IKN Nusantara
Jokowi Ungkap Alasan Ajak Ridwan Kamil Tinjau IKN Nusantara, Langsung Beri Masukan ke Menteri PUPR
Jokowi ungkap alasan ajak Ridwan Kamil tinjau IKN Nusantara, langsung beri masukan ke Menteri PUPR
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi kembali melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur.
Tepatnya di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Presiden Jokowi meresmikan 10 proyek baru di IKN yang bersumber dari APBN maupun investasi swasta.
Tak hanya itu, Jokowi juga meninjau beberapa proyek yang saat ini sedang dikerjakan di IKN.
Yang menarik dalam kunjungannya kali ini, Jokowi mengajak serta mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Menurut Presiden Jokowi, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut merupakan arsitek yang memiliki desain bangunan yang baik.
Baca juga: Survei Capres Pilihan Gen Z - Y, Golkar Bongkar Efek Gibran, Anies-Ganjar Rebutan Simpati Anak Muda
Oleh karena itu, ia meminta Ridwan Kamil melakukan koreksi jika ada desain arsitektur yang kurang baik di IKN.
"Pak Ridwan Kamil itu adalah arsitek ternama yang memiliki desain-desain yang baik.
Yang kita tahu desainnya seperti kayak masjid di Jawa Barat, masjid yang saya tahu di Padang, dan bangunan-bangunan monumental lainnya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di IKN, Kalimantan Timur pada Rabu, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi.
"Kami hanya ingin ajak untuk koreksi kalau ada hal yang kurang baik, utamanya berkaitan dengan arsitektur di Nusantara," ucap dia.
Jokowi pun mengungkapkan, Ridwan Kamil juga sudah memberikan banyak masukan.
Masukan itu utamanya langsung disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Adapun Ridwan Kamil tampak hadir bersama Presiden Jokowi dalam beberapa kegiatan di IKN pada Rabu.
Kehadirannya terpantau pada saat Presiden Jokowi melakukan ground breaking bandara di IKN.
Ridwan Kamil yang memakai baju batik dengan luaran coklat itu juga tampak ikut saat Presiden Jokowi mengunjungi pembangunan jalan Tol Balikpapan-IKN.
Terkait hal tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Ridwan Kamil hadir karena diundang secara khusus oleh Presiden Jokowi.
"Pak Ridwan Kamil diundang khusus oleh Bapak Presiden untuk melihat langsung progress pembangunan IKN," ujar Ari ketika dikonfirmasi wartawan.
"Karena Kang Emil adalah seorang arsitek sehingga bisa masukan sesuai keahlian Beliau," ucap dia.
Baca juga: Intip Mega-Investasi Pakuwon di IKN Nusantara, Diresmikan Jokowi, Mall Seluas 5 Hektar Plus 3 Hotel
Balikpapan-IKN 50 Menit
Presiden Jokowi meninjau langsung progres pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Balikpapan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Peninjauan dilakukan di area proyek pembangunan jalan tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
Dalam keterangannya seusai peninjauan, Presiden Jokowi menyebut, pembangunan jalan tol tersebut akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju IKN menjadi lebih singkat.
Jika biasanya perjalanan dari Balikpapan menuju IKN memerlukan waktu 2 jam 15 menit, dengan hadirnya tol baru tersebut waktu tempuhnya menjadi sekitar 50 menit saja.
"Sekarang dibangun tol ini langsung dari Balikpapan menuju ke Nusantara.
Itu hanya memakan waktu kira-kira 50 menit, jaraknya 57 km sehingga ini akan mempercepat mobilitas orang dan barang nantinya ke Nusantara," ujar Presiden.
Menurut Presiden, saat ini progres pengerjaan jalan tol tersebut telah mencapai hampir 55 persen.
Kepala Negara berharap jalan tol tersebut bisa dipakai pada pertengahan tahun 2024 mendatang.
"Diharapkan nanti di bulan Juni 2024 sudah bisa dipakai," ucapnya.
Selain infrastruktur jalan, pemerintah juga menyiapkan fasilitas dan sarana pendukungnya seperti tempat istirahat.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan ribuan pohon untuk ditanami di sepanjang jalan tol tersebut.
