh Ibu dan Anak Ditangkap? Begini Kata Polisi dan Berita Kasus Subang Terbaru 2023 Hari Ini
Benarkah pembunuh ibu dan anak di Subang ditangkap? simak penjelasan polisi dan berita kasus Subang terbaru 2023 hari ini.
Danu mengaku masuk ke TKP karena disuruh oleh oknum Banpol.
Kabar terbaru, Danu juga membuat pengakuan mengejutkan.
Danu disinyalir mengetahui banyak hal soal pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Ia bahkan disebut sempat menguras bak mandi di lokasi penemuan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Selain itu Danu pun sempat masuk ke dalam mobil Alphard hitam, tempat jasad Tuti dan Amel disembunyikan.
Rupanya tak hanya sampai disitu saja, Danu juga sempat bersembunyi di mushola bersama Yoris, anak pertama Tuti dan Yosep sekaligus kakak Amalia Mustika Ratu.
Danu bercerita, dua hari setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yoris ditawari memakai pengacara, namun ia menolak.
Yoris lantas mengajak Danu menghindari orang yang menawarkan pengacara tersebut.
"Awalnya itu di rumah bi Lilis. Danu dan Yoris nyumput dulu, bersembunyi dari, ada yang bilang waktu itu teh kalau gak salah pengacara buat aa sama papah, si aa teh gak mau, ya udah Danu sama A Yoris ke rumah jalan kaki. Sudah sampai ke rumah, 'gimana yah supaya aman ?'. 'Mending di mushola aja a'," kata Danu menceritakan ucapan Yoris.
Mereka berdua menuju mushola lewat akses rumah tetangganya.
"Lewat jalan rumah mang Ucu ke dalam langsung tembus ke mushola, sendalnya juga dimasukin sih," kata Danu.
Danu menerangkan ia dan Yoris sengaja memasukkan sandal agar tidak ketahuan oleh orang yang sedang mencarinya.
"Masukin sandal, supaya gak ketahuan aja kali sama pak Mul atau sama pak Yosep," kata Danu.
5. Mulyana atau Pak Mul
Mulyana adalah adik dari Yosef Hidayah.
Sosoknya disorot berkaitan dengan Yosef yang langsung didampingi pengacara padahal yang menjadi korban adalah keluarganya.
Belakangan, Pak Mul mengaku bahwa soal pengacara Yosef adalah inisiatifnya dan bukan Yosef.
Di awal kasus terkuak, Pak Mul jujur mengaku sempat curiga bahwa Yosef adalah pelaku atau setidaknya terlibat, sehingga dia merasa perlu untuk menyiapkan pengacara bagi kakaknya.
Setelah bertanya langsung ke Yosef, kakaknya itu mengaku bukan pembunuhnya dan tidak terlibat.
6. Arif
Arif adalah anak dari Mulyana atau Pak Mul.
Arif disebut-sebut adalah seorang anggota Polisi dan bertugas di Polres Subang.
Sosok Arif tak banyak diketahui.
Namun, namanya sempat menjadi sorotan gara-gara membuat Kapolres Subang yang saat itu masih dijabat AKBP Sumarni syok.
AKBP Sumarni syok gara-gara mobil Yaris hijau milik Amel, yang merupakan barang bukti dibawa ke rumah Arif.
Kisah ini diungkapkan oleh Achmad Taufan Soedirjo (ATS) yang merupakan kuasa hukum Muhammad Ramdanu atau Danu.
Setelah masuk ke TKP, Yosef disebut sempat bertingkah aneh seperti kesambet.
Saat di TKP Yosef disebut mengambil pul golf yang kemudian dititipkan kepada Yoris.
Pada saat bertingkah aneh di kediaman Wak Lilis, Yosef tiba-tiba menanyakan soal pul golf itu kepada Yoris.
Belum sempat selesai bertanya, Mulyana tiba-tiba mengajak Yosef untuk pergi ke gurunya agar bisa disembuhkan.
Pada saat itu, Mulyana juga menyuruh agar mobil Yaris yang dibawa dari TKP diantar ke sebuah daerah tempat Arif tinggal.
Arif sendiri merupakan keponakan Yosef yang bekerja sebagai polisi dan sempat mendampingi Yoris di TKP.
"Muncul kecurigaan dari Yoris dan keluarga," kata Taufan, seperti dilansir TribunWow.com dengan judul Bawa Mobil dari TKP, Ada Pengakuan Yoris yang Buat Kapolres Subang Syok.
Kemudian saat diperiksa oleh penyidik, istri Yoris juga sempat menceritakan soal permintaan Mulyana mengantar mobil ke sebuah daerah tertentu.
Namun pengakuan istri Yoris itu tidak dimasukkan ke dalam BAP.
Selanjutnya, terdapat juga pengakuan Yoris yang membuat Kapolres Subang kaget terkait mobil Yaris yang dibawa dari TKP.
"Yoris pun pernah menceritakan terkait Kanit Pak Taryono, menyuruh mengambil dan membawa mobil Yoris kepada Kapolres Subang dan Kapolres Subang pun kaget, syok mendengarnya," kata Taufan.
Taufan mengatakan hal ini menjadi janggal sebab mobil Alphard tempat jasad korban ditemukan langsung dibawa ke Polsek Jalancagak, sedangkan beberapa barang lainnya justru dititipkan ke Yoris.
"Kejanggalan kami, kenapa mobil atau barang-barang tersebut yang diambil dari TKP, itu diperintahkan dibawa dulu oleh Yoris," ungkap Taufan.
"Kami berharap penyidik benar-benar profesional dan memeriksa kejadian yang sebenar-benarnya," sambungnya.
7. Dedi
Hampir dua tahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, kini ada yang ketar-ketir rahasia terkuak
Sosok yang menjadi saksi terbaru yang diperiksa Polisi adalah Dedi, mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi Nasional milik korban dan suaminya, Yosef.
Sebelum diperiksa penyidik, Dedi nyatanya telah berkali-kali diminta keterangan.
Namun entah kenapa pada Rabu (1/8/2023), Dedi kembali diperiksa.
Terkait pemeriksaannya tersebut, Dedi sempat bercerita kepada Indra Zainal terkait yayasan.
Cerita perihal yayasan milik Yosef dan mendiang Tuti itu pun sempat diurai Dedi dalam kanal YouTube Yahya Mohammed.
Dedi yang mengenakan topi dan baju abu-abu pun mengungkap sosok yang ketakutan ditanya soal kasus Subang.
Ya, ternyata ada yang diam-diam ketakutan saat disinggung kasus pembunuhan keji tersebut.
Bukan kerabat, suami atau anak-anak, sosok yang ketar-ketir tersebut adalah Wahyu, mantan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Diceritakan Dedi, Wahyu sejatinya masih menjabat sebagai kepala sekolah setelah peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia.
Pun saat pencarian dana BOS untuk sekolah, Wahyu masih jadi penanggung jawab.
Namun pada Oktober 2021, usai dua bulan pembunuhan, gelagat Wahyu terlihat aneh.
Yakni pada saat hendak mencairkan dana BOS, Wahyu tak mau didampingi Dedi dan Yosef selaku pemilik yayasan dan suami almarhum Tuti.
"Dulu pernah mau pencarian sama Wahyu, itu enggak mau sama saya sama Yosef, dia pengin sama anggota (kepolisian)."
"Pas pencarian dijemput (oleh pihak kepolisian), dalam rangka pencairan BJB itu," ujar Dedi.
Padahal kala itu Dedi hendak menerima dana BOS sebesar Rp77 juta untuk SMK, dan Rp51 juta untuk SMP.
Atas perilakunya tersebut, Wahyu sempat curhat ke Dedi.
Bahwa ia takut rahasia yayasan terbongkar gara-gara kasus pembunuhan tersebut.
"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya."
"Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa."
"Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," pungkas Dedi.
"Waktu BAP juga (Wahyu) langsung sakit, enggak kuat mental, sempat izin kan dulu hilang katanya," sambungnya.
Bahkan usai dua tahun berlalu, Wahyu masih ketakutan hingga sekarang.
Hal itu lantas membuat Dedi curiga.
"Sering ketemu, kemarin juga dia mau kerja. Saya kan gini 'Hei, hei', dia malah lari cepat, ngegas," ucap Dedi.
"Ada bahasa Pak Wahyu takut motifnya yayasan, apa Wahyu tahu motifnya yayasan?" tanya pemilik YouTube Yahya Mohammed.
"Kayaknya tahu. Dulu pernah ngomong gitu. Soalnya takut yayasan itu diperiksa," kata Dedi.
Untuk diketahui, sosok Wahyu juga sempat dicurigai terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Hal itu lantaran Wahyu kepergok memantau kondisi TKP setelah insiden pembunuhan.
Wahyu bersama dua orang lainnya, Kosasih dan Opik, memantau kondisi TKP dari depan SMA 1 Jalan Cagak.
Wahyu
8. Wahyu
Wahyu adalah kepala sekolah di SMK Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola korban kasus Subang.
Setelah jadi teka-teki, peranan Wahyu setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Mantan kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional ini sempat berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), sehari setelah pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Saat itu Wahyu bersama tiga saksi lain yakni Muhammad Ramdanu, Kosasih dan Opik tengah memantau kondisi TKP dari depan SMA 1 Jalancagak.
Siapakah yang memerintahkan mereka?
Di channel youtube Freddy Sudaryanto Sport, Danu membeber kronologi kejadian itu.
Dijelaskan, sehari setelah pembunuhan itu terjadi atau tanggal 19 Agustus 2021 pagi dia berada di pos ronda.
Setelah itu dia turun ke rumah bibinya, Wak Lilis.
Di rumah Lilis itu lah dia bertemu Yoris Raja Amanullah, anak korban Tuti Suhartini.
Saat itu Yoris memerintahkan Danu menjaga TKP atau rumah sang ibu.
Mendapat tugas itu, Danu langsung meminta ada yang menemaninya.
"Setelah kang Yoris katakan seperti itu. (Saya bilang) A; boleh gak sama pak wahyu. Ya sok ae nu," ujar Danu menirukan ucapan Yoris yang membolehkan dia mengajak Wahyu untuk ikut menjaga TKP.
Saat Danu menuju ke TKP, dia melihat Wahyu menuju ke rumah Lilis yang saat itu masih ada Yoris.
Tiba di TKP, Danu awalnya mau memarkir motornya di depan rumah Tuti, namun karena kondisinya miring akhirnya dia parkir di SMA Jalancagak.
Setelah memarkir motor di SMA Jalancagak, Danu langsung menuju ke warung serabi di dekat TKP untuk sarapan.
Selesai sarapan dia menuju ke depan SMA lagi untuk memantau dituasi hingga pukul 12.00 WIB.
Setelah itu datanglah oknum banpol yang meminta dia untuk masuk ke TKP guna membersihkan bak mandi.
Disinggung keberadaan Kosasih dan Opik yang juga berada di depan SMA Jalancagak, Danu mengaku tak tahu siapa yang menyuruhnya.
Dia hanya mengakui jika cuma Wahyu yang diminta dia untuk menemani.
Sebelumnya, Wahyu sempat dikabarkan menghilang.
Bahkan tim kuasa hukum Yosef mencurigai Wahyu karena tiba-tiba mengundurkan diri sebagai kepala SMK Bina Prestasi Nasional.
Wahyu juga sudah diminta keterangan polisi dalam kasus ini.
Terakhir, Wahyu kembali diperiksa pada (30/11/2021) di Polres Subang bersama dengan dua saksi lainnya.
Wahyu saat itu diperiksa bersama Opik dan Kosasih.
Keberadaan Wahyu Diketahui
Lama dikabarkan menghilang, keberadaan Wahyu akhir-akhir ini diungkap youtuber Fredy Sudaryanto Sport.
Lewat kanal Youtube-nya, ia mengaku menemukan jejak Wahyu.
Fredy mengatakan dirinya memang tidak secara langsung bertatap muka, namun diketahui keberadaannya.
“Alhamdulillah saya bisa menemukan jejaknya (Wahyu), walaupun saya tidak bertemu secara tatap muka,”
“Karena yang bersangkutan tidak mau memperlihatkan mukanya ke hadapan saya, tapi yang bersangkutan ada,” ujar Fredy seperti dilansir Surya.co.id di artikel berjudul UPDATE KASUS SUBANG, Terungkap Sosok yang Minta Wahyu Memantau TKP, Berikut Pengakuan Terbaru Danu!.
Lanjut, Fredy mengatakan dirinya tak bisa menyebutkan detail keberadaan saksi kasus Subang tersebut.
Namun ia mengaku dirinya tidak sempat mengobrol banyak karena situasi yang tidak memungkinkan.
Ia pun mengaku memahami situasi yang terjadi, terlebih sosok Wahyu sebagai saksi kasus Subang.
Paling tidak, ia mengatakan rasa penasaran terhadap keberadaan saksi kasus Subang tersebut terjawab.
Terkait isu Wahyu menghilang karena sembunyi atau disembunyikan, Fredy pun mengungkapkan dirinya tak tahu menahu.
Namun, ia menilai isu saksi kasus Subang yang hilang tersebut hanya asumsi publik.
9. Mimin Mintarsih
Mimin Mintarsih atau Mimin adalah istri muda Yosef Hidayah.
Mimin sempat tak terdengar kabarnya dalam kasus pembunuhan tersebut.
Namun dia kembali diperiksa selama 4 jam dan dicecar dengan 40 pertanyaan yang tiga di antaranya merupakan pertanyaan tambahan.
Dia yang sempat menjadi sorotan publik ini selesai menjalani pemeriksaan lanjutan oleh pihak kepolisian di Polres Subang, Senin (29/11/2021).
Menurut keterangan kuasa hukumnya, Deden Nasution, kliennya mendapatkan tiga pertanyaan tambahan dalam pemeriksaan yang ke 12 ini.
Pertanyaan tersebut di antaranya mengenai di mana Yosef memarkirkan sepeda motor saat datang ke rumahnya.
Selain itu ditanyakan pula berapa jumlah jam dinding serta terkait kebiasaan dari anak Mimin.
"Ada 40 pertanyaan yang disampaikan ke Bu Mimin. Dari pertanyaan itu klien kami juga ditanya soal berapa jumlah jam dinding di rumah. Ya Bu Mimin jawab ada enam. Termasuk ditanya soal kebiasaan Abi dan dijawab selain sukan bermain game juga sering badminton," kata Deden.
10. Arigi
Sketsa pelaku kasus subang disebut mirip anak mimin Arigi.
Arigi adalah anak pertama Mimin Mintarsih.
Sebelumnya, pemanggilan Arigi dikonfirmasi oleh Pengacara Mimin, Fajar Sidik.
Ia menyebut, dua teman Arigi juga ikut diperiksa polisi.
"Iyah saksi lain yang hadir bukan cuman Bu Mimin sama kedua anaknya, tadi juga ada dua teman dari Arigi anak tertua Mimin yah," kata Pengacara Mimin, Fajar Sidik kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Nama Arigi (26) sempat ramai menjadi perbincangan ketika awal-awal kasus Subang.
Ia terseret karena ibunya memiliki hubungan yang tidak baik dengan korban dan merupakan orang ketiga di antara hubungan Yosef dan korban kasus Subang Tuti Suhartini yang meninggal bersama anaknya Amalia Mustika Ratu.
Arigi harus bolak-balik diperiksa sebagai saksi kasus Subang karena itu.
Bahkan, ponselnya juga sempat ditahan oleh penyidik.
Terlebih, ketika foto dirinya yang juga menampakkan simbol geng motor ternama di Subang dan sekitarnya tersebar ke publik.
Namun, tudingan itu buru-buru dibantah oleh Arigi.
"Enggak pernah itu, enggak bener kok, saya enggak pernah masuk gangster atau apa, itu acara roadrace kan ya saya cuman hadir aja, lagian itu udah lama banget tahun 2014," terang Arigi pada Selasa (28/9/2021).
Dalam foto yang beredar memang nampak acara motor yang diselenggarakan oleh geng motor tersebut.
Selain menjadi membantah menjadi anggota geng motor tersebut, ia juga menyebut bahwa dirinya tak pernah ikut-ikutan hal semacam itu bahkan di tempat lain.
"Pokoknya saya enggak pernah masuk geng-geng seperti itu," tegasnya.
Sejak kasus dilimpahkan ke Polda Jawa Barat, diperkirakan ada sekitar 19 saksi yang sudah diperiksa penyidik Polda.
Sebelum pemeriksaan tujuh saksi pada hari ini, polisi sudah memeriksa 12 saksi pada Kamis (25/11/2021).
Penyidik Polda Jabar juga kembali memanggil saksi-saksi yang nampaknya sudah lama tidak menjalani pemeriksaan terkait kasus Subang.
Termasuk warga yang melintas TKP kasus Subang di saat malam atau pagi hari.
Namun, hingga kini tidak diketahui apakah ada saksi baru di kasus Subang selain 55 orang yang disebut sudah diperiksa.
11. Abi Aulia
Tim baru penyidik kasus Subang tentang pembunuhan ibu dan anak, kembali bergerak melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi kunci untuk mengungkap kasus yang menggemparkan warga Subang dan publik nasional yang terjadi 2 tahun silam.
Sebanyak 14 saksi kunci dari keluarga terdekat korban menjalani pemeriksaan di Mapolsek Jalancagak, terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu
Dua saksi yang diperiksa diantaranya Abi Aulia dan Arigi Reksa Pratama, yang tak lain anak tiri Yosep, suami korban Tuti Suhartini. Keduanya menjalani pemeriksaan sejak pukul 09.00-17.30 WIB, Rabu(2/8/2023).
Kedua anak kandung Mimin tersebut, usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Jalancagak memberikan keterangan kepada awak media melalui pengacaranya Rohman Hidayat.
Rohman Hidayat kepada awak media menjelaskan, bahwa pemeriksaan saksi kali ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan pemeriksaan 2 tahun silam saat kasus pembunuhan sadis tersebut terjadi.
"Pemeriksaan saksi ini hanya merefresh ulang pemeriksaan sebelum-sebelumnya saat kasus pembunuhan tersebut terjadi 2 tahun silam," ujar Rohman Hidayat, Rabu(2/8/2023) petang
Menurutnya dalam pemeriksaan saksi tersebut, penyidik tak mengajukan pertanyaan baru tapi pertanyaan yang sama seperti pemeriksaan terdahulu.
"Yang ditanyakan penyidik kepada saksi masih tetap sama seperti sebelumnya hanya merefresh ulang saja," katanya.
Rohman berharap dengan kembali bergeraknya polisi memeriksa sejumlah saksi, diharapkan kasus ini bisa terang benderang terbuka.
" Saya optimis, dengan kembali bergeraknya pemeriksaan terhadap sejumlah saksi bisa secepatnya kasus pembunuhan ibu dan anak ini terungkap," ucapnya
Rohman juga mengakui, polisi kesulitan mengungkap kasus pembunuhan sadis Ibu dan anak tersebut disebabkan oleh kondisi TKP yang sudah rusak.
" Faktor utamanya kasus ini sulit terungkap karena kondisi TKP yang sudah dirusak oleh pelaku untuk menghilangkan jejak" tandasnya
Rohman berharap, seiring dengan berjalannya waktu dan tim baru yang dibentuk Polda Jabar untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak ini bisa segera terungkap
" Semoga saja menjelang 2 tahun kasus tersebut, polisi bisa mengungkap siapa pelaku dan dalang dari pembunuhan yang menewaskan ibu Tuti Suhartini dan anaknya Amela Mustika Ratu," ucapnya, seperti dilansir TribunCirebon.com di artikel berjudul Gebrakan Tim Baru Kasus Subang Pembunuhan Ibu dan Anak Disebut Sosok Ini Cuma Merefresh Ulang BAP.
12. Dicky
Dicky adalah pacar Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang membuat keluarga dan sahabat merasa kehilangan.
Tak ketinggalan sosok Dicky pacar Amalia Mustika juga merasa sangat terpukul.
Bahkan, ia datang nyekar ke makam Amalia di hari ulang tahun sang kekasih.
Dicky datang ke makam untuk mendoakan mendiang Amalia di depan makam kekasihnya tersebut.
Sosok Dicky dalam kasus Subang itu pun sempat dicurigai gara-gara menghapus foto-foto Amalia di akun Instagramnya.
Padahal, akun Amalia memang juga digunakan Dicky di ponselnya.
Sebagai pacar Amalia, ia pun mengaku tak pernah menyangka Amel direnggut nyawanya.
Bahkan Dicky lah juga orang yang terakhir berkomunikasi dengan Amalia sebelum dini hari Amalia dirajapati.
Kini, Dicky muncul dan mengenang perjalanan cinta dengan Amalia Mustika Ratu.
Dicky mengaku mengenal Amalia sejak Amalia awal masuk kampus pada 2015.
Diakui Dicky saat itu ia hanya baru mengenal satu sama lain saja.
