IKN Nusantara

Baru Diungkap Sekarang, Jokowi Akui Sudah Rencanakan Bangun IKN Nusantara Sejak Awal Jabat Presiden

Baru diungkap sekarang, Jokowi akui sudah rencanakan bangun IKN Nusantara sejak awal jabat Presiden

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Presiden Jokowi pantau pembangunan IKN dari Istana Negara. Baru diungkap sekarang, Jokowi akui sudah rencanakan bangun IKN Nusantara sejak awal jabat Presiden 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi akhirnya buka-bukaan soal tahapan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Rupanya, Jokowi sudah mulai kasak-kusuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta, di awal masa jabatannya sebagai Presiden, atau 9 tahun lalu.

Diketahui, saat ini Pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara.

Jokowi pun secara periodik memantau langsung tiap progres pembangunannya.

9 tahun lalu, Jokowi mengaku membentuk tim secara diam-diam.

Baca juga: Terjawab, Jika Anwar Usman Langgar Etik, Apakah MKMK Bisa Batalkan Pencalonan Gibran di Pilpres?

"Sembilan tahun yang lalu secara diam-diam saya bentuk tim untuk melihat kembali gagasan-gagasan yang telah dilakukan oleh presiden pertama, kedua dan selanjutnya," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada groundbreaking pembangunan Kompleks Bank Indonesia di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/11/2023).

"Dan akhirnya setelah enam tahun studi, berkalkulasi dan berhitung kemudian kita memiliki beberapa opsi.

Beberapa pilihan dan akhirnya terakhir kita putuskan ibu kota kita yang baru, ibu kota negara adalah Nusantara," jelasnya.

Presiden pun melanjutkan, ada sejumlah pertimbangan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

Pertama, saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai 278 juta jiwa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 persen hidup di Pulau Jawa.

Padahal, kata Jokowi, Indonesia terdiri dari 17.000 pulau.

Pertimbangan kedua, yakni perputaran ekonomi yang juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Yang mana sekitar 57-58 produk domestik bruto (PDB) ekonomi berputar di Jawa.

"Lebih terutama lagi di Jakarta sehingga beban Pulau Jawa, beban Jakarta itu memang sudah di luar kapasitas yang dimiliki," tutur Jokowi.

Sehingga menurut Jokowi perlu adanya pemerataan pembangunan, ekonomi dan infrastruktur.

"Oleh sebab itu sejak Presiden pertama Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk pindah, memindahkan ibu kota.

Pak Harto juga sama ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta," tambah Jokowi.

Baca juga: Survei Capres Pilihan Gen Z - Y, Golkar Bongkar Efek Gibran, Anies-Ganjar Rebutan Simpati Anak Muda

Balikpapan-IKN 50 Menit

Presiden Jokowi meninjau langsung progres pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Balikpapan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peninjauan dilakukan di area proyek pembangunan jalan tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).

Dalam keterangannya seusai peninjauan, Presiden Jokowi menyebut, pembangunan jalan tol tersebut akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju IKN menjadi lebih singkat.

Jika biasanya perjalanan dari Balikpapan menuju IKN memerlukan waktu 2 jam 15 menit, dengan hadirnya tol baru tersebut waktu tempuhnya menjadi sekitar 50 menit saja.

"Sekarang dibangun tol ini langsung dari Balikpapan menuju ke Nusantara.

Itu hanya memakan waktu kira-kira 50 menit, jaraknya 57 km sehingga ini akan mempercepat mobilitas orang dan barang nantinya ke Nusantara," ujar Presiden.

Menurut Presiden, saat ini progres pengerjaan jalan tol tersebut telah mencapai hampir 55 persen.

Kepala Negara berharap jalan tol tersebut bisa dipakai pada pertengahan tahun 2024 mendatang.

"Diharapkan nanti di bulan Juni 2024 sudah bisa dipakai," ucapnya.

Selain infrastruktur jalan, pemerintah juga menyiapkan fasilitas dan sarana pendukungnya seperti tempat istirahat.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan ribuan pohon untuk ditanami di sepanjang jalan tol tersebut.

"Kanan kirinya ini memang ingin kita buat sehijau mungkin sehingga mulai ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan yang kita harapkan nanti kanan-kiri jalan tol ini semuanya green, hijau semuanya, dan kita sudah siapkan 60 ribu pohon untuk jalan tol ini saja," ujarnya.

Baca juga: Bocoran Nama-Nama TKN Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil-Khofifah Masuk? Ada Jenderal, Pengusaha, Menteri

Prioritas Investor Dalam Negeri

Presiden Jokowi mengaku sedang mengerem investasi asing atau dari luar negeri dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pemerintah ingin mengutamakan investor dalam negeri untuk ikut dalam pembangunan di IKN.

Kepala Negara yakin banyak pengusaha nasional yang berminat membangun di ibu kota baru.

"Kami memang rem dulu. Saya sampaikan kepada Kepala Otorita, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa juga di joint-kan (pengusaha) dari dalam (negeri)," kata Jokowi saat groundbreaking Bandara VVIP di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).

Menurut Jokowi, ada 130 investor Singapura yang menunjukkan ketertarikan berinvestasi di IKN.

Lalu ada 30 investor dari Jepang dan 30 orang dari Malaysia dan Uni Emirat Arab yang juga menunjukkan ketertarikan serupa.

Meski begitu, Jokowi tetap menutup pintu untuk investasi asing.

Dia tak mau para pengusaha dalam negeri tak dapat kesempatan ikut berpartisipasi di IKN.

"Kalau mentok dan sudah tidak ada (investor dalam negeri), kita akan keluarkan jurus yang dari luar," ujarnya.

Pemerintah mencatat investasi di IKN yang telah dimulai pekerjaannya bernilai lebih dari Rp30 triliun.

Proyek-proyek bernilai Rp23 triliun telah groundbreaking pada September 2023 dan Rp12 triliun lainnya groundbreaking pekan

"Kalau dua ini selesai, jalan tolnya rampung, airportnya selesai, saya yakin kalau yang terlambat memulai investasinya di Ibu Kota Nusantara, Bapak-Ibu akan ketinggalan," ujar Jokowi.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Ajak OPD dan Kabupaten/Kota Buat Program Dukung IKN Nusantara

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengklaim investasi pembangunan infrastruktur di IKN bergulir sangat cepat, dan diperkirakan akan mencapai Rp45 triliun hingga Desember 2023. “Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, terutama investor dalam negeri. Saya kira kecepatannya cepat sekali,” ujar Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di IKN, kemarin.

Sejumlah infrastruktur yang akan dibangun antara lain tiga rumah sakit, empat hotel, dua mal, serta sejumlah fasilitas pendidikan.

“Artinya ini bergulirnya sangat cepat dan saya harap Pak Ketua Otorita IKN (Bambang Susantono) bisa melayaninya dengan cepat, karena swasta juga mintanya dengan cepat,” tutur Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah terlebih dulu menggerakkan investasi dari dalam negeri untuk tahap awal pembangunan IKN.

Sementara untuk zona-zona besar seperti pusat keuangan (financial center) dan pusat kesehatan, kata dia, mungkin akan mengundang investasi luar negeri.

“Ya ini memang kita mengerem (dari luar negeri), dari dalam negeri dulu yang menggerakkan,” tutur Jokowi.

Ia menjelaskan, pemerintah juga bekerja sama dengan Tony Blair Institute for Global Change untuk urusan yang berkaitan dengan investasi pendidikan di IKN.

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Ajak Ridwan Kamil Tinjau IKN Nusantara, Langsung Beri Masukan ke Menteri PUPR

Jokowi memperkirakan pembangunan IKN sepenuhnya akan membutuhkan waktu 15-20 tahun, dan dengan masuknya investasi swasta maka prosesnya bisa lebih cepat.

“Terutama setelah selesai yang namanya Tol Balikpapan Nusantara, dan Bandara Nusantara itu akan mempercepat investasi di Ibu Kota Nusantara,” kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Diam-diam Bentuk Tim Pemindahan Ibu Kota 9 Tahun Lalu "

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved