Pilpres 2024

Hasil Survei Elektabilitas Capres, Selisih Prabowo vs Ganjar Makin Tipis, Yunarto: Gibran Jadi Beban

Simak hasil survei elektabilitas capres, selisih Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo makin tipis, Yunarto Wijaya: Gibran Rakabuming jadi beban

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribunnews
Simak hasil survei elektabilitas capres, selisih Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo makin tipis, Yunarto Wijaya: Gibran Rakabuming jadi beban 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa lembaga survei merilis hasil riset elektabilitas capres-cawapres yang maju di Pilpres 2024.

Terbaru, Charta Politika Indonesia turut merilis hasil survei mereka.

Hasilnya, selisih elektabilitas antara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming dengan Ganjar Pranowo - Mahfud MD semakin tipis.

"(Elektabilitas) tidak terlalu jauh berbeda, Ganjar-Mahfud ada di angka 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran di angka 34,7 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru, Anies Tumbangkan Prabowo di Jakarta, Gerindra Klaim Rebut Jaktim

Baca juga: Tak Hanya Suara Ganjar Pranowo, Kehadiran Gibran Gerus Pemilih PDIP di Jateng, Cek Survei Terkini

Selisih 2,1 persen antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran itu berada sedikit di atas margin of error 2 persen pada survei ini.

Sementara itu, hasil survei menunjukkan elektabiltias pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di angka 24,3 persen.

Sisanya, sebanyak 4,3 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Adapun pasangan Prabowo-Gibran tercatat unggul dibandingkan dua pasangan lainnya dalam skema head to head.

Apabila dihadapkan, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dibandingkan Anies-Cak Imin dengan angka 50,3 persen melawan 29 persen.

Lalu, Prabowo-Gibran juga mengungguli Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 43,5 persen berbanding 40,6 persen.

Sementara itu, Ganjar-Mahfud tercatat unggul ketimbang Anies-Muhaimin jika keduanya berhadapan, dengan elektabilitas 45,5 persen dan 34,4 persen.

Adapun survei ini dilaksanakan pada 26-31 Oktober dengan melakukan wawancara kepada 2.400 orang responden dari 38 provinsi se-Indonesia.

Survei ini memiliki margin of error +/- 2,0 persen.

Baca juga: Inilah Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru November 2023

Gibran Jadi Beban

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berpandangan, sosok bakal calon wakil presiden Gibran Rakabumming Raka justru menjadi beban bagi bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Hal ini ia sampaikan berkaca dari elektabilitas Prabowo yang justru turun setelah mengumumkan Gibran sebagai bacawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.

"Kita bisa lihat atau berspekulasi dan membuat hipotesa bahwa masukya nama Mas Gibran sebagai cawapres malah menjadi liabilities, bukan menjadi aset," kata Yunarto dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Yunarto menuturkan, berdasarkan survei pada 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan Ganjar Pranowo secara head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen.

Namun, elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 44,4 persen berdasarkan survei periode 26-31 Oktober 2023, usai Gibran diumumkan sebagai cawapres.

Dalam periode yang sama, elektabilitas Ganjar yang sudah menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya justru mengalami peningkatan menjadi 40,8 persen.

Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar berdasarkan survei terbaru pun menipis menjadi 3,6 persen.

Baca juga: Survei Rahasia Pasangan AMIN, Cak Imin Sebut Elektabiltas Capres Sama Kuat, 4 Hasil Survei Terbaru

"Meskipun Mas Gibran dengan pede mengatakan, 'tenang Pak Prabowo, saya ada di sini' tapi ternyata kalau kita baca secara elektoral malah secara statistik, secara kunatitatif, malah menjadi beban buat Pak Prabowo," kata Yunarto.

Yunarto melanjutkan, posisi Gibran sebagai bacawapres juga mengurangi segmen pendukung Anies Baswedan yang akan memberikan suaranya kepada Prabowo.

"Pemilih Mas Anies yang tadinya mayoritas ini memilih Pak Prabowo ini mulai ragu, sebagian ke Mas Ganjar, tidak banyak, tetapi lebih banyak lagi ke undecided voters," ujar dia.

Menurut Yunarto, hal ini tidak mengagetkan karena pemilih Anies adalah kelompok yang bisa disebut anti atau berseberangan dengan sosok Presiden Joko Widodo.

Oleh sebab itu, mereka cenderung enggan memilih Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi.

"(Mereka) mungkin masih memaafkan Pak Prabowo jadi menteri, Pak Prabowo di-endorse Pak Jokowi, tapi ketika menggandeng anaknya, kena dengan isu politik dinasti dan lain-lain.

Itu kemudian kalau kita lihat di sini potensi bahkan sudah menjadi beban elektoral buat Pak Prabowo," ujar Yunarto.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru dan Visi Misi Capres 2024, Ini Pasangan Terkuat

Survei Indikator Politik

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) untuk Pilpres 2024 di Provinsi DKI Jakarta.

Hasilnya, elektabilitas Anies Baswedan mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada survei yang dirilis Kamis (11/5/2023).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi Top of Mind, elektabilitas Anies tercatat sebesar 28 persen, Ganjar 21,3, dan Prabowo 11 persen.

Pada tiga hasil survei Indikator sebelumnya, yakni April 2022, Anies meraup 27,1 persen, Juli 2022 sebesar 27 persen, dan Februari-Maret 2023 sebesar 28 persen.

Pada periode yang sama, Ganjar 15,1 persen meningkat ke 16,9, dan 21,3 persen. Sementara, Prabowo 8,9 persen menurun ke 7,4 persen, dan naik kembali ke 11 persen.

Baca juga: Anies-Cak Imin Kena Amien Rais Syndrome? Cek 5 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru, Respon Gus Imin

Survei LSJ (Lembaga Survei Jakarta)

Hasil survei LSJ menjelang Pemilu 2024, sejauh ini terlihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran, memimpin dengan elektabilitas 40,2 persen.

Disusul pasangan Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas sebesar 34,5 persen, dan Anies-Cak Imin memperoleh dukungan 19,3 persen.

Sementara, sebanyak 6 persen responden masih ragu-ragu atau belum dapat menentukan pilihan (undecided).

Survei LSJ ini dilakukan pada periode 18-26 Oktober 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden.

Adapun, metode survei diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (Multistage Random Sampling) dengan margin of errornya kurang lebih 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen. (*)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Bersaing, Ungguli Anies-Muhaimin"


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Turun Usai Gandeng Gibran"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved