Mata Lokal Memilih
Cerita Caleg Slamet Iman Santoso, tak Sulit Beradaptasi dari Jurnalis ke DPRD Balikpapan
Hal ini dia tegaskan saat menjadi narasumber di podcast Mata Lokal Memilih Tribun Kaltim.co dengan tema 'Cita-cita Sang Kuli Tinta'
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
Dia sejak kecil memiliki mimpi untuk melakoni pekerjaan ini, tanpa pernah berpikir besarnya upah yang akan didapatkannya.
Slamet Iman Santoso mengaku sangat menikmati pekerjaannya sebagai jurnalis, sebelum takdir membawanya ke dunia politik.
Baca juga: Pandangan PSI Kaltim Usai DPP Deklarasi Dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Hal ini dia sampaikan saat menjadi narasumber di podcast Mata Lokal Memilih TribunKaltim.co dengan tema 'Cita-cita Sang Kuli Tinta', Jumat (27/10/2023).
Sejak kecil, dia selalu bermimpi untuk menjadi pilot atau wartawan, hingga takdir membawanya terjun ke dunia kuli tinta ini.
"Saya sebenarnya dari awal bercita-cita untuk menjadi pilot dan wartawan, Allah berkehendak saya diizinkan untuk menjadi wartawan," ucap Caleg Kader Partai PKS ini.

Dalam pikirannya, tidak pernah ada pertanyaan mengenai besaran gaji yang akan didapatnya ketika menjadi jurnalis.
"Saya tidak tahu ketika itu untuk menjadi seorang wartawan itu bisa kaya atau tidak, tapi dalam hati dan jiwa saya bagaimana bisa menolong orang," ujarnya.
Selama kuliah di Kota Samarinda, selain kuliah dia tergabung dalam lembaga pers masyarakat, lembaga Mimbar Masyarakat.
Baca juga: EKSKLUSIF - PKS Balikpapan Angkat Isu Imbas IKN di Kaltim, Sonhaji Beri Contoh 3 in 1 di Jakarta
Setelah lulus kuliah dari mimbar masyarakat kemudian bergabung di media suara Kaltim di Samarinda.
"Ketika saya masuk disitu saya dipercaya untuk sirkulasi, pamasaran koran," ceritanya.
Sampai akhirnya, dia mewujudkan mimpi tersebut di sebuah media lokal Kaltim, dengan memegang teguh idealismenya.
"Karena kesungguhan tadi, ketika saya jadi wartawan itu saya selalu mengutamakan topik-topik yang aktual, jadi setiap kali saya wawancara, saya inginnya berita yang saya tayangkan itu selalu newsnya luar biasa," jelasnya.
Baginya, jurnalis adalah profesi mulia dan bukan sarana untuk memperkaya diri, tapi wadah membela hak masyarakat.

"Kita tidak berpikir untuk kemewahan, tapi memikirkan bagaimana saya memberikan yang terbaik untuk perusahaan dan relasi," ujarnya.
"Ketika menulis berita betul-betul yang bermanfaat bagi masyarakat," tegas mantan jurnalis asal Balikpapan ini.
Tahun ini, ia mencalonkan diri menjadi anggota legislatif DPRD Balikpapan, kader partai PKS nomor urut dua.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.