Tribun Kaltim Hari Ini

Progres Pembangunan Kantor Kepresidenan di IKN Nusantara dan Konektivitas Bandara VVIP

Simak progres pembangunan Kantor Kepresidenan di IKN Nusantara dan konektivitas Bandara VVIP.

Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co
Tribun Kaltim edisi hari ini, Sabtu (28/10/2023). Simak progres pembangunan Kantor Kepresidenan di IKN Nusantara dan konektivitas Bandara VVIP. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut sejumlah update mengenai pembangunan di IKN Nusantara yang dlaporkan Tribun Kaltim edisi hari ini, Sabtu (28/10/2023)

Mulai dari update progress pembangunan kantor kepresidenan di IKN Nusantara yang ditargetkan selesai Agustus 2024 mendatang.

Selain itu juga konektivitas Bandara VVIP di IKN Nusantara akan segera dilakukan groundbreaking untuk pembangunannya. 

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  mengungkapkan progres pembangunan Kantor Kepresiden di IKN  Nusantara per 19 Oktober telah mencapai 49,2 persen.

Baca juga: Alasan Konsep Food Estate tak Bisa Digunakan di Bulungan Kaltara, Soroti soal IKN Nusantara

Baca juga: Nusantara Agriculture Festival, Otorita IKN Gandeng Pemprov Kaltim Seriusi Soal Pertanian

Baca juga: Akmal Malik Beri Saran ke Otorita IKN, Singgung Kolaborasi Daerah Mitra Bersama Kaltim

"Untuk Kantor Presiden progres pembangunannya mencapai 49,2 persen dan mulai dilakukan pemasangan bilah-bilah Garuda yang merupakan pekerjaan arsitektur. 

Progres pembangunannya sudah besar," ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga saat konferensi pers di di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Danis juga mengatakan bahwa progres pembangunan Istana Negara di IKN telah mencapai 32,90 persen.

"Artinya pekerjaan konstruksinya masih bersifat civil work seperti pekerjaan beton dan sebagainya, setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan mechanical, electrical dan plumbing (MEP) seperti pemasangan jaringan kabel listrik dan pipa air," katanya.

Sebagai informasi, pemasangan modul bilah membentuk sayap dan patung burung Garuda menjadi ikon dari gedung Kantor Presiden.

Total terdapat 4.650 bilah garuda yang dipasangkan pada Kantor Presiden.

Gedung Kantor Presiden ini didesain pula oleh seniman Nyoman Nuarta yang juga mendesain jembatan di ruas jalan tol IKN.

Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian Kantor Presiden selesai sebelum Agustus 2024.

Hal ini bertujuan agar Kantor Presiden dapat digunakan pada perayaan HUT RI pada tahun depan, sebagai tanda dimulainya roda pemerintahan di IKN.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pembangunan fisik IKN terbagi menjadi dua yaitu tahap 1 dengan progres fisik mencapai 52,9 persen dan tahap 2 mencapai 1,1 persen.

Total paket fisik pembangunan IKN periode 2020-2024 sebanyak 82 paket terdiri dari 40 paket fisik tahap 1 dan 42 paket fisik tahap 2.

"Progres sampai saat ini kita sudah 52,9 persen hampir 53 persen pekerjaan batch 1," ujarnya.

Sementara itu, pembangunan IKN tahap 2 antara lain rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 47 tower, jalan tol 5b, 6a, dan 6b, instalasi air bersih dan sanitasi, serta jalan-jalan logistik.

Danis mengatakan, pemerintah menargetkan 12 tower dalam rusun ASN rampung pada Juni 2023 dan dapat mengakomodir sekitar 2.100 unit.

"47 tower secara keseluruhan selesainya di akhir 2024 tapi sebagian estimasi ada 12 tower yang akan selesai di bulan Juni-Juli 2024. Nah 12 tower ini mampu mengakomodir sekitar 2.100 unit," tuturnya.

Lebih lanjut, Danis mengatakan, untuk sumber daya air, bendungan di IKN sudah terisi air dan tengah dilakukan pengerjaan pengolahan air bersih dan pemasangan pipa sepanjang 17 km.

"Kemudian untuk listrik, PLN menyiapkan listrik pakai solar cell kurang lebih 50 mega watt sudah siapkan area 80 hektare. Telkom dan Kementerian ESDM untuk dukungan gas," tambahnya.

Pemindahan IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur bertujuan untuk keseimbangan pembangunan.

Kehadiran IKN memangkas kesenjangan pembangunan antar wilayah di Indonesia.

Konsep Future Smart Forest City atau kota pintar hijau menjadikan IKN sebagai simbol baru Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam, ramah lingkungan, penggunaan energi hijau, dan tata kota yang modern.

Baca juga: Rencana Groundbreaking Pulau Suaka di IKN Nusantara, Lokasinya di Pemaluan Sepaku

Dengan perpindahan ibu kota, Indonesia mengikuti jejak negara modern, seperti Amerika Serikat, Rusia, Australia, Turki, dan negara-negara lainnya.

Negara - negara tersebut berhasil memindahkan ibu kota yang hingga kini memiliki ibu kota terpisah, kota pusat bisnis dan kota pusat pemerintahan.

Pembagian pusat pemerintahan dan pusat bisnis telah membawa negara tersebut semakin maju.

Pusat Riset dan Inovasi

Sementara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengembangkan satu area khusus untuk menjadi area pusat riset dan inovasi serta ide-ide pembaharuan yang menarik, dengan tujuan menjadi penggerak utama dalam membangun kota masa depan di Nusantara.

"Saat ini dunia sedang berlomba untuk menerapkan teknologi terkini, sehingga penting bagi kita untuk tidak tertinggal," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Pemerintah, lanjutnya, membangun Ibu Kota Nusantara untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju sesuai visi Indonesia 2045.

Bambang menuturkan membangun IKN tidak sama dengan membangun kota biasa yang lebih didominasi oleh bangunan fisik dan infrastruktur semata.

Menurutnya, proyek membangun IKN adalah membangun roh, membangun masyarakat, dan membangun kedekatan sosial.

Sebuah kota yang memiliki roh atau soul tidak membosankan karena masyarakat merasakan kebahagiaan.

"IKN tidak hanya kota yang layak huni dan semuanya bagus, airnya bisa diminum, terhubung dengan mancanegara, tetapi kota yang dicintai," kata Bambang.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa pihaknya secara khusus melakukan studi agar Nusantara menjadi kota yang dicintai dengan mengacu berbagai pusat ibu kota negara di dunia.

Studi itu, kata dia, agar otoritas mempunyai landasan dalam mengambil sikap dengan pendekatan sosial kultural di Indonesia.

“Otorita IKN telah menjalin komunikasi dengan 800 peneliti untuk mendapatkan berbagai masukan tentang apa saja yang bisa dikembangkan di Nusantara, baik dari sisi teknologi, sosial, budaya, bahkan antropologi.

Kami membutuhkan satu pendekatan holistik yang terintegrasi dalam melihat riset, sehingga nanti keputusan-keputusan yang kami ambil evidence based," ujar Bambang.

Baca juga: Harapan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik pada Sinergi IKN Nusantara dan Kota Penyangga

Bandara VVIP Terkoneksi Tol Seksi 5B

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan Bandara Very Very Important Person (VVIP) terkoneksi dengan Jalan Tol IKN Seksi 5B.

"Betul terkoneksi dengan jalan tol IKN seksi 5B," ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga dalam diskusi bersama media di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Danis mengatakan, Kementerian PUPR membangun akses exit tol IKN yang terkoneksi dengan bandara VVIP dan juga jalan-jalan daerah.

"Kita tidak boleh mematikan jalan daerah, jadi di wilayah tersebut dibangun akses exit tol," katanya.

Saat ini Jalan Tol IKN Seksi 5B, 6A, dan 6B dalam proses pembangunan sebagai infrastruktur dasar konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR ditugaskan untuk proyek bandara VVIP seperti membangun landasan pacu (runway), bagian parkir pesawat (apron) dan landasan penghubung (taxiway). Sedangkan Kementerian Perhubungan menangani pembangunan terminal Bandara VVIP.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara VVIP IKN, Menteri Perhubungan bersama Menteri PUPR ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memimpin pembangunan serta pengoperasian Bandara VVIP.

Bandara VVIP IKN digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Bandara ini berjarak sekitar 25 kilometer (km) dari Bandara Sepinggan, Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara Samarinda.

Dibangun dengan luas terminal VVIP 2.000 meter persegi (m⊃2;) dan terminal VIP 5.000 m⊃2; serta runway sepanjang 3.000 x 485 meter.

Bandara VVIP IKN memiliki runway yang mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.

Adapun pendanaan pembangunan dan pengoperasian Bandara VVIP bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Progres Terbaru Pembangunan IKN Nusantara, Lebih Cepat dari Jadwal, 10 Investor Baru Siap Tancap Gas

(ant/kps)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved