Berita Paser Terkini

Bupati Paser Bakal Alihkan Penggunaan Pupuk Kimia ke Organik untuk Antisipasi Lonjakan Harga

Pemerintah Kabupaten  Paser berencana mengalihkan penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik, yang biasa digunakan oleh petani di Bumi Daya Taka

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Bupati Paser Fahmi Fadli didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Kabupaten Paser Erwan Wahyudi, saat berkunjung ke pabrik pembuatan pupuk hayati atau organik CV Gema Tani Etam di Lamaru, Kota Balikpapan pada 4 November lalu.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

Perusahaan tersebut tidak hanya menjual produk, namun juga melakukan pendampingan terhadap petani sehingga bisa menjadi solusi atas minimnya jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Paser.

"Kita butuh pengalaman CV Gema Tani Etam, yang selama ini melakukan pendampingan ke patani yang berhasil di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga kita bisa adopsi dan berhasil," jelasny.

Erwan memastikan di tahun memdatang, komitmen terhadap pertanian bisa tergambarkan dari nilai anggaran yang dikucurkan, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana pertanian, dan berbagi program lain.

"Kami sudah sediakan Rp15 miliar masuk dalam sarana, belum lagi untuk penyuluhan, dana perubahan, hasil Musrenbang dan berbagai sumber pembiayaan lain," tandasnya.

Direktur CV Gema Tani Etam S Wahyudi menjelaskan, penggunaan produk buatannya dapat mengurangi 30 hingga 35 persen beban modal, ditambah peningkatan hasil produksi mulai 20 sampai 50 persen.

Hal itu bisa dilihat dari 4 kali penanaman yang dikerjakan di Balai Benih Padi Provinsi Kaltim, yang sebelumnya produksi padi hanya 3-4 ton per hektar, kini menjadi 7 ton.

"Kami juga telah bersaing dengan 23 perusahaan swasta dan BUMN, yang menjalankan program food estate pemerintah pusat di Tamban Catur, Kapuas, Kalimantan Tengah," ungkapnya.

Hasilnya, produksi pertanian padi yang sebelumnya dua ton per hektar kini menjadi enam hingga tujuh ton per hektar.

Baca juga: Bupati Paser Fahmi Fadli Yakin pada Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto Bisa Bawa Perubahan Kaltim

"Waktu itu dalam kurun waktu satu tahun, padi mereka selalu kerdil dan Alhamdulillah kita masuk hingga hasilnya bisa meningkat," tandanya.

Pupuk hayati atau organik dinilai dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kesuburan tanah, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved