Pilpres 2024
Ke Najwa Shihab, Mahfud MD Sebut Prabowo-Erick Thohir dengan Singkatan Pret, Diunggah IG Gerindra
Ke Najwa Shihab, Mahfud MD sebut Prabowo Subianto - Erick Thohir dengan singkatan Pret, diunggah Instagram Gerindra
TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD belum punya singkatan nama.
Beda halnya dengan pasangan Anies Baswedan dengan Cak Imin yang disingkat AMIN.
Terbaru, saat diwawancara Najwa Shihab, Mahfud MD malah menyebut singkatan pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir dengan sebutan PRET.
Sebagai informasi, video Mahfud menyebut nama pasangan Prabowo-Erick Thohir disingkat menjadi "Pret" diunggah akun resmi Partai Gerindra di Instagram.
Dalam video itu, tampak Mahfud diwawancarai oleh Najwa Shihab.
"Belum ada (singkatan duet Ganjar-Mahfud).
Orang masih suka ngarang-ngarang saja.
Seperti namanya Prabowo-Erick Thohir disingkat 'Pret', ha-ha-ha," ujar Mahfud.
Baca juga: Ribuan ASN Siap-Siap Pindah ke IKN Nusantara, 47 Tower Huniannya Siap Ditinggali Pertengahan 2024
Terbaru, Mahfud MD memberi penjelasan mengenai dirinya yang menyebut nama pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir jika disingkat menjadi "Pret".
Mahfud mengatakan, usulan "Pret" tersebut dia dapat dari warganet.
Dia membeberkan, warganet pun turut mengusulkan sejumlah singkatan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Adapun Prabowo sebenarnya belum menetapkan secara resmi siapa cawapres yang akan mendampingi dirinya pada Pilpres 2024.
"Netizen sekarang tuh kreatif. Mau tanya singkatan pasangan Mahfud Ganjar ada yang bilang 'Gama', sesama lulusan (Universitas) Gadjah Mada.
Ada yang bilang 'Gafud', Ganjar-Mahfud.
Ada yang bilang 'Pranofud'," ujar Mahfud saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (20/10/2023) malam.
Menurut dia, ada juga warganet yang sudah mencoba membuat singkatan ataupun akronim jika Prabowo menggandeng Erick Thohir.
Mahfud menyebutkan, warganet itu memberi akronim "Pret" kepada pasangan Prabowo-Erick Thohir.
"Lalu ada juga kalau Pak Prabowo dan Erick Thohir itu Pra, Pr, lalu ET. Lalu ditulis 'Pret', gitu," ucap dia.
Mahfud menilai pembuatan singkatan ataupun akronim lucu seperti itu bagus di Indonesia.
Dia mengatakan, lebih banyak bergurau ketimbang berkelahi justru lebih baik.
Mahfud turut menyinggung adanya warganet yang bergurau mengenai pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
"Netizen kita itu bagus. Banyak yang Amin.
Sekarang orang ndak nyebut jangan bilang Amin.
Kalau berdoa bilang aamiin ya rabball aalamiin. Itu kan gurau-gurau saja sebenarnya," imbuh Mahfud.
Baca juga: Sempat Ditawari jadi Cawapres Anies dan Prabowo, Ini Alasan Mahfud MD Lebih Pilih Ganjar Pranowo
Beda Anies, Prabowo dan Ganjar Versi Mahfud MD
Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD, membeberkan perbedaan ketiga capres di Pilpres 2024.
Hal ini bermula saat Mahfud MD menceritakan ia sempat mendapat tawaran untuk menjadi cawapres Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Namun, Mahfud MD menolak tawaran tersebut dan memilih menjadi pasangan Ganjar.
Najwa Shihab sebagai pembawa acara lantas menanyakan apa beda Prabowo, Anies, dan Ganjar menurut Mahfud MD.
Bagi Mahfud MD, alasan yang membuat dirinya lebih memilih Ganjar karena terkait citra politik, bukan perkara benar atau salah.
"Saya minta maaf ya, ini soal citra politik aja, bukan soal benar atau salah," kata Mahfud MD saat hadir di acara Mata Najwa bersama Ganjar Pranowo, Kamis (19/10/2023), dikutip dari YouTube Najwa Shihab.
Lebih lanjut, Mahfud MD mengungkapkan ia menolak tawaran menjadi cawapres Anies lantaran citra politik identitas masih melekat pada eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski demikian, pria kelahiran Sampang ini mengakui pendapatnya tersebut mungkin tidak benar bagi sebagian orang.
"Kalau saya dengan Anies, kenapa waktu itu saya menolak (jadi cawapres)? Mungkin citra penggunaan politik identitas itu belum banyak hilang," ujar Mahfud MD.
"Sehingga agak tidak mudah menjelaskannya, bagi saya. Mungkin tidak benar, tapi (seperti) itu citra di publik," imbuhnya.
Sementara untuk Prabowo, Mahfud MD merasa Menteri Pertahanan itu terlalu senior untuknya.
Tak hanya itu, ia juga berpendapat para tim sukses kubu Prabowo tak mencari sosok cawapres seperti dirinya.
"Pak Prabowo menurut saya sudah terlalu senior, meskipun saya tidak pernah bilang iya dan bilang enggak kepada Pak Prabowo. "
"Tapi, rasanya kalau saya lihat dari tim suksesnya, orientasinya bukan ke orang seperti saya," jelas Mahfud MD.
Baca juga: Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024, Ganjar-Mahfud Kesulitan Masuk, Anies-Cak Imin Naik Land Rover
Najwa Shihab kemudian menimpali, seperti apa sosok Mahfud MD menurut diri sendiri.
"Memang Anda seperti apa, Pak Mahfud?" tanya Najwa Shihab seraya tertawa.
"Disebutkan oleh Bu Mega kemarin (saat deklarasi)," jawab Mahfud MD.
"Penegak hukum, pembela wong cilik?" timpal Najwa Shihab lagi.
"Ya kayak gitu, dan lurus-lurus aja. Blak-blakan. Saya kira sama dengan yang dikatakan Pak Ganjar tentang saya, kan selalu itu," kata Mahfud MD.
Mahfud MD menambahkan, ia merasa bisa saling melengkapi dengan Ganjar karena tidak memiliki benturan emosional.
Karena itu, Mahfud MD merasa yakin, apabila ia dan Ganjar nanti menang Pilpres 2024, keduanya tak akan bermasalah dalam menangani problem negara.
"Saya merasa bisa saling melengkapi dengan Pak Ganjar. Karena saya tidak punya benturan emosional, psikologis dengan Pak Ganjar. Saya berpikir dengan Pak Ganjar cocok-cocok saja ya."
"Artinya begini, misal Pak Ganjar jadi presiden ada satu masalah, saya kerjakan, itu pasti dia ndak akan komplain. Itu kira-kira. Seumpama Pak Ganjar mengerjakan sesuatu, dia minta bantu, minta dukung, pasti tidak akan ada masalah," tuturnya.
"Tidak akan ada saling menyembunyikan. Untuk apa sih? Sama saja, ini kan untuk negara. Perasaan saya begitu dengan Pak Ganjar," sambung dia.
Keyakinan itu, sambung Mahfud MD, lantaran ia dan Ganjar sudah kenal lama sejak sama-sama menjadi anggota DPR RI.
Mahfud MD mengaku sudah sejak lama ia dan Ganjar selalu berdiskusi tentang masa depan negara.
"Saya kan sudah sejak lama kenal beliau, dulu di DPR. Beliau Gubernur, saya pernah makan di kantornya, beliau pernah makan di rumah saya."
"Diskusinya sama, diskusinya tentang bagaimana meluruskan reformasi untuk Indonesia," tandas dia.
Jauh sebelum terpilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD memang pernah bicara soal adanya tawaran menjadi pendamping Anies Baswedan.
Tawaran itu datang dari Ketua Umum PKS, Ahmad Syaikhu, saat Demokrat masih tergabung dengan Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS.
"Pak Syaikhu waktu ke rumah bersama Al Muzzammil (Politisi PKS) kan beliau menjajaki untuk mencai cawapresnya Anies."
"'Pak Mahfud bersedia enggak (jadi cawapres Anies)?'" ungkap Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/6/2023), dilansir Kompas.com.
Tetapi, Mahfud MD menolak tawaran tersebut karena menurutnya akan lebih baik jika parpol di Koalisi Perubahan mengusung bacawapres Anies dari kadernya masing-masing.
Baca juga: Siapa Lebih Kuat di Jawa Timur, Cak Imin atau Mahfud MD? Lumbung Suara Terbesar Kedua di Pilpres
Tak hanya itu, Mahfud MD mengaku khawatir demokrasi di Koalisi Perubahan akan rusak jika ia menerima tawaran tersebut.
"'Enggak'. Saya bilang, karena di koalisi Bapak itu ada NasDem, Demokrat, dan PKS, ada banyak calonnya dari partainya sendiri," kata Mahfud MD.
"Nanti kalau saya diajak ke situ (bergabung jadi cawapres) malah saya merusak demokrasi. Kalau (ada) yang satu (partai) keluar karena Anda (Ahmad Syaikhu) ajak saya, 'kan rusak."
"Oleh sebab itu saya minta Bapak jaga koalisi. Saya bilang begitu pada Ketua PKS, jaga koalisi, jangan ajak saya ke dalam," urainya.
Selain khawatir demokrasi di Koalisi Perubahan rusak, Mahfud MD juga tak ingin Anies gagal maju capres jika cawapresnya adalah dirinya.
"Anies kalau nanti koalisinya nggak setuju (Mahfud MD menjadi cawapres), malah Anies-nya nanti nggak dapat tiket (maju capres) kalau satu partainya keluar," pungkas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebut Nama Prabowo-Erick Thohir Disingkat Jadi "Pret", Mahfud Beri Penjelasan"
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.