Berita Nasional Terkini
Inilah Sosok Penjual Miras Oplosan di Subang yang Diamankan Polisi, Kabur usai Korban Berjatuhan
Inilah sosok penjual miras oplosan maut di Subang yang kabur usai korban berjatuhan, kini total ada 14 orang meninggal dunia.
"Mungkin itu menjadi campuran minuman oplosan itu," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, mereka berjualan miras sejak Maret 2023.
Mereka berjualan di sebuah kios di Jalan Raya Jalancagak, Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Subang.
Baca juga: Polisi Cari Identitas Pria yang Tewas di Hotel, Penyebabnya Diduga Kuat Karena Pesta Miras Oplosan
Rasakan Mual dan Sakit Kepala usai Minum Miras Oplosan

Di tempat itulah miras oplosan tersebut dibeli, lalu diminum beramai-ramai di pesta pernikahan di sebuah kampung di Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Sabtu (28/10/2023).
Salah satu yang turut meneguk miras oplosan adalah F. Ia kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang.
Menurut F, satu hari usai meminum minuman tersebut, ia merasakan mual dan sakit kepala.
"Reaksinya sehari sesudah minum. Hari Sabtu minum, hari Minggu-nya baru kerasa," terangnya, dikutip dari Kompas TV.
Kala itu, F mengaku hanya mengonsumsi sedikit minuman tersebut, dan kemudian langsung pulang.
Sejumlah korban miras oplosan lainnya juga merasakan gejala seperti F.
Humas RSUD Ciereng Subang Wawan mengungkapkan, korban-korban itu mengeluhkan sakit, kejang, hingga muntah-muntah.
"Kami tidak melakukan pemeriksaan secara laboratorium dari akibatnya, cuma dari diagnosa kami, ini karena pasien mengonsumsi alkohol lebih dari kadar," paparnya.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, menjelaskan, polisi sedang melakukan pendalaman material terkait bahan minuman tersebut.
"Kami lakukan pendalaman material bahan minuman itu, apakah terkategori mengandung zat berbahaya bagi tubuh, sedang dilaksanakan," tandasnya.
Baca juga: Kepergok Pesta Miras Oplosan, Puluhan Pemuda di Bontang Diamankan Polisi
Kronologi Kejadian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.