Mereka berada di fakultas dan prodi yang sama Manajemen Bisnis. Hanya saja Amalia adik kelasnya.
Dicky menceritakan, ia mulai dekat dan resmi berpacaran dengan Amalia pada 2017.
Artinya sudah 4 tahun dirinya dan Amalia menjalani hubungan.
Selama mengenal Amalia, sosok Amalia di matanya adalah pacar yang baik.
Menurutnya, Amalia tidak pernah menuntut apapun darinya.
Saat dirinya susah, Amalia pun kata Dicky tak pernah perhitungan masalah bayar membayar.
Kemudian Dicky mengenang sosok Amalia yang paling dirindukannya adalah sifatnya yang manja.
“Manjanya itu sih yang paling ngangenin, soalnya bungsu juga kan,” ungkap Dicky.
Diakui Dicky, Amalia dan dirinya memang sudah ada obrolan dengan untuk menikah.
Namun, kata Dicky hal itu baru rencana dan belum disampaikan kepada masing-masing keluarga.
“Iya sempatlah ada omongan, ‘yang nanti pengen nikah, tapi belum pengen sekarang,” ucap Dicky mengikuti omongan Amalia.
Dicky mengatakan Amalia tidak terburu-buru untuk menikah karena ingin menikmati masa muda terlebih dahulu.
Selain itu, kata Dicky, Amalia masih memiliki pertimbangan sulit meninggalkan sang ibu, Tuti jika dirinya kelak menikah.
Amalia tidak ingin pergi meninggalkan ibunya, Tuti.
Namun Amalia meminta agar kelak rencana pernikahannya dengan Dicky setelah Amalia berusia 25 tahun.
Dicky pun mengaku saat itu dirinya tak memaksa dan bahkan saling berkomitmen satu sama lain.
Hingga muncul inistiatif sambil menunggu waktu dirinya dan Amel menabung untuk menikah.
Setelah obrolan itu, diakui Dicky ia dan Amel pun sudah mulai menabung.
Dicky pun mendapat cerita dari kerabat Amalia bahwa pacarnya itu sudah membuat tabungan khususnya tersebut untuk menikah.
“Menabung juga udah mulai, tadi diceritain sama tetehnya juga sampe Amel udah bikin tabungan sendiri khusus buat nikah,” ujarnya.
Dicky kembali mengenang sesaat kejadian ia mengaku tak merasakan firasat apapun di hatinya.
Namun ia mengaku mulai menyadari tanda-tanda kepergian pacarnya itu dari empat hari sebelum Amalia menjadi korban perampasan nyawa di Subang tersebut.
Dicky menceritakan hari Sabtu sebelum tragedi Rabu (18/9/2021) Amalia melakukan hal yang jarang dilakukan.
Pada hari sabtu itu Amalia sempat melakukan komunikasi video call.
Padahal kata Dicky, video call jarang dilakukan Amalia sebelumnya.
Lantas, Dicky menceritakan Amalia melakukan panggilan video call pada siang hari.
Saat itu, Amel video call untuk memperlihatkan aktivitasnya sedang belajar mobil.
“Itu tuh beliau, almarhumah itu video call di Ciater Highland Resort lagi belajar mobi, tiba-tiba nelpon,” ujarnya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Pacar Amalia Korban Kasus Subang Muncul di Hari Ulang Tahun, Begini Kisahnya.
Dicky mengatakan saat itu Amalia bercerita dirinya belajar mobil seorang diri.
Sebagai pacar ia pun mengaku khawatir saat itu dan menyarankan Amalia untuk pulang.
Diketahui, Amalia baru belajar mobil karena baru memiliki mobil hadiah dari yayasan atas prestasinya itu.
Kini sosok Amalia Mustika Ratu di mata Dicky tinggal kenangan.
Kendati begitu, diakuinya hingga saat ini ia merasa masih menganggap Amalia masih belum meninggal dunia.
Kini, kasus Subang yang merampas nyawa kekasih dan ibunya Amalia sedang diselidiki, Dicky berharap kasus tersebut dapat tuntas diungkap.
Dicky secara penuh mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengungkap semuanya.
Itulah tadi penjelasan polisi soal beredarnya kabarpembunuh ibu dan anak di Subang ditangkap dan berita kasus Subang terbaru 2023 hari ini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.