Kompas100 CEO Forum di Balikpapan
Menkeu Sri Mulyani Soroti Transformasi Indonesia Menuju Negara Berpendapatan Tinggi Tahun 2045
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, telah memberikan pandangannya tentang perjalanan Indonesia menuju status negara berpendapatan tinggi
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, telah memberikan pandangannya tentang perjalanan Indonesia menuju status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
Hal ini dibahasnya dalam acara 14th Kompas100 CEO Forum Indonesia 2023 di Balikpapan, Rabu (1/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyoroti pentingnya peningkatan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor utama dalam mencapai tujuan ini.
Ia menggarisbawahi bahwa jika sumber daya manusia negara belum optimal, maka langkah pertama yang harus diambil adalah memperbaikinya.
Menteri Mulyani juga mengemukakan pentingnya peran fiskal dalam mendukung perbaikan sumber daya manusia.
Baca juga: Agenda 14th Kompas 100 CEO Forum 2023, Bangun Ekonomi Berkelanjutan
Baca juga: 4th Kompas 100 CEO Forum 2023 Digelar di Balikpapan, Bahas Tantangan dan Peluang Indonesia Emas
"Makanya kalau kita bicara tidak mungkin industri manufaktur dan menjadi negara baju kalau negara itu produktifitasnya rendah," kata Sri Mulyani.
Dia menjelaskan bahwa investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan jaringan pengaman sosial merupakan prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Investasi ini mencakup alokasi 20 persen untuk pendidikan, 5,6 persen untuk kesehatan, dan hampir 18 persen untuk jaringan pengaman sosial.
Selain itu, Sri Mulyani menekankan pentingnya institusi yang baik dalam memajukan negara.
Reformasi dalam sektor regulasi dan birokrasi menjadi sangat penting dalam perjalanan ini, dan pemerintah berkomitmen untuk mendukung reformasi birokrasi berdasarkan kinerja.
Menteri Keuangan juga menyoroti stabilitas makroekonomi sebagai prasyarat penting dalam mencapai status berpendapatan tinggi.
Dia menggarisbawahi perlunya definisi dan perencanaan yang baik untuk menjaga stabilitas makroekonomi, mengingat tantangan dari perubahan global seperti kenaikan suku bunga dan isu geopolitik.
Dalam konteks insentif untuk industri manufaktur, Menteri Sri Mulyani menjelaskan bahwa insentif fiskal, seperti tax holiday dan tax allowance, dapat mendukung investasi.
Ia juga mendorong investasi dalam industri hijau, terutama energi hijau dan hilirisasi industri.
Kualitas infrastruktur juga menjadi fokus penting dalam upaya mencapai status berpendapatan tinggi, dan pemerintah mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Perhelatan 14th Kompas 100 CEO Forum 2023, Akselerasi ESG untuk Indonesia Emas 2045
Sri Mulyani
Kompas 100 CEO Forum
Balikpapan
Menteri Keuangan
TribunBreakingNews
Running News
TribunKaltim.co
Tanggulangi Inefisiensi Birokrasi Pemerintahan, MenpanRB Beber 3 Strategi Ini |
![]() |
---|
Agenda 14th Kompas 100 CEO Forum 2023, Bangun Ekonomi Berkelanjutan |
![]() |
---|
4th Kompas 100 CEO Forum 2023 Digelar di Balikpapan, Bahas Tantangan dan Peluang Indonesia Emas |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Perhelatan 14th Kompas 100 CEO Forum 2023, Akselerasi ESG untuk Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.