Pilpres 2024
Diskusi Publik di Samarinda Dorong Erick Thohir Maju di Pilpres 2024
Puluhan pemuda menggelar diskusi publik membahas figur Erick Thohir yang digadang bakal ikut dalam kontestasi Pilpres 2024
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
Sedangkan dividen BUMN yang diseradisetorkan kepada negara mencapai Rp 80 triliun.
Berbagai program, seperti KUR, Mekaar, Makmur, Santri Makmur, Santripreneur, Pesantrenpreneur, Pertashop, Talenta Wirausaha BSI, Merah Putih Fund, Sembrani Fund dan Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) turut diluncurkan.
"Seperti yang kita ketahui sebagai Menteri BUMN beliau banyak membangun program-program menarik, dia disenangi anak muda. Sebabnya kami anak muda menyuarakan agar dapat maju di Pilpres 2024," ungkapnya.
Ketika ditanya apabila Erick Tohir tidak masuk dalam peserta kontestasi pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Nur Salsabila mengungkapkan dirinya bersama anak muda lain tidak akan merasa kecewa karena diyakininya sosok Erick Tohir akan selalu menjadi semangat bagi kaula muda.
"Ketika Pak Erick Thohor tidak maju pilpres, kami percaya beliau akan memegang sesuatu dan akan menyuarakan serta melanjutkan perjuangan seperti saat memimpin di BUMN," terangnya.
Sandias Veramega sebagai influencer menyampaikan peran pendidikan politik dalam meningkatkan partisipasi pemilih muda sangat layak didiskusikan.
Kegiatan seperti ini dapat dilakukan, tak hanya melihat sosok siapa yang didukung tetapi penting dalam meningkatkan kualitas partisipasi politik terlebih anak muda.
"Dengan pendidikan politik dapat meningkatkan pengetahuan tentang dinamika politik yang berkembang," sebutnya.
Oleh karena itu dengan berlandaskan motivasi untuk mempersiapkan masa depan bangsa dan negara.
Serta untuk menjaga agar Pemilu dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan output Pemilu yang memiliki legitimasi untuk memimpin pemerintah, maka program pendidikan politik untuk pemilih muda sangat penting dan mendesak untuk dilakukan.
"Sebagai anak muda kita harus punya bekal pengetahuan tentang dunia politik. tidak hanya untuk mengetahui cara kerja dan sistem politik papi paham bahwa politik itu juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari apalagi momen pemungutan suara pada Pemilu 2024 sudah semakin dekat," jelasnya.
Anak muda yang melek politik paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara perlu terus ada, mereka akan objektif dan rasional.
Baca juga: Gerindra dan Golkar Heran Erick Thohir Urus SKCK Daftar Cawapres, PAN: Sedia Payung Sebelum Hujan
Dengan pembekalan yang ada ruang gerak anak muda lebih untuk menyampaikan aspirasinya dan menentukan pilihan dengan tepat.
Partisipasi aktif anak muda akan menjadi bagian dari sejarah yang memastikan keberhasilan pemerintah Indonesia yang berkelanjutan.
"Maka dari itu jangan sampai anak muda Indonesia bersikap abai dan tidak punya bekal pengetahuan dunia politik," pungkasnya. (*)
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.