Pilpres 2024

Dicap Pengkhianat usai Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Akui Tak Permasalahkan Tudingan pada Dirinya

Dicap pengkhianat usai jadi cawapres Prabowo, Gibran akui tak permasalahkan tudingan pada dirinya.

Editor: Diah Anggraeni
YouTube Kompas TV
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). Dicap pengkhianat usai jadi cawapres Prabowo, Gibran akui tak permasalahkan tudingan pada dirinya. 

"Dengan Mas Gibran kemudian menjadi wakilnya Pak Prabowo dan berada di luar kandang banteng, tentu saja akan menimbulkan kegundahan, setidaknya pada posisi elite partai di Kota Solo," ujarnya.

Sementara itu pada level masyarakat di Kota Solo, Suwardi menilai saat ini masih terbelah.

"Ya itu dikarenakan memang yang tersebar di media adalah nilai-nilai negatif Gibran yang menjadi wakilnya Prabowo, namun saya kira itu tidak akan butuh waktu lama untuk menetralisir," ungkapnya.

Bakal calon presiden (capres) calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menyelesaikan tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Kamis (26/10/2023). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Suwardi menduga, bila dalam waktu dekat diadakan survei, respons masyarakat terhadap majunya Gibran di Pilpres 2024 diprediksi masih negatif.

"Tapi sekitar 10 hari lagi, mungkin masyarakat bisa menyadari kebutuhan kepemimpinan ke depan dari kalangan anak muda itu," ungkap Suwardi.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku diminta tidak berkomentar terkait manuver-manuver politik yang terjadi, termasuk Gibran maju Cawapres Prabowo.

Rudy mengaku diperintah untuk fokus memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Saya tidak akan komentari siapapun karena sudah instruksi dari ketua umum, tidak boleh berbicara apapun dan fokus memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan wakil presiden satu putaran dan menangkan PDIP. Tugas saya hanya itu saja," ujar FX Rudy, Minggu (22/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Terkait status Gibran sebagai kader PDIP, Rudy menjelaskan dirinya tidak tahu menahu karena hal itu merupakan hak prerogratif Ketum PDIP.

"Ndak tahu saya, KTA nya kan ibu Mega yang tanda tangan," sambungnya.

(Sripoku.com/TribunKaltim.co)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved