Tamu Redaksi

Kisah Ardy Owner Zea Bakery Balikpapan, Sempat Gagal Belajar Buat Roti

Ardy, Owner Zea Bakery mengaku sempat gagal membuat roti, sebelum ia menggeluti usaha bakery yang dilakoninya sekarang.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO
Ardy, Owner Zea Bakery saat menjadi narasumber di podcast Klinik UMKM Tribun Kaltim dengan tema 'Raup Rezeki dari Bisnis Bakery' Jumat (27/10/2023) 

"Semua bahannya bahan premium, rotinya lembut," ujar Ardy.

Roti yang dikembangkannya ini memang tergolong bisnis unik, karena mengambil konsep roti Jepang dengan tetap menggunakan bahan lokal.

"Dia (roti) ke roti Jepang, roti manis. Bentuknya hampir sama yang membedakan itu bahan bakunya, sama rasanya," tuturnya.

Dia memutuskan untuk fokus pada bisnis ini karena peluang usaha roti relatif tinggi.

"Dia dari segala kalangan ada pembelinya, bahkan orang sakit pun bisa makan roti," ucapnya.

Baca juga: Program Wirausaha Merdeka, Mahasiswa Uniba Kunjungi Industri ke Endhifa Bakery

Harga yang ditawarkan juga relatif murah dengan berbagai varian yang ditawarkan.

Roti sobek seharga Rp 35 ribu, dengan lima varian rasa, stroberi, srikaya, coklat, bluberry dan nanas.

Choco banana seharga Rp 45 ribu, dengan dua varian rasa, choco chips dan almond.

Kukis seharga Rp 28 ribu, dengan enam varian rasa, original, coklat, biscoff, dark choco, glutem free dan maca.

Menu andalan dari Zea Bakery adalah choco banana dan pastry.

Okky Noviansyah mengapreasiasi ide bisnis ini karena tergolong langka, dengan menyajikan roti hangat.

"Memang roti yang hangat, karena baru diorder baru dibuat, kalau yang lainkan ready stok jadi ada yang hangat, mungkin ada yang keras," jelasnya.

Meski dia sangat berharap kedepannya zea bakery bisa menghadirkan produk yang masa kadaluarsanya lama dan memiliki otline sendiri. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved