Berita Nasional Terkini
7 Pengakuan Yosef Sebelum jadi Tersangka Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Apa Motif?
Ini 7 pengakuan Yosef sebelum jadi tersangka pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di subang, motif dan kronologi sebenarnya terus didalami.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sederet pengakuan Yosef sebelum ditetapkan menjadi tersangka pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di subang, motif dan kronologi sebenarnya terus didalami.
Tersangka pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di subang, Yosef Hidayah pernah melontarkan beberapa pengakuan selama kasus ini berjalan.
Kasus ini baru terungkap setelah dua tahun kejadian, tepatnya 18 Agustus 2021 silam.
Kala itu, jasad ibu dan anak ini ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Baca juga: Polda Jabar Tetapkan 5 Tersangka, Danu Tidak Tahu Cara Yosef Habisi Ibu dan Anak di Subang
Yosef diduga menjadi pelaku utama dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.
"Iya, kita duga orang yang sekarang kita tangkap, yaitu YH," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (18/10/2023).
Berikut Tribunjabar.id rangkum 7 pengakuan Yosef sebelum ditetapkan menjadi tersangka.
1. Ngaku Hanya Mau Ambil Stik Golf
Ketika kasus Subang pertama kali mencuat, pengakuan pertama Yosef di hari kejadian adalah dirinya hendak membawa stik golf di rumah.
Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Sabtu (28/8/2021), Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, meyakini Yosef tidak terlibat kasus perampasan nyawa tersebut.
"Saya pribadi meyakini bapak ini tidak terlibat atau melakukan hal-hal yang menyebabkan kematian anak dan istrinya," ucap Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun via ponselnya.
Kemudian, kata Rohman, Yosef pada pagi di hari kejadian, pergi ke rumah Tuti yang merupakan lokasi kejadian karena saat itu kata Rohman, Yosef hendak mengambil stik golf.

"Saat itu Pak Yosef sudah janjian dengan caddy golf, ada pesan chatnya sekitar 06.58 bahwa beliau akan golf dan akan bawa stik golf ke rumah Tuti," katanya.
Dengan melihat jawaban Yosef saat ditanya penyidik Satreskrim Polres Subang, dia meyakini bahwa Yosef tidak terlibat dalam kematian anak dan istrinya itu.
2. Merasa Terpojok
Beberapa hari setelah kasus Subang mencuat, mulai ada pihak-pihak yang mencurigai Yosef terkait kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia.
Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Minggu (29/8/2023), kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengungkap hal tersebut.
"Jelas Pak Yosef sangat down kondisinya saat ini soalnya kan dia merasa terpojok dengan kondisi pascaistri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata Rohman.
Menurut Rohman, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya sebagai terduga pelaku.
"Maka dari itu, tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi klien yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ujarnya.
Selain Yosef, juga mengaku tertekan dengan adanya tudingan yang juga mengarah kepadanya.
"Kondisi ibu M saat ini tertekan karena banyak tudingan-tudingan mengarah pada beliau. Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tenang," ujar kuasa hukum M, Robert Marpaung, dilansir dari Tribunjabar.id pada Senin (30/8/2021).
Baca juga: Kronologi Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Terkuak usai Dua Tahun Jadi Misteri
3. Soal Jaket yang Ada Bercak Darah
Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Selasa (21/9/2021), kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menjelaskan terkait jaket kliennya yang memiliki bercak darah.
Adanya bercak darah di jaket itu memang menjadi salah satu sorotan terkait keterlibatan Yosef dengan kasus Subang ini.
"Dia (Yosef) maju ke pintu depan (rumah), di pintu depan ada kursi, dibukalah jaket, disimpan di situ, dia masuk rumah tidak berjaket," kata Rohman Hidayat.
Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang hanya ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.
"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-mana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang," kata Rohman Hidayat.
4. Sumpah di Atas Al Quran
Dilansir dari tayangan Kompas TV pada Selasa (28/9/2021), Yosef mengaku berani sumpah di atas Al Quran untuk meyakinkan dirinya tidak bersalah.
"Ini juga saya disumpah dulu sama pengacara, sampai pakai Al Quran pun boleh. Saya tidak sama sekali melakukan dan tidak pernah menyuruh orang," tegas Yosef.
Bahkan, Yosef berterima kasih atas tuduhan yang telah mengarah kepadanya tersebut.
Yosef mengatakan dirinya mengaku amat berterima kasih kepada orang yang menuduhnya tersebut.
"Terima kasih kepada semua yang telah memfitnah saya, mudah-mudahan fitnah itu tidak dengan sebenarnya, itu fitnah itu," ucap Yosef.
