Berita Samarinda Terkini

Sakit Hati Diputuskan Sepihak, Pria di Samarinda Ini Bakar dan Aniaya Mantan Pacar

Tak terima diputuskan secara sepihak, pria tersebut yakni W (37) nekat membakar sepeda motor dan pakaian sang mantan kekasih

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
W (32) saat diamankan di Polsek Sungai Pinang.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Polsek Sungai Pinang 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Putus cinta bikin seorang pria di Samarinda gelap mata.

Tak terima diputuskan secara sepihak, pria tersebut yakni W (37) nekat membakar sepeda motor dan pakaian sang mantan kekasih.

Tidak hanya sekali, aksi yang diduga didasari sakit hati dan cemburu tersebut berulang hingga dua kali.

Dijelaskan oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ahmad Abdullah, aksi nekat pertama W dilakukan pada Minggu (24/10/2023) lalu, sekitar Pukul 23.30 Wita.

Kala itu W mendatangi kediaman mantan kekasihnya yang berada di kawasan Jalan Padat Karya, Kecamatan Samarinda Utara.

Baca juga: Cemburu dan Sakit Hati, Pria di Balikpapan Ini Tega Aniaya Temannya Pakai Palu dan Sangkur

Baca juga: Tersulut Api Cemburu, Seorang Pria di Sangkulirang Kutim Bunuh Dugaan Selingkuhan Istrinya

Setibanya di sana ia melihat pakaian dan sepeda motor korban.

Tak pikir panjang W langsung membakar pakaian dan sepeda motor korban.

Saat api membesar, DW (32) atau korban yang berada di dalam rumah menyadari telah terjadi kebakaran di teras rumahnya.

"Saat korban keluar, pelaku (W) langsung kabur. Sementara api sudah membakar pada bagian jok motor," bebernya.

Awalnya perbuatan tak menyenangan sang mantan kekasih itu masih diabaikan oleh DW hingga satu bulan berlalu.

Namun tetiba saja pada Rabu (1/11/2023) lalu, sekitar Pukul 23.00 Wita saat korban dalam perjalanan pulang kerja, W muncul dan menghadang jalan mantan kekasihnya tersebut.

W menabrak sepeda motor DW dan melakukan pengrusakan roda dua milik perempuan 32 tahun tersebut.

Tidak puas sampai di situ, W juga menghancurkan ponsel korban dan menganiaya menggunakan helm dan tangan kosong.

"Korban juga mendapat ancaman akan dibunuh. Karena takut dan trauma dengan tindakan pelaku, korban akhirnya melapor ke Polsek Sungai Pinang," jelas Kompol Ahmad Abdullah, Senin (6/11).

Baca juga: Satpol PP Kembali Gagalkan Aksi Wanita Lompat dari Jembatan Kukar, Buntut Cemburu Pada Sang Suami

Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang pun melakukan pengejaran. Pelaku yang tidak memiliki hunian tetap membuat kepolisian sempat kewalahan.

Namun dengan berbagai upaya W akhirnya tertangkap pada Jumat (3/11) lalu di seputaran Kecamatan Loa Janan Ilir.

"Motif pelaku adalah sakit hati dan tidak terima karena diputuskan begitu saja oleh pacarnya atau korban," demikian Kompol Ahmad Abdullah. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved