Berita Nasional Terkini
Plh Ketua Umum Kadin Sebut Pemberdayaan UMKM bisa Pengaruhi Penanganan Stunting
Pengaruh tingkat pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan upaya untuk penanganan stunting atau gagal tumbuh
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan upaya untuk mempengaruhi penanganan stunting atau gagal tumbuh.
Menurut Plh. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yuki Nugrahawan Hanafi dua hal ini berkaitan erat karena stunting terjadi sejalan dengan tingkat ekonomi masyarakat daerah.
“Penanganan stunting dan peningkatan kewirausahaan menjadi dua hal untuk kita mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Yuki dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Yuki menegaskan pentingnya kolaborasi kerja besar dengan tematik Kadin di kepengurusan yang dipimpin Arsjad Rasjid.
“Inklusif tapi juga harus progresif sesuai dengan perkembangan,” urainya.
Baca juga: Silaturahmi TP PKK Pusat dengan Kader se-Kaltim, Tri Tito Karnavian Soroti Kasus Stunting
Baca juga: Angka Stunting di Kutai Timur Capai 17 Persen, Ini Upaya Dinas Kesehatan
Kadin Indonesia sendiri memiliki empat pilar utama dalam mendorong penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan pelaku UMKM.
Sebagai induk organisasi dunia usaha, Kadin mencoba in line dengan pemerintah dalam pengentasan stunting di mana sudah ada Perpres nomor 72 tahun 2021.
Menurut Yuki, hal ini sangat mendukung, memfasilitasi sekaligus menciptakan pelaku UMKM untuk dapat naik kelas.
“Jadi tidak hanya fokus pada penanganan stuntingnya tetapi bagaimana kita bisa memberdayakan ekonomi daerah. Itu juga menjadi kata kunci,” tukasnya.
“Kita tidak mau terjebak di dalam middle income trap tapi buat saya dua hal ini yang sangat fundamental. Stunting ini salah satunya bagaimana kita mau sejahtera kalau masih ada hal-hal yang perlu kita kerjasamakan,” kata Yuki.
Kadin sendiri telah memiliki program khusus untuk memberdayakan UMKM yang disebut Wiki Kewirausahaan sebagai wadah agar bagaimana mana mereka terkoneksi dengan dunia luar.
Anak-anak muda di sana sudah banyak yang bergabung.
Bahkan pihaknya juga sudah menandatangani MoU dengan salah satu negara agar mereka bisa melakukan ekspor produknya.
“Ada produk tanam, ada produk yang betul-betul UMKM. Saya melihat itu merinding karena ini masih pekerjaan rumah kita bersama,” tutur Yuki.
Yuki menambahkan persoalan tunting ini bisa diselesaikan dengan cara gotong royong.
Janji Menkeu Purbaya, Ekonomi Indonesia Lebih Cerah dalam 3 Bulan |
![]() |
---|
Ini Sosok 2 Calon Kuat Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan |
![]() |
---|
6 Fakta Terkini Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Terungkap Cara Licik Pelaku Fitnah Orang Lain |
![]() |
---|
Sosok Yudo, Anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang Sebut Sri Mulyani Agen CIA |
![]() |
---|
Sri Mulyani Mengundurkan Diri Bukan Dicopot? Begini Penjelasan Istana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.