"Kanan kirinya ini memang ingin kita buat sehijau mungkin sehingga mulai ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan yang kita harapkan nanti kanan-kiri jalan tol ini semuanya green, hijau semuanya, dan kita sudah siapkan 60 ribu pohon untuk jalan tol ini saja," ujarnya.
Baca juga: Pagi Ini, Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Kantor Kepresidenan di IKN Nusantara
Prioritas Investor Dalam Negeri
Presiden Jokowi mengaku sedang mengerem investasi asing atau dari luar negeri dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah ingin mengutamakan investor dalam negeri untuk ikut dalam pembangunan di IKN.
Kepala Negara yakin banyak pengusaha nasional yang berminat membangun di ibu kota baru.
"Kami memang rem dulu. Saya sampaikan kepada Kepala Otorita, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa juga di joint-kan (pengusaha) dari dalam (negeri)," kata Jokowi saat groundbreaking Bandara VVIP di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
Menurut Jokowi, ada 130 investor Singapura yang menunjukkan ketertarikan berinvestasi di IKN.
Lalu ada 30 investor dari Jepang dan 30 orang dari Malaysia dan Uni Emirat Arab yang juga menunjukkan ketertarikan serupa.
Meski begitu, Jokowi tetap menutup pintu untuk investasi asing.
Dia tak mau para pengusaha dalam negeri tak dapat kesempatan ikut berpartisipasi di IKN.
"Kalau mentok dan sudah tidak ada (investor dalam negeri), kita akan keluarkan jurus yang dari luar," ujarnya.
Pemerintah mencatat investasi di IKN yang telah dimulai pekerjaannya bernilai lebih dari Rp30 triliun.
Proyek-proyek bernilai Rp23 triliun telah groundbreaking pada September 2023 dan Rp12 triliun lainnya groundbreaking pekan
"Kalau dua ini selesai, jalan tolnya rampung, airportnya selesai, saya yakin kalau yang terlambat memulai investasinya di Ibu Kota Nusantara, Bapak-Ibu akan ketinggalan," ujar Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengklaim investasi pembangunan infrastruktur di IKN bergulir sangat cepat, dan diperkirakan akan mencapai Rp45 triliun hingga Desember 2023. “Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, terutama investor dalam negeri. Saya kira kecepatannya cepat sekali,” ujar Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di IKN, kemarin.
Sejumlah infrastruktur yang akan dibangun antara lain tiga rumah sakit, empat hotel, dua mal, serta sejumlah fasilitas pendidikan.
“Artinya ini bergulirnya sangat cepat dan saya harap Pak Ketua Otorita IKN (Bambang Susantono) bisa melayaninya dengan cepat, karena swasta juga mintanya dengan cepat,” tutur Presiden.
Baca juga: Groundbreaking 2 Rumah Sakit di IKN, Jokowi Singgung Rp100 Triliun untuk Berobat ke Luar Negeri
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah terlebih dulu menggerakkan investasi dari dalam negeri untuk tahap awal pembangunan IKN.
Sementara untuk zona-zona besar seperti pusat keuangan (financial center) dan pusat kesehatan, kata dia, mungkin akan mengundang investasi luar negeri.
“Ya ini memang kita mengerem (dari luar negeri), dari dalam negeri dulu yang menggerakkan,” tutur Jokowi.
Ia menjelaskan, pemerintah juga bekerja sama dengan Tony Blair Institute for Global Change untuk urusan yang berkaitan dengan investasi pendidikan di IKN.
Jokowi memperkirakan pembangunan IKN sepenuhnya akan membutuhkan waktu 15-20 tahun, dan dengan masuknya investasi swasta maka prosesnya bisa lebih cepat.
“Terutama setelah selesai yang namanya Tol Balikpapan Nusantara, dan Bandara Nusantara itu akan mempercepat investasi di Ibu Kota Nusantara,” kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Undang Khusus Ridwan Kamil ke IKN, Jokowi: Untuk Koreksi Terkait Arsitektur",
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.