Pilpres 2024
Respon Bahlil Lahadalia Disebut Jadi Tim Pemenangan Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto Menolak?
Respon Bahlil Lahadalia disebut jadi tim pemenangan Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto menolak?
TRIBUNKALTIM.CO - Koalisi Indonesia Maju belum mengumumkan susunan Tim Pemenangan Nasional (TPN).
Diketahui, KIM yang berisi PAN, Demokrat, Golkar, Gerindra, Gelora, hingga PBB mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Prabowo sendiri belum menentukan cawapresnya hingga saat ini.
Terbaru, beredar kabar Bahlil Lahadalia ditunjuk menjadi TPN Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Saat ini, Bahlil Lahadalia menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Namun, isu menjadi TPN ini ditepis langsung oleh Bahlil.
Baca juga: Ahok Bongkar Kekurangan Gibran Buat Jadi Cawapres, Jangan Coba-Coba, Fahri Hamzah Tak Tinggal Diam
Baca juga: Ke Najwa Shihab, Mahfud MD Sebut Prabowo-Erick Thohir dengan Singkatan Pret, Diunggah IG Gerindra
"Yang tunjuk siapa ya?
Saya enggak tahu ya," kata Bahlil kepada wartawan usai Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III, di Kantornya Jumat (20/10/2023).
Bahlil mengaku, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi menyoal TPN tersebut meski dia kerap kali bertemu dengan Bacapres Prabowo yang juga sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Saya hanya (mengobrol) sebatas kabinet saja, tidak bicara tentang itu (TPN).
Saya enggak tahu siapa yang ngomong itu ya," ujarnya.
Beredar isu bahwa nama Bahlil diusulkan Bacapres Prabowo untuk menjadi TPN.
Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto justru menolaknya.
"Tanya Pak Erlangga aja.
Saya aja enggak tahu apa-apa, Pak Airlangga main tolak-tolak aja, dia nolak diri sendiri itu dia.
Saya juga enggak tau," jelasnya.
Dikatakan Bahlil, sejauh ini dirinya hanya fokus menjalani tugas sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
"Saya hari ini diperintah oleh Bapak Presiden Jokowi untuk mengurus investasi.
Tidak ngurus yang lain-lain.
Nanti kalau itu andaikan pun itu ada, ya belum tau siapa yang akan memberikan perintah itu," ungkapnya.
Baca juga: Hotman Paris Kenakan Cincin Seharga Lamborghini di Pesta Ultahnya yang ke-64, Prabowo Subianto Hadir
Sementara saat ditanya kesiapan Bahlil menjadi TPN Bacapres Prabowo, dia enggan hanya melempar senyum dan berdalih.
"Saya enggak yau, apanya yang saya mau.
Saya sendiri enggak tahu," tuturnya.
Airlangga Menolak?
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah kabar dirinya menolak Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menjadi Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal capres Prabowo Subianto.
Airlangga mengatakan bahwa tidak mengetahui hal tersebut.
"Kita enggak mendengar kabar-kabar itu," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Syarat Buaya Riska Dikembalikan ke Habitat, Semua Buaya yang Ditangkap di Bontang juga Harus Balik
Prabowo Datangi Rumah Zulhas
Prabowo Subianto bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) sekaligus juga ketua umum partai Gerindra secara tiba-tiba mengunjungi rumah dinas Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Jumat (20/10/2023) malam.
Tiba di rumah Zulhas pada sekira pukul 19.55 WIB Prabowo datang dengan mengenakan kemeja berwarna hitam serta mengendarai mobil Alphard putih.
Prabowo datang dengan diiringi oleh penjagaan dan pengawalan yang ketat dari aparat kepolisian
Mengutip WartaKotalive.com di artikel berjudul Mengenakan Kemeja Hitam Prabowo Mendadak Kunjungi Zulhas di Rumah Dinasnya, kedatangan Prabowo langsung disambut hangat oleh Zulhas di rumah dinasnya.
Dengan mengenakan kemeja berwarna biru muda Menteri Perdagangan RI ini menyambut Prabowo dengan senyum hangatnya.
Belum diketahui maksud kedatangan Prabowo ke rumah Zulhas saat ini sekaligus materi bahasan apa saja yang dibicarakan dengan Zulhas.
Apalagi Prabowo sendiri sampai saat ini belum juga menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.
Baca juga: Sempat Ditawari jadi Cawapres Anies dan Prabowo, Ini Alasan Mahfud MD Lebih Pilih Ganjar Pranowo
Mengerucut ke 1 Nama
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa bakal cawapres dari Prabowo Subianto sudah mengerucut ke satu nama.
Nama tersebut sudah disetujui oleh ketum parpol yang ada di Koalisi Indonesia Maju.
Namun, Zulhas tak mau membeberkan nama yang sudah dipilih oleh Prabowo dan ketum KIM.
"Ya orang waktunya belum habis. Sudah ada di kantong Pak Prabowo sudah ada.
Ya satu masa namanya dua," ucap Zulhas usai mengadakan pertemuan dengan Prabowo dan AHY di Widya Chandra, Jaksel, Jumat (20/10/2023).
Kode Partai Gelora
Beredar kabar bahwa pengumuman cawapres Prabowo akan dilakukan Sabtu (21/10/2023) besok dan sosoknya adalah Gibran.
Kabar ini sepertinya diiyakan dan dipastikan benar oleh Fahri Hamzah lewat postingan di akun X (Twitter)-nya, @Fahrihamzah, Jumat (20/10/2023).
Di atas foto tertulis angka 7 dan tulisan Partai Gelora Indonesia.
Seperti diketahui Partai Gelora tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo sebagai capres bersama Golkar, PBB, PAN, Garuda dan Demokrat.
Sementara di bagian bawah foto tertulis 'Prabowo Gibran Capres Cawapres RI 2024'.
Dalam postingan foto itu, Fahri juga menulis pernyataan yang mengajak semua masyarakat Indonesia bersatu menuju negara Super Power Baru, bersama Prabowo-Gibran.
Baca juga: Pendukung PKB Banyak Pilih Ganjar, Pemilih PPP ke Prabowo, Survei Pilpres 2024 Berdasarkan Parpol
"Mari kita bersatu, Indonesia menuju #SuperpowerBaru!" kata Fahri dipostingan poster foto Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres.
Sebelumnya Fahri Hamzah mengatakan, partainya telah mengajukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Adapun kami di Partai Gelora secara tegas dan serius telah mengajukan Wali Kota Solo sebagai calon wakil presiden Pak Prabowo," katanya.
Sebab kata dia hal itu sangat sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Untuk melanjutkan rekonsiliasi dan legacy Pak Jokowi dan mewakili kaum muda yang merupakan jumlah pemilih terbesar di atas 50 persen dalam pemilu kali ini," kata Fahri kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).
Fahri mengatakan jika tidak ada calon muda dalam Pilpres 2024, hal itu sama saja dengan mengabaikan pesta demokrasi 2024.
"Justru kalau tidak ada calon muda di dalam kandidat kita itu seperti mengabaikan pemilih terbesar yang akan mencoblos 14 Februari tahun depan," ujarnya.
Menurut Fahri, Koalisi Indonesia Maju hampir tidak punya perbedaan pendapat tentang calon wakil presiden.
Sebab masalah cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dikabarkan Jadi Tim Pemenangan Prabowo, Ini Kata Bahlil Lahadalia,
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.