Berita Kaltim Terkini

Tidak Ada Temuan Cacar Monyet di Kaltim, Dinkes Tegaskan Waspadai Gejalanya

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menegaskan bersyukur belum ada temuan cacar monyet atau monkeypox sampai Rabu (25/10/2023)

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengimbau masyarakat waspada terkait penyakit cacar monyet atau monkeypox meski di Kaltim belum terjadi, Rabu (25/10/2023).TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

"Melalui sampel darah untuk dilakukan pemeriksaan. Jika hasilnya negatif, itu mungkin bukan cacar. Namun, jika hasilnya positif, itu adalah tanda bahwa Monkeypox telah masuk ke," jelasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada faskes terdekat, aapabila ditemukannya masyarakat yang terinfeksi penyakit cacar monyet ini.

"Kalau ada terindikasi ada pasien dirawat atau ditemukan sebaiknya dilaporkan ke puskesmas untuk antisipasi. Karena virus kan engga lama," imbaunya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk segera mengkonsumsi obat cacar pada umumnya sebagai langkah awal efektif, jika sudah terinfeksi penyakit tersebut.

"Obatnya hampir mirip-mirip pada cacar umumnya, dan penyakit cacar memang ada vaksin-nya. Vaksin cacar," imbuhnya.

Berdasarkan pemantauan World Health Organization (WHO) dr. Jaya mengatakan sebanyak 83 persen penyakit ini terjadi pada Laki-laki Suka Laki (LSL)

"Saat di tes qda 7,4 persen pernah positif HIV positif. Selain itu juga dilaporkan kasus ini menular 82,5 persen melalui sex," tukasnya.

Gejalanya juga bisa nampak terlihat menyerang kulit dengan bintik-bintik yang mirip cacar namun sedikit lebih lebar, menurut laporan epidemiologi penyebaran penyakit ini sangat cepat.

"Penyakit ini belum mencapai status pandemi ataupun menyebabkan kematian," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved