Berita Paser Terkini
Bupati Paser Bakal Alihkan Penggunaan Pupuk Kimia ke Organik untuk Antisipasi Lonjakan Harga
Pemerintah Kabupaten Paser berencana mengalihkan penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik, yang biasa digunakan oleh petani di Bumi Daya Taka
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
Perusahaan tersebut tidak hanya menjual produk, namun juga melakukan pendampingan terhadap petani sehingga bisa menjadi solusi atas minimnya jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Paser.
"Kita butuh pengalaman CV Gema Tani Etam, yang selama ini melakukan pendampingan ke patani yang berhasil di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga kita bisa adopsi dan berhasil," jelasny.
Erwan memastikan di tahun memdatang, komitmen terhadap pertanian bisa tergambarkan dari nilai anggaran yang dikucurkan, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana pertanian, dan berbagi program lain.
"Kami sudah sediakan Rp15 miliar masuk dalam sarana, belum lagi untuk penyuluhan, dana perubahan, hasil Musrenbang dan berbagai sumber pembiayaan lain," tandasnya.
Direktur CV Gema Tani Etam S Wahyudi menjelaskan, penggunaan produk buatannya dapat mengurangi 30 hingga 35 persen beban modal, ditambah peningkatan hasil produksi mulai 20 sampai 50 persen.
Hal itu bisa dilihat dari 4 kali penanaman yang dikerjakan di Balai Benih Padi Provinsi Kaltim, yang sebelumnya produksi padi hanya 3-4 ton per hektar, kini menjadi 7 ton.
"Kami juga telah bersaing dengan 23 perusahaan swasta dan BUMN, yang menjalankan program food estate pemerintah pusat di Tamban Catur, Kapuas, Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Hasilnya, produksi pertanian padi yang sebelumnya dua ton per hektar kini menjadi enam hingga tujuh ton per hektar.
Baca juga: Bupati Paser Fahmi Fadli Yakin pada Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto Bisa Bawa Perubahan Kaltim
"Waktu itu dalam kurun waktu satu tahun, padi mereka selalu kerdil dan Alhamdulillah kita masuk hingga hasilnya bisa meningkat," tandanya.
Pupuk hayati atau organik dinilai dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kesuburan tanah, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian. (*)
DPRD Paser Bahas Raperda Jaringan Utilitas untuk Tertibkan Tata Ruang Kota |
![]() |
---|
PDAM Paser Cegah Pungli, Warga Minta Bukti Biaya Pemasangan Meteran Air |
![]() |
---|
Disdikbud Paser Alokasikan Dana Bosda Rp4,5 Miliar untuk Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Program Makan Bergizi Gratis di Paser Berjalan, DPRD Minta Evaluasi dan Antisipasi Risiko |
![]() |
---|
Wabup Paser Ikhwan Antasari Launching Program Makan Bergizi Gratis, Sasar 3.300 Siswa di 11 Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.