IKN Nusantara
7 Proyek Swasta di IKN Nusantara yang Sudah Diresmikan Jokowi, Investasi Lebih dari Rp 28,15 Triliun
7 proyek swasta di IKN Nusantara yang sudah diresmikan Jokowi, investasi lebih dari Rp 28,15 triliun
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah kini tak sendirian dalam membangun infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Deretan investor kakap di Tanah Air sudah berbondong-bondong membangun megaproyek mereka di IKN.
Diketahui, Presiden Jokowi sudah dua kali melakukan groundbreaking proyek-proyek swasta di IKN.
Rencananya, Desember nanti akan dilakukan kembali groundbreaking tahap III di IKN Nusantara.
Diketahui, Presiden Jokowi telah melangsungkan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah proyek investor swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Balikpapan Jadi Kota Penyangga IKN, Dishub akan Kembangkan Sarana Angkutan Massal
Kegiatan seremonial itu dilakukan Jokowi dalam dua waktu, yakni pada 21-23 September 2023 lalu (gelombang I) dan 1-3 November 2023 (gelombang II).
Jokowi menyampaikan, sudah semakin banyak pelaku usaha yang bersiap untuk investasi di IKN, terutama dari dalam negeri.
Hal itu terbukti saat kegiatan groundbreaking gelombang I dan II, di mana terdapat beberapa proyek investor dalam negeri yang mulai dibangun bersama dengan proyek pemerintah.
"Yang lalu (September) kita groundbreaking itu senilai Rp 23 triliun, kemudian kali ini (Oktober) kira-kira Rp 12 triliun.
Kemudian nanti Desember (Rp 10 triliun) totalnya menjadi Rp 45 triliun," ujarnya usai meninjau proyek-proyek pembangunan di IKN pada Rabu (01/11/2023), dikutip dari laman Sekretariat Presiden.
7 Proyek Swasta di IKN dengan total nilai investasi lebih dari Rp 28,15 triliun
1. Hotel Nusantara
Hotel bintang lima ini merupakan bagian dari proyek mixed use besutan Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang terdiri dari 10 taipan besar atau kerap disebut naga. Meliputi, ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto, Djarum milik Budi Hartono.
Kemudian Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Tohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Soeryadjaya.
Dengan total nilai investasi Rp 20 triliun, Konsorsium ASG akan membangun kawasan terpadu yang mencakup hotel, mal, hingga perkantoran.
2. Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara
Proyek rumah sakit pertama di IKN ini digagas oleh PT Bhakti Husada.
Dengan nilai investasi Rp 2 triliun, rumah sakit subspesialis ini nantinya akan memiliki sekitar 400 kamar.
Baca juga: Efek Pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Dongkrak Ekonomi Kaltim
3. Hotel Vasanta
Hotel bintang lima yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar ini dibesut oleh PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group).
Namun untuk nilai investasinya tidak diketahui.
4. Pakuwon Nusantara
Proyek superblok yang berdiri di atas lahan 7,2 hektar ini dikembangkan PT Pakuwon Jati Tbk melalui anak perusahaannya yaitu PT Pakuwon Nusantara Abadi.
Dengan total nilai investasi Rp 5 triliun, Pakuwon Nusantara mencakup pusat perbelanjaan (mal), apartemen, dan tiga hotel berbintang, yang semuanya berada dalam satu kawasan.
5. Mayapada Hospital Nusantara
Rumah sakit ini merupakan proyek besutan Mayapada Group, milik salah satu konglomerat di Indonesia yakni Dato Sri Tahir.
Dengan nilai investasi Rp 500 miliar, pembangunan Mayapada Hospital Nusantara mencakup rumah sakit sekaligus dormitory.
6. Rumah Sakit Hermina
Proyek rumah sakit besutan PT Medikaloka Hermina Tbk ini dibangun dengan nilai investasi Rp 650 miliar.
Nantinya akan menjalankan pelayanan kesehatan seperti, pelayanan gawat darurat, trauma center dan orthopedic, ibu dan anak perinatologi, tumbuh kembang anak, dan nefrologi.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Pelestarian Budaya, Bakal Ada Migrasi Besar-besaran di Kaltim karena IKN Nusantara
7. Nusantara Intercultural School (NIS)
Sekolah bertaraf internasional ini merupakan proyek yang dibesut oleh Jakarta Intercultural School (JIS).
Namun untuk nilai investasinya tidak diketahui.
Harga Tanah di IKN
Harga tanah di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur masih murah.
Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi saat bertemu para CEO di IKN.
Jokowi pun membandingkan harga tanag di IKN dengan di SCBD Jakarta maupun di Balikpapan.
Meski demikian, Jokowi juga menuturkan harga tanah IKN bisa melonjak dalam waktu dekat.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mengajak para CEO perusahaan untuk segera berinvestasi di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Jokowi menyinggung harga tanah di kawasan IKN saat masih tergolong murah, yakni di bawah Rp 1 juta per meter persegi.
Namun, menurut Jokowi, bisa jadi harga tanah sudah naik dalam waktu dekat seiring dengan terus dibangunnya kawasan IKN.
"(Harga tanah) di sini masih di bawah Rp 1 juta. Tapi mungkin ini minggu depan sudah naik.
Karena memang harganya naik terus. Kalau peminatnya banyak masa dijual murah?" ujar Jokowi saat memberi sambutan pada acara Kompas 100 CEO Forum di IKN, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/11/2023).
"Ya enggak (dijual murah) lah, Otorita (Otorita IKN) pinter," lanjutnya.
Presiden lantas membandingkan dengan harga tanah di kawasan Menteng dan SCBD di Jakarta yang sudah mencapai ratusan juta per meternya.
Sementara, di Kota Balikpapan yang dekat dengan kawasan IKN, harga tanah sudah mencapai puluhan juta per meter.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga membantah anggapan bahwa pada 2024 nanti pembangunan IKN sudah selesai dibangun.
Baca juga: Jokowi Berpantun pada Kompas 100 CEO Forum di IKN: Supaya Maju Terus, Pinjam Dulu Seratus
Menurut dia, yang sudah jelas akan selesai dibangun pada 2024 adalah lokasi upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024.
"Tahun depan, itu banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi. Siapa yang ngomong? Tahun depan itu kita mau upacara di IKN," ujar Jokowi
"Lapangannya, rumputnya sudah ditanam. Pasti rampung. Kalau ya ng lain-lain itu bisa sampai 15 tahun, supaya tahu, supaya tidak jadi miss (miskomunikasi)," tegasnya.
Namun, menurut Presiden pembangunan IKN bisa lebih cepat selesai apabila sektor swasta mempercepat penanaman investasi.
Dilanjutkan Presiden Penggantinya
Proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur diyakini tetap akan berlanjut, pada periode presiden berikutnya.
Hal itu diisyaratkan Presiden Joko Widodo, saat disinggung mengenai nasib mega proyek IKN Nusantara ini setelah jabatannya berakhir.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa lanjut atau tidaknya proyek IKN Nusantara, tidak perlu diragukan.
Sebab, pemindahan IKN Nusantara telah diatur oleh undang-undang, dan didukung oleh 93 persen fraksi DPR.
“Apalagi yang mau ditanyakan, 93 persen loh,” ungkapnya pada Kamis (2/11/2023).
Percepatan pembangunan juga terus dilakukan.
Terbukti dari banyaknya investor yang masuk sehingga nilai investasi cukup besar, yakni mencapai Rp45 triliun di 2023 ini.
Pembangunan IKN Nusantara seperti yang diharapkan yakni menggunakan 80 persen dari sektor privat atau swasta.
Dan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa terwujud.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Instagramable di Tawangmangu, Embun Lawu Buka 24 Jam, Ini Alamatnya
Semakin banyak sektor swasta yang masuk ke IKN Nusantara, maka diyakini progres pembangunan juga akan semakin mengalami percepatan.
Ini bukan proyek untuk tahun depan, bisa untuk lima tahun bisa untuk sepuluh tahun.
"Kalau swastanya kencang kenapa tidak,” pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Proyek IKN Besutan Investor Swasta yang Sudah Mulai Dibangun"
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.