5. Tiap Hari Pikirkan Amalia
Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Minggu (17/10/2023), Yosef mengaku sangat menyayangi mendiang istri dan putrinya itu.
"Hampir setiap hari saya, tuh, terus mengingat sosok mereka berdua, istri saya, anak perempuan saya terutama. Tiap hari saya sampai melamun memikirkan mereka," ucap Yosef sambil menahan tangis saat ditanya wartawan, Jumat (15/10/2021).
Menurut Yosef, sosok manja dari Amalia Mustika Ratu terus terpikir olehnya.
Bahkan, Yosef pun sempat memimpikan anaknya.
"Saya saat sedang terbaring di sofa, suka memikirkan anak saya Amalia, saya tidak menyangka sampai dengan saat ini sudah ditinggalkan mereka berdua," akunya.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Sisi Lain Yayasan Bina Prestasi Nasional Tempat Kerja Amalia Mustika Ratu/Amel
6. Surati Kapolri
Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Kamis (16/6/2022), Yosef beserta kuasa hukumnya sempat hendak menyurati Kapolri terkait kasus Subang karena tak kunjung terungkap.
"Saya sudah bicara ke Pak Yosep, kami mohon ke Kapolri supaya bertindak dalam kasus ini. Tolong jangan sampai kasus ini dipetieskan, tidak ada tindak lanjut kalau memang ada permasalahan tentu itu disampaikan dengan baik. Kami menunggu apapun progres dari pihak kepolisian," katanya.
Ia mengaku dalam waktu dekat bakal bersurat ke Kapolri agar ada perkembangan dalam kasus yang merenggut nyawa istri dan anak dari kliennya.
"Sesegera mungkin kami akan kirim surat ke Kapolri, kami akan memohon perlindungan hukum dan paling tidak, tidak terjadi fitnah berlangsung lama seolah Pak Yosep terkait perkara ini," ucapnya.
7. Minta Bantuan Presiden
Terakhir, hal yang pernah dilakukan Yosef sebelum ditetapkan sebagai tersangka adalah meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengungkap kasus ini.
"Saya memohon kepada Presiden Republik Indonesia, kiranya Pak Jokowi dapat membantu agar Kepolsian RI segera mengungkap pelaku pembunuhan terhadap istri dan anak kandung saya," ujar Yosef, saat jumpa pers di Jalan Sunda, Kota Bandung, Jumat (12/8/2022), dilansir dari Tribunjabar.id.
"Selama ini kami hanya menadapat jawaban sudah ada titik terang, akan tetapi hampir setahun keadannya masih tetap gelap gulita bagi kami," lanjutnya, seperti dilansir TribunJabar.id di artikel berjudul 7 Pengakuan Yosef Sebelum Ditetapkan Tersangka Kasus Subang, Merasa Terpojok hingga Surati Presiden.
Polisi Dalami Motif Pengelolaan Yayasan Dalam Pembunuhan di Subang
Polisi masih dalami rangkaian peristiwa pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang.
Belakangan muncul kabar pembunuhan itu dilatarbelakangi pengelolaan dan dugaan pencucian uang di yayasan pendidikan yang didirikan Yosep.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengatakan, belum mendapatkan keterangan terkait motif pembunuhan yang berkaitan dengan yayasan pendidikan tersebut.
"Memang di situ ada yayasan, tapi kami belum mendapatkan keterangan terkait motif. Nanti kalau sudah ada motifnya nanti kami sampaikan pada rekan-rekan. Pasti akan kami dalami bukan hanya terkait yayasan tapi semuanya," kata Surawan di Mapolda Jabar, Jumat (20/10/2023).
Begitu pula dengan kabar dugaan pencucian uang yayasan pendidikan itu.
Meski begitu, polisi akan mendalami adanya dugaan motif tersebut.
"Belum, nanti kita masih dalami," ucapnya.
Disinggung apakah yayasan pendidikan itu masih aktif atau tidak, ia belum dapat memastikannya.
"Secara operasional masih aktif tapi coba rekan-rekan kesana apa masih ada praktek belajar atau tidak," tuturnya.
Diberitakan sebelumya, polisi menetapkan lima tersangka pada kasus pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).
Kelima tersangka ini adalah Danu alias M Ramdanu, Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).
Saat ini, polisi baru menahan dua tersangka yakni Danu dan Yosep.
Sementara tiga tersangka lainnya masih belum dilakukan lantaran adanya pertimbangan dari penyidik.
"Pertimbangan penyidik, untuk istri muda dan dua anaknya sampai sekarang kita belum melakukan penahanan namun semuanya kita sudah tetapkan sebagai tersangka," tuturnya, seperti dilansir Kompas.com.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.