Berita Balikpapan Terkini

Kondisi Waduk Manggar dan Teritip Setelah Hujan Turun, Sampai Kapan Mati Air di Balikpapan?

Hujan mulai kembali mengguyur kota Balikpapan dalam 3 hari ini. Lantas bagaimana kondisi waduk Manggar dan Teritip di Balikpapan.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi Waduk Teritip yang dikelola Perumda Tirta Manuntung atau PDAM Balikpapan yang digunakan untuk mengaliri sebagian besar kawasan Balikpapan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Hujan mulai kembali mengguyur kota Balikpapan dalam 3 hari ini.

Lantas bagaimana kondisi waduk Manggar dan Teritip di Balikpapan.

Seperti diketahui, pasokan air bersih PDAM Balikpapan hanya bergantung pada waduk yang menampung air hujan.

Sejak musim kemarau, Balikpapan sempat krisis air.

Baca juga: PDAM Balikpapan akan Buka Posko Distribusi Air Khusus Bagi Daerah yang Belum Teraliri

Bahkan PDAM Balikpapan pun menerapkan penggiliran distribusi air.

Pasca hujan yang belakangan mengguyur Kota Balikpapan membuat level air baku di Waduk Manggar turut meningkat.

Tercatat pada laporan Senin (16/10/2023), Plt Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Rita mengatakan kenaikan air di Waduk Manggar bertambah sekitar 4 cm.

Seperti diketahui, imbas fenomena musim kemarau panjang lantas membuat situasi krisis pada kedua sumber air baku di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Di mana debit air di Waduk Manggar dan Waduk Teritip Kota Balikpapan, terus mengalami penurunan kapasitas sekitar 50 persen.

Baca juga: Viral Video Waduk Manggar Balikpapan, Air Nyaris Mengering Akibat Kemarau Panjang

Yakni elevasi air di Waduk Manggar saat sempat berada di level 8,2 meter dari kondisi normal 10,3 meter. Dengan batas pengambilan air di angka 5 meter.

Sementara di Bendungan Teritip, kapasitas airnya berada di angka 2,42 meter. Dengan batas terendah pengambilan air 1,8 meter.

Sehingga, kata Rita, meski kenaikan terhitung kecil, hal ini sudah cukup menambah level air baku di Waduk Manggar yang sempat surut.

Meski demikian, pihaknya akan terus memantau perkembangan dari elevasi air baku di Waduk Manggar dan Bendungan Teritip Balikpapan.

"Jadi (kapasitas air waduk) jika dilihat airnya memang banyak, tapi kan tidak semua boleh diambil (karena sedimen)," ujar Rita, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Penurunan Kapasitas IPA Jadi Langkah Mitigasi PTMB Hadapi Kritis Air di Waduk Manggar dan Teritip

"Kita lihat lagi (perkembangan kapasitas air waduk). Karena terus terang, kapasitas Waduk lengkungnya juga harus dilihat," pungkasnya. (*)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved