Berita Bulungan Terkini

Kurikulum Merdeka Jadi Payung Pemulihan Pembelajaran di Bulungan, Suparmin: Beri Kebebasan Guru

Ratusan guru SD di Kabupaten Bulungan telah terlatih melakukan asesmen diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi, dan memfokusan pembelajaran

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
ASESMEN DIAGNOSTIK - Jumriani guru kelas III di SD Negeri 008 Desa Binai, Kecamatan Tanjung Palas Timur melakukan asesmen diagnostik untuk menilai tingkat kemampuan membaca siswa. Penggunaan asesmen diagnostik sebagai dasar penyusunan materi belajar merupakan salah satu karakteristik Kurikulum Merdeka. TRIBUNKALTIM.CO/HO/Disdikbud Bulungan 

Studi Pusat Standar Kebijakan Pendidikan (PSKP) Kemendikbudristek dan INOVASI menemukan bahwa kurikulum yang fleksibel mendorong pemulihan pembelajaran dua kali lebih cepat dibanding kurikulum 2013.

Metode pembelajaran yang menggunakan asesmen diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi, dan penyederhanaan kurikulum yang menitikberatkan pada kemampuan dasar esensial seperti literasi dan numerasi berkontribusi kepada pemulihan pembelajaran.

Yang menggembirakan faktor-faktor kunci ini menjadi karakteristik dan prinsip utama dalam Kurikulum Merdeka.
Hasil yang mengembirakan ini telah dirangkum dalam buku Bangkit Lebih Kuat; Studi Kesenjangan Pembelajaran (2023).

Buku ini telah diluncurkan Nadiem Makarim, Mendikbudristek dan Steve Scott, Wakil Duta Besar Australia beberapa waktu lalu di Jakarta (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved